#2

4.9K 679 9
                                    

"Ini kamar kamu ya Milly"

Coba tebak gimana reaksi Milly waktu lihat kamar yang dia dapat? Kaget banget. Soalnya kamar yang saat ini dia lihat, kondisinya jauh berbeda dengan kamar dia di kosan yang dulu.

Yang sekarang? Lebih besar, lebih bagus, dan poin plusnya? Ada kamar mandi di dalam.

"Bu tapi untuk harganya-"

"Milly gak perlu khawatir ya.. kamu bayarnya sama seperti kosan kamu yang dulu aja. Hitung-hitung sebagai permintaan maaf bukde"

Milly benar-benar mau nangis. Apa yang dia dapat di sini benar-benar di luar ekspektasinya.

Yang di bayangannya soal kosan cowok itu ya suram, berantakan, pokoknya gak enak banget. Tapi kenyataan yang ada justru kosan ini benar-benar lebih baik dibanding kosan lamanya.

"Oh ya, kamu harus terimakasih ya ke nak Surya. Dia yang nawarin diri buat tukar kamar sama kamu." Kata bukde yang langsung membuat Milly mengerutkan keningnya bingung.

Nggak. Dia bukannya nggak tau yang mana Surya. Tapi dia bingung maksudnya tukar kamar itu gimana?

Tapi seakan paham dengan raut wajah Milly, bukde kembali bersuara menjelaskan.

"Di sini cuma ada dua kamar yang punya wc tersendiri. Kamar kamu dan kamar itu" bukde menunjuk kamar yang tepat berada di sisi kiri kamar Milly.

"Kamar ini harusnya punya Surya. Cuma karena dia tau kamu pindah ke sini, dia nawarin buat kasih kamar dia ke kamu. Jadi kamu punya kamar mandi sendiri dan nggak harus berbagi sama anak kosan lain"

Mendengar penjelasan bukde membuat Milly  merasa tersentuh. Surya ini kayaknya orang yang baik ya? Seingatnya tadi, Surya lah yang refleks bantuin bawa barang-barangnya Milly ke kamar.

"Iya bukde. Nanti Milly pasti bilang makasih ke dia." Ucap Milly tersenyum.

Bukde kemudian meraih tangan Milly dan mengusapnya lembut.

"Bukde minta maaf kalau harus memindahkan kamu ke sini. Tapi bukde yakin, anak-anak di sini baik semua. Kamu nggak perlu takut. Nanti bukde bakalan sering-sering nyempatin diri ke sini ya buat ketemu kamu"

Milly mengangguk. Sebenarnya yang harusnya berterimakasih itu dia. Semua yang dia dapat sekarang bahkan lebih baik dari yang dia punya sebelumnya.

"Surya"

Surya yang baru keluar dari kamarnya itu langsung mendekat.

"Nanti kamu ajak Milly keliling kosan ya. Bukde titip dia. Kalau ada apa-apa langsung telfon bukde atau pakde. Ya?"

"Iya bukde" kata Surya.

Kalau Milly perhatiin dari dekat, Surya ini kayaknya lebih tua dari dia ya? Keliatan dewasa banget soalnya.

"Milly beres-beres aja. Bukde mau pulang dulu sama pakde ya. Baik-baik kamu di sini"

Milly langsung memeluk bukde. Sebenarnya Milly belum terlalu lama kenal sama bukde. Tapi entah kenapa dia merasa seperti sudah lama mengenalnya dan bahkan ia merasa kalau bukde ini udah seperti mama keduanya.

"Bukde sekali lagi makasih ya."

Bukde mengelus punggung Milly lembut.
Dia emang sayang banget sama Milly dan udah dianggap seperti anak sendiri.
.
.
.
.
.
.
Brian sama Dewa lagi duduk di bangku tengah kos mereka sambil memandangi Milly yang sibuk beres-beres kamarnya. Milly sengaja ngebiarin pintu kamarnya kebuka, karena dia harus bolak balik membuang plastik, koran-koran dan kotak yang dipakainya untuk membungkus dan membawa barangnya tadi.

"Bang? Ini seriusan nih anak kos kita ada yang cewek?" Tanya Dewa pelan.

Bukan apa ya, Dewa ini paling canggung kalau disuruh berhadapan dengan cewek. Teman cewek yang dia punya bahkan bisa dihitung dengan jari.

"Gue juga masih kaget ini" celetuk Brian dengan tatapan kosongnya.

Beda lagi dengan Brian. Brian kaget akan kehadiran Milly karena apa? Karena dia cemas. Brian ini kalau di kosan suka shirtless atau nggak singletan doang. Kalau gini ceritanya, dia mana bisa singletan lagi di kosan? Malu bos.

"Wid"

Widy yang baru keluar dari kamarnya itu langsung mendekat karena dipanggil sama Brian.

"Lo gak apa nih pas tau anak baru kosan kita cewek?" Tanya Brian to the point.

Widy menggeleng. Ya apa yang mau dia permasalahkan?

"Emangnya kenapa?" Tanya si Widy santai.

"Lo kan suka koloran bang" celetuk si Dewa yang langsung membuat Widy melotot. Bener juga!

"LAH IYA?!"

Kalau gini ceritanya, Widy udah gak bisa pake kolor merah kesayangannya dong?

***

a/n:

Kasih bonus update deh soalnya senang banget udah masuk rank walau belom ada apa-apanya🥺

Oh ya, lain kali aku bakalan bikin denah kosannya. Biar kalian juga bisa dapat gambaran kosannya mereka yang ada di pikiran aku tuh gimana xixi

Behind The Door #1 [ ✓ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang