'IBC mengkonfirmasi Wonwoo Jeon mundur dari drama romantis-action yang sebentar lagi akan tayang'
'Syuting drama "LOVE HUNTER" resmi batal'
.
.
Kini dunia perdramaan mengalami masalah yang sangat serius. Seorang aktor terkenal yang sedang naik daun tiba-tiba saja mengundurkan diri dari drama yang akan menaikkan lebih tinggi lagi namanya dan nama agensi yang menaunginya.
Seluruh media masa sedang kesana-kemari untuk mencari informasi lebih lanjut dan sebuah kebenaran terkait berita terbaru yang sangat menggemparkan, khususnya para pengikut setia Wonwoo yang sudah lama menunggu aktor kesayangan mereka kembali bermain sebuah drama lagi.
Tidak ada yang tahu penyebab Wonwoo sang aktor sekaligus pemeran utama dalam drama itu mengundurkan diri. Bahkan desas-desus yang sedang bertebaran mengatakan, jika ada perselisihan antara pemeran utama dengan pemeran tambahan di dalam drama itu. Tapi, hal itu belum terkonfirmasi langsung dari pihak IBC ataupun agensi tempat Wonwoo berkerja.
Hoshi berserta sahabatnya yang tidak ingin dikerumuni oleh para awak media, saat ini menuju ke apartemen Wonwoo untuk meminta penjelasannya secara langsung. Namun, disaat mereka memencet tombol bel beberapa kali dan bahkan mengetuk-ngetuk nya hanya Soo Youn lah yang berdiri juga membuka pintu tersebut untuk mereka.
Wajahnya tergambar penuh kekhawatiran dan kedua matanya mulai berlinang membasahi pipinya yang mulai menghangat. Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, mulutnya terasa kaku dan tubuhnya masih terasa lemas. Untung saja Woozi menangkap tubuh Soo Youn yang seketika hampir terjatuh.
"Soo Youn, ada apa? Dimana Wonwoo?" tanya Eunlee sembari memeluk sahabatnya itu bersama Yoonhwa.
Namun, pemandangan dari dalam rumah dan keadaan Soo Youn yang tidak biasa ini bisa terjelaskan jika Wonwoo telah pergi beberapa saat dari apartemennya.
Lilin yang sudah berukuran kecil karena menyala selama semalaman, bahkan terdapat menu makan malam di tengah-tengah ruangan yang terlihat tidak tersentuh.
"Kita harus pergi ke rumah sakit sekarang, sebelum semuanya terlambat," ucap Soo Youn menghapus air matanya dan mencoba bangkit untuk berdiri.
"Rumah sakit?" ucap serentak Eunlee dan Yoonhwa.
#####
Wonwoo yang telah berganti pakaian khusus operasi kini dibawa oleh seorang suster dengan menggunakan kursi roda. Sekarang tidak ada lagi pikiran yang mengganggunya, terkecuali kehadiran Soo Youn yang tidak kunjung ada saat dirinya melakukan hal yang berguna untuk kebaikan seorang anak kecil. Membuatnya sedikit merasa sedih dan kecewa, namun secara bersamaan ia merasa lega jika Soo Youn tidak berada disampingnya dan melihat kondisinya sekarang ini. Kalau tidak, bisa saja dialah yang paling sedih daripada dirinya.
Akan tetapi, suster tersebut berhenti membawa Wonwoo di pertengahan jalan menuju ruang operasi. Ia malah memilih untuk mengangkat telepon yang sejak tadi terus berdering dan meninggalkannya sendirian di lorong koridor rumah sakit. Saat ia ingin bangkit dari kursi roda itu, Soo Youn telah berada didepannya tak jauh dari tempat Wonwoo saat ini. Dengan wajah yang memerah dan mata yang mulai membengkak, gadis itu mencoba melangkahkan kakinya secara perlahan mendekati Wonwoo yang kembali memilih untuk duduk di kursi rodanya.
Dibelakang Soo Youn, disusul oleh Hoshi dan Woozi tampak berlari dan kemudian menghentikan langkah kaki mereka sesaat melihat Wonwoo yang telah menggunakan pakaian khusus. Begitupula Eunlee dan Yoonhwa yang sangat terkejut dengan apa yang mereka lihat sekarang dan mereka begitu sedih, bahkan tangisan mereka semua terdengar memenuhi lorong kecil tersebut.
