~~~ Happy Reading ~~~
"Yo, apa kalian membutuhkan bantuan?"
Shikadai dan Boruto terkejut dengan kehadiran (Name) yang bersama dengan mereka secara tiba-tiba.
"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Boruto yang masih terkejut.
"Aku secara tidak sengaja menggunakan teleport dan tiba-tiba aku muncul di sini." jawab (Name) dengan ekspresi wajah yang tak berekspresi.
Shikadai menatap ke arah (Name). "Hei (Name), apa kamu ada rencana untuk bisa mengalahkan Shino sensei?"
(Name) berpikir sejenak. "Aku punya rencana ini tapi ini tergantung dari kerja sama kalian bertiga. Kalian bertiga harus membawa Shino sensei dekat atau berada di dalam air. Setelah itu gunakan jutsu elemen petir untuk membuatnya lemah. Kalian hanya perlu berpikir bagaimana caranya bisa Shino sensei dekat dengan air."
(Name) menggunakan kemampuan teleport dan bersembunyi di tempat yang tidak diketahui oleh mereka bertiga. Dia ingin melihat kerja sama di antar mereka bertiga. Jika mereka tak bisa mengalahkan Shino, maka dia yang akan turun tangan langsung untuk menghadapinya.
Selama pertarungan di mulai, (Name) melihat semua pergerakan mereka. Dia semakin penasaran dengan murid baru yang bernama Mitsuki itu. Kenapa dia melihat sosok Orochimaru pada Mitsuki.
"Ah, aku tidak menyangka mereka bertiga bisa mengalahkan Shino-kun."
(Name) melihat Boruto yang berenang masuk ke dalam air untuk menyelamatkan Mitsuki. Dia langsung berpindah ke samping Shino dan memeriksa kondisi Shino. Shino sendiri mulai mendapatkan kesadarannya dan mendengar apa yang dikatakan oleh Shikadai.
"Aku..."
"Shino-sensei, anda harus beristirahat dulu. Sensei kehilangan banyak chakra," kata (Name).
''Boruto! Dasar, jangan bertingkah sok keren!" Shikadai panik karena Boruto masih belum keluar dari dalam air.
"Gawat!" Shino mencoba bangkit berdiri tapi dia tidak bisa karna dia kehilangan energi yang banyak beserta chakranya. 'Chakra-ku... Tapi kalau aku menyerah sekarang, mereka berdua akan-!'
(Name) meletakkan tangannya di belakang tubuh Shino. ''Aku akan membagikan chakraku untuk sensei."
Shino terkejut dengan (Name) yang memberikan chakra kepadanya. "(Name)..."
Sekilas (Name) berubah menjadi sosok gadis yang memiliki nama sama dengan (Name). Dia jadi teringat dengan sosok (Name) yang menjadi sahabatnya sebelum gadis itu meninggal dunia saat perang ninja dulu.
Setelah selesai, Shino memaksakan dirinya untuk menyelamatkan Mitsuki juga Boruto. Shikadai dan (Name) hanya bisa menatap ke arah sungai dan menunggu mereka keluar. Sampai muncul serangga berukuran raksasa dari dalam air. Shino berhasil menyelamatkan Mitsuki juga Boruto yang tenggelam di dalam sungai.
"Shino sensei!"
(Name) memeriksa kondisi ketiga orang itu yang sudah tak sadarkan diri. "Syukurlah, mereka tak mengalami luka yang parah. Mereka hanya kehabisan chakra saja."
"Bagaimana kita bisa kembali ke desa kalau seperti ini?"
"Tenang saja. Aku akan menggunakan kuchiyose milikku untuk membawa kita kembali ke desa."
(Name) menggigit ibu jarinya hingga keluar sedikit darah dari jarinya tersebut lalu menempelkannya di tanah. "Kuchiyose no jutsu."
Shino mulai teringat dengan kenangan masa lalunya bersama dengan (Name) saat dia masih menjadi genin.
"Ne (Name), saat kamu sudah dewasa nanti, kamu mau jadi apa?"
"Aku? Aku ingin menjadi sensei di akademi nanti."
"Kenapa?"
(Name) tersenyum tipis ke Shino. "Aku ingin anak-anak di masa depan nanti tahu, seberapa pentingnya itu kerja sama dan jangan mudah menyerah. Aku juga ingin menurunkan semangat api ini kepada mereka dan aku harap mereka tidak merasakan apa yang sekarang kita alami. Aku harap perang yang selalu terjadi akan berhenti di masa yang akan datang."
Shino tertegun mendengar alasan mengapa (Name) ingin menjadi guru.
"Kalau kamu sendiri, Shino-kun, kamu mau jadi apa nanti saat kamu sudah dewasa?"
"Aku pikir aku juga akan menjadi sensei."
"Kalau begitu, ayo kita berjuang bersama-sama untuk menjadi sensei, Shino-kun."
(Name) dan Shino saling tertawa. Tapi sayangnya itu semua hanyalah masa lalu.
'Hei (Name), sekarang aku sudah menjadi sensei di akademi seperti yang kita pernah katakan seperti dulu.' Shino tersenyum kecil dalam ketidaksadarannya. 'Aku harap kamu senang melihatku yang telah menjadi sensei ini dari atas sana.'
~~~ Bersambung ~~~
