Mobil Jerome dan Surya meskipun berangkatnya berbeda, tapi sampai di tempat acaranya hampir berbarengan. Nyatanya saat ini mobil mereka parkir bersampingan.
Widy yang keluar dari dalam mobil memang agak belakangan mau tak mau harus menahan diri begitu melihat Jerome yang kini tengah membukakan Milly pintu mobil dan membantu gadis itu turun.
Surya yang sadar akan hal itu langsung aja menepuk pundak Widy dan mengajaknya untuk masuk duluan.
Begitu tiba di dalam, mereka serempak mengedarkan pandangan untuk mencari sosok Brian.
"Tuh Bang Ian" kata Dewa menunjuk ke arah pendopo.
Pemuda itu melambai memanggil Brian untuk ke tempat mereka.
"Akhirnya. Kalian telat dikit lagi makanannya udah gue habisin." Celetuk Brian jenaka begitu telah bergabung dengan teman kos yang lainnya.
"Mana nih cewenya?"
"Tau nih. Kenalin lah."
Brian berdecak. Sebenarnya sih dia udah tau bakalan digodain habis-habisan sama anak kosnya. Cuma yaudahlah yah trobos aja.
"Tuh yang lagi berdiri ngomong sama sepupunya" kata Brian menunjuk ke arah Selena yang tengah berbincang itu.
Surya terlihat mengangguk. "Cakep. Anak mana?" Tanya cowok itu.
"Satu kampus. Kedokteran dia"
"Wih keren dong bang"
"Kok dia mau aja sama elu?" Memang celetukan Jerome gak ada akhlaknya.
"Milly jangan mau ya sama Bang Jerome" balas Brian yang kini mengganti sasarannya ke sosok Milly yang sejak tadi hanya diam di samping Jerome.
"Eh?"
"Kurang ajar! Lo kok mainnya gini sih"
"Berisik. Dah ayo masuk" ajak Brian ke mereka semua untuk segera masuk dan langsung ketemu sama Selena.
***
Milly tuh sebenarnya jarang banget untuk pergi ke acara nikahan seperti ini. Sama orang tuanya dulu aja bisa dihitung pakai jari jumlah Milly datang ke acara begini. Itupun pakai dipaksa dulu.
Apalagi sekarang ini posisinya dia gak kenal siapapun kecuali anak kos dia aja?
Bukan apa, tapi gadis itu susah banget membaur. Contohnya sekarang gadis itu hanya duduk diam di salah satu meja, sementara yang lainnya sedang mengambil makanan.
"Hai?"
Milly menoleh dan kini mendapati sosok Selena yang baru aja menyapanya dan mengambil tempat di sisinya.
"Gak ambil makan?" Tanyanya ke Milly.
Milly menggeleng pelan. "Lagi diambilin kak tadi sama salah satu dari mereka" jelasnya yang kemudian diangguki Selena.
Milly kalau boleh jujur dia terpesona banget sama sosok Selena yang kelihatan sangat cantik. Apalagi kalau dilihat dari jarak sedekat ini.
Pantas aja Kak Brian keliatannya langsung naksir gitu.
"Milly" panggil Selena.
"Iya kak?"
Selena menoleh, lalu agak memajukan dirinya. "Menurut kamu, Brian gimana orangnya?" Tanyanya langsung membuat Milly terdiam dengan kedua alis yang terangkat. Sebenarnya agak kaget si tiba-tiba Selena nanya ini ke dia.
Di sisi lain, atau lebih tepatnya berlatarkan di meja prasmanan, Brian mendekat ke arah Jerome yang tengah mengambil hidangan. Sesekali pemuda itu juga melirik ke sekitar untuk memastikan kondisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door #1 [ ✓ ]
Teen Fiction[COMPLETED] Ini cerita tentang apa yang terjadi di balik pintu Kosan Matahari. Semua tentang cinta, keluarga, persahabatan, atau bahkan keseharian random para penghuni kosan? Semua bisa didapatkan di sini. Guess what's behind the door? - Highest ran...