"Mengapa kalian datang semua?" tanya Wonwoo terheran-heran melihat kedatangan para sahabatnya dan juga kekasihnya. Tidak lupa ia memasang senyum palsu diwajahnya. Seperti tidak ada hal yang terjadi.
Soo Youn menundukkan tubuhnya menyetarakan dengan Wonwoo dan memegang kedua pipi dingin kekasihnya tersebut yang masih duduk di kursi roda dengan tatapan mata tidak teralihkan kearah manapun, selain kedua mata indah Wonwoo.
"Kau ingin melakukan apa disini? Mengapa kau memakai pakaian jelek ini dan dikepala mu itu topi macam apa?" Berbagai macam pertanyaan yang muncul di kepala Woozi dan sahabat lainnya.
Tidak ada air mata yang terlihat di kedua mata Wonwoo, namun ia begitu susah untuk membentuk senyuman di sudut bibirnya yang bergetar. Tatapannya tidak bisa berbohong sekarang, tergambar sirat tentang kesedihannya yang hanya dirasakannya. Namun, lagi dan lagi ia berusaha untuk menyembunyikannya.
"Maafkan aku, karena aku telat memberitahukan ini kepada kalian semua. Sebenarnya, akulah yang akan menjadi pendonor hati untuk Hyungwon. Semua ini aku lakukan, demi menebus kesalahan yang pernah aku lakukan," jelas Wonwoo dengan memindahkan sorot matanya kearah Woozi yang berdiri tepat disampingnya.
Woozi mulai mengacak rambutnya, sangat frustasi bahkan ia menyesali perkataannya tempo dulu yang terus saja mengungkit masalah donor organ kepada Wonwoo. Tetapi, apalah daya. Itu semua telah terjadi dan kini adalah buah hasil dari perkataannya yang menjadi kenyataan didepannya.
"Wonu, dengarkan aku. Jangan kau anggap serius perkataan ku waktu di kafe dulu," ucap Woozi mencoba menjelaskan ulang dan menghentikan langkah selanjutnya yang akan terjadi kepada Wonwoo.
"Wonwoo. Kau ingat kata-kata Mingyu saat di rumah sakit, jangan menyalahkan dirimu tentang kematian ku. Begitukan Mingyu mengatakannya kepadamu? Ayolah, kita pergi sekarang," sahut Hoshi yang juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Woozi.
"Kau ingat tentang perjanjian yang dibuat Mingyu untuk kita. Tentang menjaga Soo Youn dan membuat cintamu kepada dia terjadi nyata, apakah kau harus menyerah begitu saja setelah mendapatkan apa yang kau inginkan begitu?" ucap Eunlee.
"Jika aku tidak diizinkan mengatas namakan Mingyu tentang semua ini, maka aku melakukan ini atas kemauanku sendiri untuk menyelamatkan Hyungwon,"
Wonwoo mengelus lembut punggung kedua tangan Soo Youn yang masih berada di pipinya. Terasa sangat dingin dan bergemetar. Ia mencium nya untuk terakhir kalinya sebelum ia melepaskan tangan Soo Youn dari wajahnya.
"Kalau kau mati, maka aku akan ikut bersamamu," ucap Soo Youn dengan sangat serius, bahkan ia menunjukkan sebuah botol kecil yang sepertinya berisikan racun.
"Soo Youn, ka—"
"Kita akan bertemu disana nanti. Aku tidak ingin kehilangan cintaku untuk kedua kalinya," ucap Soo Youn dengan sangat serius.
Namun, suster yang membawa Wonwoo tadi kini telah kembali dan dengan cepat membawa kursi roda Wonwoo meninggalkan sahabatnya yang masih ingin mempertanyakan berbagai macam pertanyaan yang muncul di kepala mereka. Begitupula Soo Youn yang mematung dengan ditangan sebuah racun yang siap ia minum nanti.
Terlihat para sahabatnya yang frustasi dan mencoba menenangkan Soo Youn, walaupun mereka juga ikut terguncang akibat keputusan tiba-tiba dari Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!
Fanfiction[ENDING] Together Forever adalah cerita sequel dari "The Last 7 Day's". Cerita ini mengkisahkan kelanjutan dari cerita kehidupan Jeon Wonwoo dan Song Soo Youn. Sedikit demi sedikit, beberapa rahasia yang sempat di sembunyikan itu akhirnya terbongka...