"Milly"
Milly yang baru aja selesai membereskan barang-barangnya langsung menoleh dan menemukan Surya berdiri di depan kamar.
"Bisa keluar sebentar? Gue mau jelasin beberapa bagian dari kosan sama peraturan di sini" kata Surya.
Milly menggangguk kecil, lalu berjalan ke luar kamarnya mengikuti Surya.
Gak banyak sih yang ditunjukan. Terlebih kos ini cuma memiliki satu lantai aja.
"Ini teras tengah ya" Surya menunjuk meja kursi di tengah. Sebenarnya konsep kosan ini emang dibikin terbuka sama pakde. Katanya untuk menghindari fitnah kalau-kalau anak kosan dia mau bawa pacar ke sini. Makanya sekali keluar kamar, yang Milly langsung lihat itu ya teras tengah.
Teras tengah ini ada meja sama bangku buat duduk dan ngobrol kalau misalnya mau bawa teman ke kosan. Terus ada juga beberapa pot yang berisikan tanaman supaya teras tengah ini lebih hijau.
"Kalau mau bawa teman lawan jenis ke sini, bisa ngobrolnya di sini aja ya"
Setelah dari teras tengah tadi, Surya jalan ke halaman cukup kecil di dekat toren air belakang.
"Ini tempat buat jemur. Milly cuci baju sendiri atau laundry?"
Milly mengangguk kecil, "Cuci sendiri kak" jawabnya.
"Di sini yang cuci baju cuma gue sama Brian kok. Nanti gue bikinin batasan jemuran ya buat lo jemur cucian."
Lagi-lagi Milly berutang makasih sama Surya.
"Kak"
Surya yang tadinya mau beranjak ke tempat lain harus menahan langkahnya karena panggilan dari Milly.
"Makasih banyak ya, untuk kamar dan semua kebaikan kakak" Milly ngomong pelan banget. Tapi Surya masih bisa dengar perkataan Milly dan ketawa kecil dibuatnya.
"Ini supaya lo tahan di sini. Biar nggak kaget soalnya kelakuan anak-anak kosan sini ajaib semua." Surya menepuk pelan pundak Milly sebelum dirinya kembali beranjak.
"Ayo, gue tunjukin dapurnya"
***
Jerome yang baru aja sampai di kosan ini langsung memarkirkan mobilnya. Dia gak tau kalau meeting hari ini bisa sampe malam gini.
Emangnya bahas apa si? Ya topik-topik yang mau dibahas di podcast, tamu-tamu yang mau diundang, dan masih banyak.Setelah memastikan mobilnya kekunci, Jerome niatnya mau segera masuk ke dalam kosan buat mandi dan bersih-bersih.
Oh iya, Jerome nggak lupa kok sama martabak yang udah dia janjiin ke Brian. Di tangan dia udah beli 5 kotak. Dia sengaja lebihin buat yang lain juga, karena Brian aja bisa habis 2 buat dirinya sendiri.
Begitu mau masuk, pemuda tinggi itu dikejutkan dengan sosok cewek kecil yang pas banget mau keluar.
Lah? Ini siapa lagi bawa pacar sampe malam gini?
"Pacar siapa? Brian ya?"
Cewek itu menggaruk tengkuknya yang nggak gatal. Dia bingung sama pertanyaan tiba-tiba Jerome.
"Ck. Bukannya kemarin udah bikin perjanjian buat nggak bawa pacar ke sini" Jerome ngedumel pelan dan masuk begitu aja meninggalkan cewek tadi kebingungan.
.
.
.
.
"Heh, bukannya kemarin udah janji gak boleh bawa pacar ke kosan?" Ini Jerome ngomel setelah ngeletakin martabak di tangannya ke meja dapur.Brian yang tanpa babibu udah ngeraih kotak martabak itu mengangguk kecil mengiyakan Jerome.
"Terus kenapa lo masih bawa pacar?"
Bingung.
"Hah? Pacar apaan??"
"Itu ada cewek tadi di depan. Pacar lo kan?"
"Gue gak ada pacar kali. Ngarang ya lo?"
"Gue seriusan tadi lihat cewe bawa kantong sampah pas mau masuk tadi!"
Brian makin bingung.
Bentar bentar..
"OH MAKSUD LO MILLY?"
Ini cewek yang tadi ketemu sama Jerome di depan tiba-tiba kaget pas Brian nyebut namanya setengah teriak gitu.
"Kenapa kak?"
Jerome sama Brian sama-sama noleh ke Milly yang baru aja beres buang sampah.
"Ini Milly, bang. Anak kosan kita yang baru!"
Jerome ngelirik Milly dari atas sampe bawah.
Ini seriusan anak kosan dia cewek?
"Gak usah ngawur deh lo, bri."
DIH
"Gue seriusan bang! Ini anak baru kosan kita, si Milly"
Milly yang ada di sana cuma berdiri bingung. Ini cowok tinggi anak kosan dia juga atau gimana??
"Eh Jer, dah balik?" Surya tiba-tiba keluar dari kamar mandi dan udah ngelihat Jerome, Brian, sama Milly di dapur.
"Oh udah ketemu sama Milly. Kenalin Jer, ini Milly anak kosan kita yang baru"
Jerome kaget dengarin Surya yang ngomong gitu. Dia kaget karena dia yakin Surya bukan tipe orang yang suka ngerjain orang lain.
"Jadi ini cewek serius jadi anak kos kita?" Tanya Jerome yang diangguki sama Surya.
Milly tersenyum kaku, lalu membungkuk sedikit.
"Halo kak" sapanya canggung.
Jerome masih mencerna semuanya. Dia tau kalau bakalan ada anak baru karena tadi siang Surya udah ngomong di grup. Tapi dia nggak tau kalau anak kosannya ini ternyata cewek??
Jerome menatap Surya untuk beberapa saat. Memastikan jika Surya nggak ngerjain dia. Tapi muka Surya meyakinkan banget deh?
"Oke oke"
Jerome berusaha menerima keadaan untuk saat ini. "Gue ada pesan buat lo kalau mau jadi anak kosan sini.."
Jerome nunjuk Milly yang keliatan agak kaget.
"Hati-hati sama yang namanya Brian"
Setelah itu Jerome langsung pergi gitu aja ninggalin Surya yang udah ngakak, Milly yang kebingungan, dan Brian yang udah melotot.
"BANG JEROME KURANG AJAR BANGET"
***
a/n:
Sabar ya kawan. Ini chapter-chapter awal emang masih pengenalan karena Milly sendiri baru pindah.
Oh ya, kalian bisa banget ngebayangin Milly itu diri kalian sendiri ya!👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door #1 [ ✓ ]
Ficção Adolescente[COMPLETED] Ini cerita tentang apa yang terjadi di balik pintu Kosan Matahari. Semua tentang cinta, keluarga, persahabatan, atau bahkan keseharian random para penghuni kosan? Semua bisa didapatkan di sini. Guess what's behind the door? - Highest ran...