Sepulangnya Brian dan mamanya Milly ke kosan, semuanya udah berkumpul di tengah—kecuali Jerome dan memandang Brian dengan tatapan iba.
"Tante masuk kamar dulu ya. Ini es krim tante beliin, jadi jangan lupa dimakan" kata mamanya Milly, lalu meletakan di tengah meja.
Semua serempak bilang makasih.
Sepeninggal mama Milly, semua orang spontan mengalihkan pandangan ke Brian.
"Bisa jelasin apa yang terjadi tadi Bri?" Kata Surya memulai semuanya.
"Tadi Dewa dengar Mbak Jes datang ya?"
"Demi lah?"
"Iya bener." Brian mengangguk. Lagian kedatangan Jeslin bukan sesuatu yang harus ditutupin.
"Ini Jeslin yang sama dengan orang yang buat lo balik dalam kondisi babak belur 1 tahun lalu?" Surya kembali memastikan dan Brian mengangguk membenarkan.
"Anjir" cicit Widy.
"Ngapain dia datang? Dia ganggu lo lagi?"
Brian menghela nafasnya, "Gue juga bingung. Dia datang dan bilang mau kembali ke semula" jelas cowok itu.
"Ini Mbak Jes ngapain sih!"
"Dew, she's not mbak mbak"
"Terus lo gimana, Brian?" Pertanyaan Surya yang langsung mengheningkan semua.
Brian menggeleng.
"Jelas gue tolak." Semua langsung bernafas lega, bahkan Dewa sampai bersorak kecil.
"Bagus bang!"
***
Pintu ruang podcast terbuka pelan. Seorang gadis berambut pendek yang duduk di dalam ruang siaran refleks berdiri untuk melirik siapa yang datang.
Great. Si Jerapah datang, katanya.
"Where's everyone?"
Jerome langsung ikut masuk ke dalam ruang siaran dan mengambil tempat di samping Wendy.
"Belom datang dan lo keawalan."
"Oh.."
"Lo tumben amat datang awal"
Jerome menyandarkan punggungnya di kursi. Kepalanya menengadah memandangi langit-langit ruangan.
"Wen, gue baru aja confess ke orang" kata Jerome.
"Ke cewek?"
"Wen.."
"Just kidding, hahaha"
"Jadi siapa cewek yang berhasil hancurin benteng lo itu, Jerome?" Ini Wendy udah serius tanya. Dia bahkan melepas script di tangannya untuk fokus ke pemuda di sampingnya.
"Anak kosan gue. Dia baru pindah nggak lama banget."
"Tunggu, berarti lo belum lama kenal dia kan?"
Jerome mengangguk lemah. Sebenarnya dia masih malu dan takut buat mendengar respon Milly. Makanya dia melarikan diri ke ruang podcast setelah tadi ngantar Dewa balik.
"Belom lama tapi lo udah confess? Jago bener itu cewek. Siapa sih?" Si Wendy ngomong dengan antusias. Soalnya dia tau persis Jerome ini kalau soal pertahanannya ke cewek itu kuat banget. Udah banyak anak populer, entah itu selebgram atau anak hits kaya yang berusaha buat dekatin Jerome. Tapi semua? Nihil karena pada ditolak sama Jerome. Bahkan kesempatan buat dekat aja nggak dikasih sama nih cowok.
"Gue mau ketemu dong. Tembak la! Jadiin pacar, terus bawa ke sini"
Jerome langsung noyor kepala Wendy pelan. "Lo ngomongnya enteng bener" omel cowok itu.
"Ya abis gue kepo. Ada fotonya nggak? Pasti ada kan lo? Ngaku!"
"Nggak ada.."
"Sinting. Beneran?"
Jerome mengangguk. Ya buat apa foto kalau dia bisa lihat Milly tiap hari?
"Yaudah, lo gak ada opsi. Jadiin pacar, bawa ke sini." Wendy santai banget ngomongnya.
Dikira nembak tuh gampang apa kayak masak air?
"Lo yang sinting, Wen"
"Sebut saja gue sinting. Tapi lo beneran harus bawa dia karena gue yakin semua anak podcast mau liat cewek itu. Btw siapa namanya?"
"Milly"
Wendy mengerutkan keningnya.
"Bentar, lo tadi bilang Milly?"
Jerome mengangguk.
"Iya Milly namanya. Kenapa sih Wen? Muka lo kenapa gitu banget?"
Wendy bengong.
"Wen?"
"Namanya persis seperti nama teman kos gue dulu."
"Maybe it's just a coincidence?"
"Jer, please. Gue mau ketemu sama dia. Boleh?"
***
a/n:
NAH LOH ADA APE LAGI NIH?
Anw izin curhat yak! Belakangan aku agak capek karena isi pikiran harus terbagi antara skripsi, tugas besar, dan student exchange. Belom lagi karena di kepala dua, entah cuma aku aja atau semuanya, tapi masalah hidup tu makin banyak aja. Entah itu perihal keluarga, temen, maupun di luar itu. Pokoknya benar-benar menguji.
Buat kalian yang lagi ngalamin hal yang sama, ayo kita sama-sama kuat! 😗luv
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door #1 [ ✓ ]
Teen Fiction[COMPLETED] Ini cerita tentang apa yang terjadi di balik pintu Kosan Matahari. Semua tentang cinta, keluarga, persahabatan, atau bahkan keseharian random para penghuni kosan? Semua bisa didapatkan di sini. Guess what's behind the door? - Highest ran...