Part 24

23 10 6
                                    

Soo Youn yang sedang duduk di kursi penumpang dalam mobil terus saja menunjukkan wajah cemberutnya. Ia juga menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Kau tidak perlu memanyunkan bibir mu seperti itu," ucap Wonwoo yang masih setia dengan menatap ke arah jalan.

Namun, sesekali ia mencuri pandangannya kepada Soo Youn yang berada disebelahnya.

"Aku sangat ingin memakan kue beras merah itu dan aku sudah membayarnya tadi. Tetapi kau menarikku masuk dan meninggalkannya tanpa membiarkan ku mengambil pesananku terlebih dahulu," jelas Soo Youn.

Setelah itu, mobil yang mereka gunakan sekarang sedang menepi di pinggir jalan. Wonwoo bersiap dengan memperbaiki posisi topi yang ia gunakan tadi dan menaikkan masker ke wajahnya untuk menyembunyikan identitas aslinya sebagai seorang publik figur.

"Aku akan membelikan mu kue beras merah, tunggulah di mobil," ucapnya dan kemudian keluar menyeberangi jalan yang terpantau sangat ramai.

Ia menunggu lampu lalulintas berubah warna menjadi merah, bersama beberapa orang disebelahnya. Tidak ada satupun dari mereka yang menyadarinya, jika Wonwoo adalah seorang selebriti. Mereka hanya disibukkan dengan ponsel ditangan mereka masing-masing.

Disaat lampu telah berubah, Wonwoo dan termasuk orang-orang disekitarnya tadi sekarang sedang menyeberangi jalan raya itu.

Namun, di pertengahan jalan, seorang lelaki tua dengan menggunakan pakaian layaknya seorang pasien dari rumah sakit sedang berlari berlawanan arah dan pada akhirnya ia menabrak pundak Wonwoo yang menyebabkan ia terjatuh tepat didepannya.

Wonwoo yang menyadarinya segera ingin menolong orang tersebut, namun orang itu tidak memperdulikan siapa yang ia tabrak, dengan cepat ia bangkit dan melanjutkan berlari menyebrangi jalan. Sesekali orang itu melihat kearah belakanganya dengan wajah ketakutan, karena ada beberapa orang juga sedang mengejarnya.

"Ayah??" lirih Wonwoo setelah melihat orang tersebut. Dan mengambil keputusan untuk mengikuti mengejar orang itu. Akan tetapi, ia malah kehilangan jejak di dalam sebuah gang sempit dan buntu.

"Apakah dia benar ayahku? Atau hanya aku yang sedang berhalusinasi?" ucapnya dan sambil memerhatikan di sekitarnya untuk mencari keberadaan orang tersebut, akan tetapi ia tetap tidak menemukan orang itu.

"Apakah dia benar ayahku? Atau hanya aku yang sedang berhalusinasi?" ucapnya dan sambil memerhatikan di sekitarnya untuk mencari keberadaan orang tersebut, akan tetapi ia tetap tidak menemukan orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena sudah berkeliling cukup lama di sekitar tempat itu dan masih belum menemukan keberadaan orang tersebut, akhirnya Wonwoo memilih untuk kembali ke mobilnya.

Melihat Wonwoo kembali dengan tangan kosong, Soo Youn hanya mengangguk-angguk kepalanya.

"Tidak apa-apa, saat ini aku tidak ingin memakan kue beras merah itu lagi," ucap Soo Youn disaat Wonwoo baru membuka pintu mobil dan kemudian masuk.

"Maafkan aku Soo Youn, sebenarnya—"

"Sebaiknya kita ke tempatku saja. Aku khawatir dengan lukamu itu, aku akan memberikan obat lagi, agar luka itu tidak terinfeksi," potong Soo Youn.

[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang