Behind The Door #1 [ ✓ ]

#16

Kebiasaan Brian kalau udah libur tuh ya begini, kalau nggak rebahan, pasti ngemil. Contohnya ya sekarang. Cowok itu lagi duduk di kursi tengah kosan mereka dengan pisang goreng dan kopi di sampingnya. Gaya duduk Brian persis banget kayak di warung kopi cuma bedanya kalau dia nontonnya upin ipin.

"HAHAHAHA ANJIR BANG SALEH"

Bahagia adalah definisi yang pas bagi dia buat menggambarkan hari ini. Setelah beberapa lama sering sibuk ikut lomba sana - sini, akhirnya dia bisa mengambil jadwal istirahatnya di minggu ini.

Gak lama suara langkah kaki terdengar memasuki area kosan dengan setengah berlari. Brian yang lagi makan pisang gorengnya langsung menoleh dan menemukan Dewa masuk dengan keadaan ngos-ngosan.

"Kenapa sih lo? Kayak dikejar setan aja" tanya Brian heran. Soalnya bingung aja, tadi pas pergi Dewa kelihatan buru-buru. Nah pas pulang kok juga sama?

"Bang"

"Hm?"

"Besok tanggal berapa?"

Brian mengerutkan keningnya, berpikir sejenak sebelum akhirnya ia mengecek HPnya langsung.

"Tanggal 14 Februari" jawabnya santai.

Dewa melongo sambil masih berusaha menormalkan nafasnya.

"Hah mampus" katanya yang semakin membuat Brian terheran - heran.

"Kenapa sih?"

Dewa meletakan kotak coklat yang didapatkannya barusan.

"Besok valentine, bang.."

***

Siaga satu!

Widy yang baru aja pulang dari rumah sakit udah ngelihat Brian sama Dewa sibuk membongkar gudang.

"ADA GAK DEW?" Teriak Brian yang kedengarannya di bagian paling dalam Gudang.

Dewa berlari keluar gudang sambil terbatuk-batuk.

"KOTAK POPOK DOANG BANG ADANYA"

Brian ikutan merangkak keluar, lalu langsung merebahkan dirinya dengan kondisi ngos-ngosan.

"Kalian ngapain?" Widy mendudukan dirinya di sofa, menatap Brian yang terkapar dan Dewa yang terduduk di lantai kosan.

"Nyari kotak bang" jawab Dewa, lalu ikut merebahkan dirinya di lantai.

Widy heran. Buat apa mereka siang-siang nyari kotak?

"Bukannya sekolah musik lo harusnya banyak kotak bekas drum?"

Dewa dan Brian saling memandang. Benar juga.

"PINTAR BANGET LO DEW"

"ABANG JUGA KENAPA GAK INGATIN"

"YA GUE MANA INGAT LO ADA SEKOLAH MUSIK"

Widy mendecak pelan, "Udah. Emangnya lo pada ngapain sih nyari kotak?" Widy menengahi keributan Brian dan Dewa.

"Widy, lo tau besok tanggal berapa?" Tanya Brian yang langsung memutar tubuhnya menjadi tengkurap.

Widy menggeleng.

"Besok Hari Valentine"

Widy melongo. Oh shut..

"Besok kunci kosan aja kali ya? Gak usah ada yang keluar?"

"Gue mo ke kampus nyet enak aja lo" sahut si Brian gak terima sama ide Widy.

"Ye udah si kabur aja bang" giliran Dewa menambahi.

"Gue mau ketemu rektor woi enak aja"

Semua pusing.

Kalau begini ceritanya, terus bagaimana?

"Atau kita usir aja Bang Jerome? Suruh dia khusus besok harus tidur di hotel." Ini Dewa yang ngomong sebelum akhirnya kepalanya digeplak sama Brian.

"Sinting lu. Dia abang lu oy"

Dewa mengerucutkan bibirnya, lalu mengusap pelan kepalanya yang habis digeplak.

"Kayaknya dari pada Bang Jerome yang pergi, ada orang lain deh yang lebih harus ngungsi?" Widy bersuara setelah dari tadi diam memikirkan jalan keluar.

Brian dan Dewa dengan kompak saling bertatapan selama beberapa saat, sebelum keduanya melebarkan bolamata masing-masing.

"MILLY"

***

a/n:

Sebelum kesenangan, aku mau minta maaf dulu karena ngilang lagi🥲

Sumpah kayaknya selain nulis, hobby ku yang lain tuh ngilang ya wkwkwk

Maaf ya guys ini mendekati deadline jadi yaa aku akan lebih sering ngilang dan lama banget ilangnya. Mungkin Juni akhir atau awal Juli aku baru bisa lebih rajin update.

But then.. HAPPY 1K ANAKKU🥲❤️
Terus aku juga gak tau ya di tempat kalian iya atau engga, cuma di aku kemarin BTD rank 1 di tag day6lokal untuk beberapa saat yang cukup lama🥺

*ss an beberapa hari lalu*

Suatu pencapaian berharga untuk aku yang memutuskan buat kembali menulis setelah sekian lama vakum hiks

Thankyou buat kalian yang masih setia nungguin cerita ini dan aku minta kalian buat sabar terus ya nungguin mereka 🥲❤️

ENJOY!