Di pagi hari, Wonwoo masih saja berbaring di kasur tempat tidurnya dengan disebelahnya terdapat surat perjanjian yang ia bawa dari kantor kerjanya Jeonghan kemarin. Ia kembali membaca ulang isi surat tersebut, hal itu membuat hatinya sangat gundah dan penuh kebimbangan. Ia sangat memikirkan pendapat kekasihnya tentang keputusan yang akan ia ambil nantinya. Akankah Soo Youn menyetujuinya, atau bahkan bisa saja ia menolaknya dengan sangat keras dan lantang.
Kemudian, ia meraih ponselnya yang berada di meja dan ia mengetikkan sebuah pesan yang akan ia kirimkan kepada Soo Youn.
"Soo Youn, apakah kau sibuk hari ini?"
Baru saja pesan tersebut terkirim, Soo Youn langsung membalasnya namun tidak sesuai dugaan yang diharapkan oleh Wonwoo.
"Aku harus menghadiri kelas kuliah ku hari ini. Memang ada apa? Kau perlu sesuatu?"
Kini kekecewaan di wajahnya terpampang jelas namun dengan cepat tergantikan oleh seulas senyum yang terlihat memaksa.
"Tidak. Aku hanya ingin kita pergi bersama ke suatu tempat. Tapi, tidak apa-apa, lain kali kita akan pergi kesana,"
Wonwoo membalas pesan dari Soo Youn dan kini ia menaruh kembali ponselnya di atas meja.
Ia menghela nafas sejenak, seraya menatap langit-langit kamarnya. Mencoba berpikir jernih.
"Sepertinya aku harus mencari udara baru sendirian hari ini," ucapnya dan kemudian memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
#####
Di jalan raya yang tampak sangat ramai akan kendaraan. Saat ini, Wonwoo lebih memilih untuk berjalan kaki menelusuri tiap-tiap bangunan di kota Seoul yang tidak terlalu panas cuacanya di siang hari ini.
Dengan menancapkan earphone ditelinga nya, ia berjalan lurus entah kemana tujuannya sekarang seraya memerhatikan orang-orang disekitarnya yang kini mengenali dirinya sebagai seorang publik figur yang terkenal. Tidak ada kejadian saling kejar-kejaran seperti dulu, sekarang Wonwoo bisa berjalan lebih santai tanpa ada hal yang menganggu nya lagi. Termasuk juga paparazi yang hingga saat ini masih saja mengekor dengan jarak yang cukup jauh.
Di persimpangan jalan, Wonwoo bertemu Hoshi dan Yoonhwa dengan secara tidak sengaja. Mereka berdua baru saja keluar dari sebuah butik baju dengan wajah yang tampak bahagia.
"Waah waah.. karena mendapatkan liburan selama 2 hari, kalian berdua langsung ke toko butik baju pernikahan. Kalian tidak mau memberi tahukan kepada ku sebuah rahasia tentang tujuan kalian ke sini?" tanya Wonwoo dengan menggoda Hoshi dan Yoonhwa yang mulai salah tingkah tidak bisa menutupi rasa kebahagiaannya.
"Biasa. Dipersiapkan dari sekarang, dari pada bulan depan takutnya aja banyak yang kelupaan," jawab singkat Hoshi yang tidak ingin memberitahukan kepada Wonwoo tentang pernikahan mereka.
Wonwoo memahami sebuah privasi yang disimpan oleh Hoshi. Ia hanya mengangguk pelan seraya ikut berbahagia atas kebahagiaan yang dirasakan oleh sahabatnya tersebut.
"Eh, bentar. Woozi memang mau pergi kemana bisa-bisanya dia memberikan kita libur walaupun cuma dua hari sih," celutuk Yoonhwa dan hal itu membuat Wonwoo juga ikut kepikiran.
"Oh iya ya. Padahal aku baru 1 minggu berkerja, udah dapat libur aja," sahut Wonwoo.
"Katanya sih, mau pergi ke suatu tempat. Tapi gak tau ya. Kan katanya," ucap Hoshi.
Disaat mereka berdua sedang asik berbincang-bincang dan bercanda gurau di jalan yang penuh akan orang-orang yang juga melewati tempat tersebut. Satu sosok Wonwoo berhasil tangkap dari penglihatan tajamnya dan sosok tersebut berada di seberang jalan. Seperti sedang menunggu seseorang dari dalam bangunan butik kosmetik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Together Forever || Jeon Wonwoo || !!ENDING!!
Fanfiction[ENDING] Together Forever adalah cerita sequel dari "The Last 7 Day's". Cerita ini mengkisahkan kelanjutan dari cerita kehidupan Jeon Wonwoo dan Song Soo Youn. Sedikit demi sedikit, beberapa rahasia yang sempat di sembunyikan itu akhirnya terbongka...