Oc
Cr : ???
Nama : Hatake Rei (Anak angkat dari Hatake Kakashi)
Cr : ???
Nama : Kawada Hajime
~~~ Happy Reading ~~~
Satu kelas terkejut melihat penampilan baru (Name). Kini gadis itu terlihat seperti laki-laki tulen pada umumnya. Boruto dan lainnya terkejut dengan penampilan (Name) yang kini berubah menjadi seperti laki-laki.
Saat ini mereka sedang berlatih menghadapi rintangan. Mereka dibagi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 orang. Kini giliran kelompok Boruto. (Name) ingin melihat kerja sama di antara Boruto, Mitsuki dan Denki.
Kini giliran untuk kelompok (Name). Mereka melewati satu per satu rintangan yang telah di sediakan. Tapi salah satu dari anggota kelompok (Name) kehilangan keseimbangan dan membuat kakinya sedikit keseleo. (Name) pun langsung menggendong teman kelompoknya dan mereka bertiga bersama-sama menyelesaikan latihan mereka.
Latihan mereka telah selesai. Kini Shino yang akan mengumumkan siapa yang lulus dari latihan kali ini.
"Untuk latihan kali ini, semuanya gagal! Kecuali kelompok (Name)."
(Name) bersama dengan kedua temannya saling adu tos karna mereka telah berhasil.
"Alasannya adalah karena genin bekerja bertiga dalam satu tim. Dengan kata lain, mereka harus menyelesaikan misi bersama-sama. Agar kalian bisa menyelesaikan misi dengan sukses, kalian harus punya kerja sama tim! Kalian tidak boleh mengabaikan rekan satu timmu." jelas Shino.
"Saat kalian lulus nanti, kalian akan berada di bawah perintah kami! Kami akan terus mengamati kalian untuk menyiapkan tim," kata Konohamaru.
"Yah, jangan terlalu diambil hati. Untuk sekarang, cobalah formasi tim yang berbeda," kata Moegi.
Akhirnya latihan mereka telah selesai dan tiba waktunya untuk istirahat. (Name) ikut bersama dengan Boruto dan teman-temannya.
"Sejak saat itu, insiden hantu itu tidak terjadi lagi, ya?" tanya Denki.
"Ya. Kita pasti sudah membuat mereka takut." jawab Boruto.
"Kita juga hampir berhasil. Kita hampir berhasil menangkap pelakunya," kata Denki.
"Yah, mau bagaimana lagi. Aku tidak yakin mereka akan bertindak gegabah lagi." sambung Shikadai.
"Di tambah lagi, meskipun Boruto bisa melihat hantu tersebut, kita masih tidak tahu siapa dalang di balik insiden itu," kata Inojin.
"Yang terpenting sekarang, dia sudah tahu kalau kita mencarinya, dan dia masih saja membuat kegaduhan," kata Shikadai.
''Jadi, itu berarti saat ini misi juga sedang putus asa."
"Orang-orang dewasa juga sudah mulai bertindak. Kurasa mungkin kita tidak perlu terlalu sering mencarinya lagi?" tanya Inojin.
"Kalau sudah sejauh ini, mana mungkin kita berhenti. Takkan kubiarkan mereka terus menganggap kita seperti anak kecil." tiba-tiba terdengar suara perut keroncongan dari Boruto.
"Boruto, kamu tidak makan tadi pagi lagi ya." (Name) sweatdrop melihat Boruto.
"Ahaha iya. Omong-omong, sekarang kita harus bergegas! Kalau tidak, yakisoba pan akan habis!"
"Tunggu aku, Boruto-kun."
"Hei, apa kami berdua boleh bergabung dengan kalian?"
Mereka berbalik dan melihat Rei juga Hajime. Hajime melambaikan tangannya ke mereka sambil melebarkan senyumannya.
"Kalau tidak salah, kalian berdua itu Hatake Rei dan Kawada Hajime?" kata Shikadai.
"Tentu saja kalian berdua boleh ikut dengan kami." jawab Boruto yang merasa senang mendapatkan teman-teman baru.
Mereka pergi mengikuti Boruto. Yang tersisa hanyalah Shikadai dan Mitsuki.
"Ya ampun, Boruto selalu saja membuatku pusing." gumam Shikadai.
"Latihan tadi..." Mitsuki menatap ke arah tangan yang telah menyelamatkan Denki saat latihan tadi.
"Hah?" Shikadai menatap heran ke Mitsuki.
"Aku mengerti apa yang dikatakan oleh sensei, tapi demi suksesnya sebuah misi, wajar saja kalau aku bertindak sendiri dan terus maju, kan?"
"Benar. Tapi itu berarti kamu telah mengabaikan teman satu timmu."
"Hei, apa kamu tahu kenapa aku melakukan hal tadi?"
"Hah?" Shikadai tertawa geli mendengar pertanyaan dari Mitsuki. "Entahlah. Mungkin dia juga sudah mempengaruhimu. Anak itu memang menyebalkan."
Sedangkan di ruang kantor guru. Terlihat Moegi, Konohamaru dan Shino sedang minum teh hijau yang masih hangat bersama.
"Murid-murid tahun ini terlihat cukup menjanjikan." - (Moegi)
"Mereka mulai menunjukkan kedewasaan yang telah melampaui perkiraan kita semua. Dengan ini, mereka mungkin bisa menjadi ninja yang hebat." Shino meletakkan gelas tehnya di atas meja. "Apa ada murid yang menarik perhatianmu?"
"Siapa, ya. Kelihatannya Yuino Iwabe sudah menunjukkan kemampuannya. Dan juga Uzumaki Boruto." - (Moegi)
"Lagipula, dia anak kebanggaan dari hokage ketujuh, kan?!" - (Konohamaru)
"Kenapa kamu terlihat sombong begitu?" - (Moegi)
''Memang kenapa? Hokage ketujuh telah memberikan tanggung jawab padaku untuk menjaga Boruto." - (Konohamaru)
"Ya, ya, aku mengerti. Kalau kamu sudah bicara tentang hokage ketujuh, Konohamaru, kamu akan terus bicara tanpa kenal waktu." - (Moegi)
"Uzumaki Boruto. Memang sih di kelas, entah sejak kapan dia menjadi murid paling berpengaruh." - (Shino)
"Tapi di saat yang sama, dia biang pembuat masalah!" - (Konohamaru)
"Tapi aku merasa yang aneh dari murid yang bernama Takigawa (Name) itu. Entah mengapa, aku merasa kalau (Name)-nee hidup di dalam tubuh gadis itu." - (Moegi)
"Aku juga berpikir begitu. Aku merasa seperti melihat (Name) yang dulu." - (Shino)
''Aku masih ingat dengan ucapan nee-chan. Bijuu tidak akan mati karna mereka berasal dari chakra. Mereka akan kembali berinkarnasi dan aku rasa kalau nee-chan sekarang telah berinkarnasi." - (Konohamaru)
~~~ Bersambung ~~~