Part 31

28 10 4
                                    

Sebelumnya...









"Ini aku, Aeri," ucap wanita itu seraya menunjukkan sebuah silet dihadapan Aeri dan kemudian meletakkannya di kursi sebelahnya yang terlihat kosong.

"Masih bingung? Ini aku... Kim.. Ji.. Eun," lanjut wanita itu seraya menekankan ejaan namanya yang tidak lain adalah Ji Eun, perempuan yang sempat menjadi tahanan di gudang milik Aeri dan bahkan sering disiksa. Kini terlihat bebas dengan wajah tidak ada ketakutan sama sekali.

Ji Eun membuka penutup wajahnya yang menghalangi pandangannya untuk melihat Aeri yang berpenampilan sangat berbeda sekarang. Yang biasanya berpenampilan glamor, dan penuh akan make up di wajahnya. Sekarang, hanya berpakaian warna biru, tangannya masih menggunakan gelang khusus pemberian Joshua yakni borgol yang masih terpasang kuat, dan rambut yang berantakan, membuatnya terlihat seperti bukan ratu drama lagi.

Ji Eun yang langsung melihat hal tersebut secara langsung, hanya bisa membulatkan mulutnya dengan memasang ekspresi mengejek. Ia menatapi seluruh tubuh Aeri, dari atas yang rambutnya sangat acak-acakan, sampai bawah tanpa menggunakan high heels lagi dan tidak menggunakan alas apa-apa di kakinya.

"Mengapa kau datang ke sini?!!" tanya Aeri sembari kedua tangannya berada di leher Aeri untuk bersiap-siap mencekiknya.

"Jika kau melakukan sesuatu hal kepadaku, maka aku akan berteriak sekarang," ancam Ji Eun yang membuat Aeri seketika menjauhkan tangannya dari leher Ji Eun dan memilih duduk berjauhan dari orang pertama yang mengunjungi dirinya saat di pengadilan.

"Apa mau mu sebenarnya? Apakah semua ini rencana mu untuk menjebak ku?!!" Aeri tampak sangat kesal. Bahkan mimik wajahnya tidak bisa berbohong sekarang.

"Bukan rencana ku. Melainkan rencana tuan Shin. Yaa... Tuan Shin, orang yang kau percaya itu kini telah mengkhianati mu," jelas Ji Eun.

"Tidak.. tidak mungkin. Ia tidak berani melakukan hal seperti itu," bentak Aeri yang tidak mudah percaya dengan apa yang di omongkan kepadanya.

"Mau ku ceritakan bagaimana bisa itu terjadi?" umpan Ji Eun saat ini berhasil menyulutkan amarah Aeri dengan cepat.

"Kau tidak perlu marah. Dialah yang merencanakan semuanya yang terjadi seperti sekarang ini... (lanjut ke Flashback).

.
.

Tuan Shin menemui Ji Eun untuk menanyakan keberadaan kalung yang dicuri nya disaat malam pertunangan Aeri dan Seungcheol. Namun, Ji Eun tidak ingin memberikannya. Bahkan, ia sempat menunjukkan sebuah video yang menunjukkan jika tuan Shin juga ikut terlibat dalam menghilangkan barang bukti di tempat kejadian perkara kematian ibu nya Wonwoo. Barang yang di maksud Ji Eun ialah kalung yang kini di cari oleh tuan Shin kepadanya.

Karena Ji Eun masih bersikeras untuk memberikan video tersebut dan juga kalung sebagai barang bukti kepada pihak berwajib. Tuan Shin memberikan sebuah koper hitam berukuran cukup besar yang saat dibuka, terlihat uang yang tersusun sangat rapi. Akhirnya mereka berdua membuat sebuah kesepakatan, jika Ji Eun mengembalikan kalung yang diinginkan tuan Shin dan video yang ada di hp nya tidak di sebarkan, maka kehidupan Ji Eun akan di tanggung sepenuhnya oleh tuan Shin. Akan tetapi, disaat Ji Eun ingin menyetujui kesepakatan tersebut, seseorang tiba-tiba saja memukul kepala bagian belakang dan membuatnya tidak sadarkan diri.

Setelah itu, tuan Shin mengikat tubuh Ji Eun dan akan membawakannya ke hadapan Aeri yang sudah menunggu di gudang rahasia milik Aeri. Namun, di pertengahan jalan, perempuan tersebut sudah terbangun dari pingsannya. Bahkan mereka berdua sempat berdebat hebat didalam mobil. Dan perdebatan itu diakhiri dengan tuan Shin mengakui kesalahannya saat waktu kejadian tersebut. Namun, perintah tetaplah perintah yang harus ia kerjakan untuk mendapatkan uang demi keluarga kecilnya di desa. Dan dari sanalah, tuan Shin merencanakan akan membawa permasalahan yang dilakukan Aeri itu ke pengadilan, juga dia akan menyerahkan dirinya saat di kantor polisi nanti.

[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang