Epilog

36 5 14
                                    

Satu Tahun Kemudian...

Pada hari ini, bertepatan dengan empat tahun kematian seorang aktor terkenal pada masanya yang memiliki hati yang sangat baik kini di tengah makam nya telah penuh dengan kertas-kertas yang bertuliskan akan dengan doa-doa dan harapan mereka untuk bertemu kembali di masa yang akan datang. Tidak lupa bunga tulip putih kini bertumpuk di beberapa nisan dari sosok yang selalu akan di kenang.

Seorang perempuan dengan pakaian dress selutut berwarna hitam, kini sedang berdiri yang didepannya terdapat sebuah makam seseorang.

"Maaf, aku terlambat datang," ucap perempuan tersebut seraya melepaskan kacamata hitamnya.

Kemudian ia berjongkok dan membersihkan nisan makam tersebut yang terdapat sedikit debu. Ia juga meletakkan buket bunga di atas makam itu.

"Selamat ulang tahun. Maaf aku baru bisa mengucapkan sekarang. Kau tau, kini aku menjadi orang yang paling sibuk dan paling susah di temui. Dan hari ini juga adalah hari dimana kita terakhir untuk bertemu," sambungnya.

Perempuan itu melepaskan kalung yang berada di lehernya. Kalung pemberian Mingyu disaat hari jadi mereka ke 1 tahun, atau lebih tepatnya sebelum ia pergi untuk selama-lamanya. Ia meletakkannya disebelah bunga yang ia bawa.

Ia tersenyum tipis sembari menatap nisan yang bertuliskan 'Mingyu Kim' Kembali mengingat kenangan bahagia bersama kekasihnya atau tunangannya tersebut selama 1 tahun dan 7 hari sebelum perayaan hari anniversary mereka yang harusnya berkesan indah, namun menyayat hati. Memang, semenjak Mingyu memiliki hubungan dengan Soo Youn, ia telah berubah. Ia tidak menjadi anak yang sangat manja, bahkan ia sangat peduli dengan para sahabatnya. Sehingga ia melupakan sebuah penyakit yang bersarang didalam tubuhnya. Sampai sakit-sakitan pun, ia tetap mengkhawatirkan keadaan kekasihnya itu.

Dan juga sebuah kebenaran yang baru diketahui oleh Soo Youn. Ia merasa kesal, disaat hubungan dirinya dengan Mingyu hanyalah sebuah bahan permainan saja dan lelucon yang sangat tidak lucu. Namun, karena hal itu. Ia mendapatkan begitu banyak cinta sesungguhnya dari Mingyu. Hingga mereka terpisahkan oleh waktu dan usia.

Disalah satu jari jemarinya, terdapat sebuah cincin yang terpasang dengan sangat cantik. Walaupun cincin tersebut di ukir dengan sederhana, tetapi jika sudah terpasang di tangan Soo Youn, cincin tersebut semakin lebih cantik lagi, bahkan terlihat sangat sempurna.

Seseorang datang terlambat bersama seorang lelaki yang duduk di kursi roda. Mereka berpakaian rapi, dengan jas hitam dan dasi di leher kerah baju mereka. Wonwoo yang kini duduk di kursi roda itu tidak lupa membawa bunga di tangannya, dibantu oleh Soo Youn ia menaruh bunga tersebut di makam Mingyu, sahabat nya.

Setelah menuangkan minuman soju di gelas dan menaruhnya di samping nisan Mingyu, mereka bertiga meninggalkan makam Wonwoo. Dengan Soo Youn yang kini mendorong kursi roda yang dipakai oleh Wonwoo saat ini.

"Ayolah sedikit cepat, nanti kita akan terlambat mendatangi pernikahan Woozi dan Eunlee," ucap Wonwoo.

"Kita harus ke rumah sakit terlebih dahulu, karena kau harus mengecek kesehatan. Betulkan tuan Park?"

Tuan Park hanya menganggukkan kepalaku, sebagai jawabannya.

Wonwoo melipatkan kedua tangannya di dada, dan memasang wajah yang cemberut. Tuan Park dan Soo Youn membantu Wonwoo masuk ke dalam mobil dan kursi roda tadi di taruhkan kedalam bagasi mobil.

"Bagaimana kabar Hyungwon sekarang? Apakah dia baik-baik saja tuan Park?" tanya Wonwoo disaat tuan Park telah duduk di kursi pengemudi.

"Dia sangat baik. Bahkan, ia telah masuk ke sekolah bermain kemarin," jawab tuan Park.

Kemudian melaju lah mobil yang di tumpangi oleh mereka melesat masuk ke jalan yang ramai.







########### ENDING ###########

Waaaaaaaahh.. akhirnya sudah tamat 😭 agak sedih dan senang disaat menulis ending ini kemarin. Kayak gak menyangka aja, bisa menamatkan cerita ini walaupun banyak drama dalam menulis nya.

Saya sangat-sangat berterimakasih kepada para pembaca dan yang sudah nge-vote, mendukung cerita ini hingga mencapai part ini. Dan yang dm, minta lanjutkan ini sampai spam 😌 ku sangat menghargai semangat mu dalam membaca cerita ku ini

Dan saya sangat-sangat memohon maaf, jika banyak kesalahan dalam kepenulisan. Bahkan, begitu hancur secara tata kepenulisan nya. Karena, ya masih dalam tahap belajar dan akan mencoba memperkaya kata lagi dalam narasinya.

Pokoknya kepada pembaca, ku sangat-sangat berterimakasih.

Okey cukup sekian. Dan tunggulah cerita-cerita ku selanjutnya.

Okeeeeyy see you next time 😉

BATAS SUCI DALAM CERITA INI

🎉 Kamu telah selesai membaca [✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!! 🎉
[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang