"Rendahin hati. Jangan mulut"
-Rionala•••
"Gue liat lo dari kelas 12 Ips 1, Ar?" tanya Gara saat Arhan menyimpan tasnya di tempat duduknya.
"Niska mana?" tanya Arhan membuat Gara mendengus. Gara ikut duduk di samping kursi Arhan.
"Nggak sekolah kali. Nanti pulang sekolah kita ke rumahnya, mau?" dan Gara malah melupakan niatnya yang ingin menggoda Arhan.
"Hm"
"Jadi itu yang ngelarang kita main ke rumah lo pas malam kemarin?" Arhan mengangguk.
"Gue nggak tau kalau kalian bakal kerumah"
"Niska yang ngajakin gue sama Vero. Awalnya gue mau nolak, kerna udah malem, tapi berhubung kita-kita udah lama nggak main malem, ya gue iyain aja" jelas Gara yang di tanggapi anggukan kepala oleh Arhan.
"Itu fotonya asli, Ar?" tanya Vero yang baru bergabung. Vero kali ini datang terakhir. Suasana kelas pun sudah ramai.
"Iya"
"Buset! Lo beneran tidur sama Naya?"
"Hm" gumam Arhan malas. Lalu ia mengeluarkan buku serta alat tulisnya saat telinganya mendengar bunyi bel.
"Jadi--"
"WOY WOY. Masuk-masuk. Udah bel" ketua kelas menginstruksi murid kelas 12 Ipa 5 agar segera masuk.
"Sana duduk di kursi lo" usir Arhan pada Gara. Arhan kali ini duduk dengan Vero sedangkan Gara duduk dengan temannya yang lain.
"Nanti istirahat lo jelasin, Ar!"
•••
"Kak Arhan serius udah nikah?"
"Iya. Kemarinkan bokapnya kesini. Gue ngeri liatnya, wajahnya tegas gitu, kan hukuman aja di tambahin gara-gara bokapnya Kak Arhan. Utung aja gue nggak ikut-ikutan"
"Gue juga, anjirr! Awalnya gue mau gabung. Soalnya penasaran, ada apasih rame-rame. Tapi inget PR belum di kerjain, gue jadi langsung ke kelas deh, hehe"
"Pantes lo datang pagi" cibir teman sampingnya, membuat sang empu cengengesan.
"Lagian yang ngebully itu kelas 12 semua. Kelas 11 sih mana tau dan berani. Apalagi kelas 10"
"Kejadiannya juga pagi banget. Kayak yang di rencanain gitu" tambah temannya.
"Yeehh lo baru tau. Itukan emang rencananya Kak Sinra dan kawannya"
"Tapi kata Kak Niki, Kak Niska dalangnya" larat teman satunya.
"Se--"
"Itu dia istrinya Kak Arhan!" pekik salah satu siswi yang sedari tadi mengobrol di depan kelas.
Naya dan Rionala yang tengah berjalan di koridor sekolah pun langsung menoleh saat mendengar pekikan siswi yang mereka yakini kelas 11. Ada lima siswi yang tengah duduk di depan kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARHANAYA || SUDAH TERBIT ||
Teen FictionCERITA SUDAH TIDAK LENGKAP. UNTUK PEMESANAN NOVEL ARHANAYA BISA LANGSUNG DI SHOPEE swpbookstore_ ATAU LINKNYA CEK DI BIO INSTAGRAM @sunwater_publisher --- Kisah tentang Arhan dan Naya. Arhan Putra Wira, anak tunggal dari keluarga Wira yang memiliki...