~~~ Happy Reading ~~~
Saat pertarungan antara Iwabe dan Boruto, (Name) hanya diam dan memperhatikan pertarungan antara kedua orang itu. Kedua matanya tak lepas dari pertarungan kedua orang tersebut. Dirinya hanya bisa menghela nafas saja.Tapi di dalam diri (Name), dia yakin kalau Boruto bisa menang dalam pertarungan ini. Karna di dalam diri Boruto, terdapat gen dari Naruto.
"Merepotkan saja, mereka ini." gumam (Name).
(Name) memutuskan untuk bersandar di dinding sambil memejamkan matanya. Dia menunggu sampai pertarungan mereka selesai. Hingga secara tidak sengaja, (Name) mendengar perkataan Iwabe yang membuatnya merasa kesal.
"Aku takkan menyerah melawan orang yang berbuat seenaknya hanya karena dia kuat!" ucap Boruto.
"Tapi itu diperbolehkan, tahu. Baik Hokage dan orang-orang dewasa pun, sudah sering melakukannya. Cuma karena mereka sudah kuat, mereka sudah seenaknya memutuskan kalau zaman sudah berubah! Jika zamannya masih sama, aku pasti sudah lulus dan menjadi ninja sejak lama! Tapi kalau nilaiku tak bagus dalam pelajaran yang selain ninjutsu aku tidak lulus... Apa-apaan itu?!"
'Karna kau memang bodoh.' jiwa roasting (Name) mulai muncul.
"Jangan-jangan kau itu memang tak bisa belajar, ya?"
"Memangnya kenapa?"
"Itu mah cuma alasan kebencianmu saja."
"Apa katamu?!"
"Jika kau ingin menjadi ninja, mau berapa kali pun gagal, kau akan terus berusaha."
Pertarungan kembali dimulai. Tampak Iwabe yang sedang menghindari dan memukul Boruto bersama dengan bayangan-bayangannya.
"Tapi kau malah menyalahkan zaman. Bolos pelajaran dan bersikap seolah-olah semua orang tak menghiraukanmu!" Boruto memeluk Iwabe dari belakang dengan eratnya. "Itu benar-benar payah!"
Iwabe menarik Boruto dari badannya dan melemparnya. "Kau bilang aku payah?"
"Mustahil aku kalah dari orang sepertimu!"
"Apa boleh buat!" Iwabe menggunakan ilusi agar membuatnya terlihat menghilang secara langsung.
"Apa?!"
Boruto mencari-cari keberadaan dari Iwabe.
"Ada apa? Aku ada di sini!"
Boruto melihat ke atasnya dan terdapat Iwabe yang sedang memegang beberapa shuriken.
"Jurus bayangan takkan berguna jika tubuh aslinya terkena serangan."
Iwabe melemparkan semua shuriken yang ada di tangannya tadi. Dia mengira kalau Boruto yang berada dibawahnya itu adalah Boruto yang asli.
"Yang berada di bagian paling belakang merupakan dirimu yang asli!"
Boruto tersenyum dan menghilang menjadi asap. Yang menandakan kalau dia hanyalah bayangan saja, bukan Boruto yang aslinya.
"Bayangan tidak digunakan untuk menggantikan tubuh asliku!" sudah ada 3 Boruto di belakang Iwabe. "Aku tak numpang tenar...nama baik Hokage!"
Ketiga Boruto itu memberikan pukulan mereka kepada Iwabe. Kedua bayangan Boruto menghilang dan hanya menyisakan Boruto yang aslinya. Kedua mata (Name) menangkap Iwabe menggunakan senjata.
"Jangan bercanda! Sialan!" Iwabe menarik senjatanya yang tertancap di tanah.
"Apa itu?!" Sarada terkejut melihat senjata yang dipegang oleh Iwabe.
"Dia juga menguasai elemen tanah?!" Shikadai terkejut melihat elemen yang dikuasai oleh Iwabe.
"Aku...ingin menjadi seperti Hokage-sama! Aku ingin bertarung seperti beliau. Itulah impianku! Aku tak ingin semuanya itu berakhir di sini!"
Muncul seekor burung berwarna terbang ke arah Iwabe dan merebut senjata yang dipegang oleh Iwabe.
"Apa itu?!"
"Choujugiga...? Inojin." Shikadai langsung melihat ke tempat Inojin.
Dan memang benar, kalau burung itu adalah hasil dari jutsu milik Inojin.
"Kau...apa yang kau lakukan?!" Iwabe menatap kesal ke arah Inojin yang telah mengganggu dia.
"Loh? Bukankah kau bilang takkan menggunakan senjata? Pertarungan ini takkan adil jika kau melanggar janjimu seperti sendiri," ucap Inojin.
Iwabe tersentak kaget karena janjinya barusan tadi. "Kau benar..."
(Name) menepuk tangannya dan membuat semua pandangan terarah kepada gadis itu. "Pertarungan ini telah selesai, pemenangnya adalah Uzumaki Boruto. Dan Iwabe, aku harap kau belajar dari kesalahanmu sendiri."
Iwabe memalingkan wajahnya."Aku mengerti, (Name)-sama."
Dalam sekejap mata (Name) menghilang dari pandangan mereka. Membuat sebagian dari mereka terkejut dengan (Name) yang menghilang secara tiba-tiba.
~~~ Bersambung ~~~