Part 19

29 12 2
                                    

Di pagi harinya tampak Soo Youn sedang bergegas pergi ketempat kerjanya dan di pertengahan jalan, ia melihat dari kejauhan seorang lelaki yang tinggi badannya tidak semampai itu melipatkan kedua tangannya.

"Astaga aku terlambat," ucap Soo Youn dan segera ia berlari sekuat tenaganya.

Lelaki itu atau Woozi menunjukkan arlojinya kepada Soo Youn yang sedang mengatur nafasnya yang terasa sangat sesak setelah berlari dengan jarak yang lumayan jauh.

"Kau tau apa kesalahan mu kali ini?" tanya Woozi mengintrogasi karyawan di kafe miliknya dengan kedua tangannya di pinggang.

Soo Youn tidak menjawabnya dan memilih diam dengan menundukkan kepalanya.

"Kau terlambat 1 jam lebih. Memang kau melakukan hal apa hingga terlambat seperti ini, biasanya kau tidak pernah terlambat,"

 Memang kau melakukan hal apa hingga terlambat seperti ini, biasanya kau tidak pernah terlambat,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sebenarnya... Aku... ah, tidak papa," ucap Soo Youn, "Aku akan membersihkan gudang sebagai hukumannya sekarang,"

Soo Youn mengambil sapu dan kain ditaruhnya di pundak. Segera ia memulai bersih-bersih dan juga meninggalkan Woozi yang masih berbicara dengan dirinya.

"Hey! Hey, Soo Youn. Kau tidak perlu melakukan itu. Salah satu tamu penting ingin menemuimu,"

Woozi menunjuk ke sudut bangunan kafe. Terlihat seorang lelaki duduk dengan santai sambil menyeruput kopi. Matanya yang teralihkan dari pemandangan ke arah Soo Youn yang berdiri tak jauh dari lelaki itu berada.

 Matanya yang teralihkan dari pemandangan ke arah Soo Youn yang berdiri tak jauh dari lelaki itu berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki itu melambaikan tangannya dan senyum di wajahnya terlihat manis dan menenangkan.

"Wonwoo?" Soo Youn segera menghampiri dan duduk di kursi kosong yang berada didepan lelaki itu.

"Mengap-"

Terdengar samar-samar suara bel yang berada di atas pintu kafe dan juga seseorang yang mendorong gagang pintu dari luar.

Perhatian mereka berdua kembali teralihkan kepada orang tersebut. Dikarenakan orang itu terlihat sangat terkejut, sehingga menjatuhkan tas selempang di bahu kanannya.

[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang