Peraturan Apartemen

670 121 0
                                    

Devian bertatapan dengan Clarie tanpa bicara sepatah katapun. mereka berdua akan membuat peraturan selama tinggal di apartemen bersama.

"Gue usul peraturan pertama, Nggak boleh tidur sekasur lagi." ucap Clarie mulai menulis peraturan di sebuah kertas.

"Terus? lo tidur dimana?"

"Gue di kasur lo di sofa."

"Gue keberatan, sehari ganti posisi. hari ini lo tidur di sofa, besok gue yang di sofa, Adil."

Clarie mencebikkan bibirnya lalu mendengus kesal.

"Tapi gue kan cewek." Clarie tidak mau kalah.

"Gue manusia, lo juga manusia. peraturan kedua gue yang usul." Devian menyeringai. "Lo berangkat sekolah sendiri jalan kaki."

"Yee, kan ada mobil lo," protes Clarie keberatan.

"Kenapa lo keberatan? dari rumah gue aja lo nyelonong pergi sendirian berani. dari sini ke sekolah paling 10 menit jalan." Devian tersenyum licik.

"Oke kita berangkat jalan kaki, Lo sendiri gue sendiri, Adil." balas Clarie membuat Devian menghela nafas berat.

"Sekarang gue usul lagi, Nggak boleh mengundang temen selain Lando dan Melda ke apartemen, jaga rahasia jangan sampai ada yang boleh tau tempat ini." ucap Clarie sambil menatap Devian tajam.

"Ok, gue setuju." Devian mengangguk pasti."Bersih bersih hari minggu gantian. dimulai dari lo minggu ini." lanjut Devian, dan Clarie mengangguk setuju.

"Selanjutnya, mobil yang di tinggalkan boleh gue pinjem." usul Clarie membuat Devian berpikir sebentar.

"Emang lo mau kemana?"

"Ya kemana aja,"

"Boleh, asal lo ijin dulu ke gue mau pergi kemana, mobil gue nggak di ijinin buat nganter lo clubbing." ucap Devian sambil melipat kedua tangannya kedepan.

"Gue janji nggak bakal clubbing lagi, yang kemarin cuma khilaf doang." Clarie menunduk.

"Hoo, boleh di pegang nggak nih janjinya?"

"Serah lo kalo nggak percaya, terus kalo ada yang melanggar hukumannya apa?" tanya Clarie.

"Lo boleh minta 1 permintaan apa aja ke gue, dan sebaliknya."

"Nggak, gue nggak setuju." kata Clarie sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Kenapa? lo takut gue minta jatah? tenang aja permintaan masih di batas sewajarnya. lagian badan triplek kaya lo nggak ada menariknya."

Bugh!

Bantal yang Clarie gunakan untuk sandaran sikunya melayang tepat di wajah Devian. membuat pria tampan itu tertawa.

"Oke, mulai hari ini peraturan mulai berlaku." ucap Devian kemudian menempelkan kertas yang berisi peraturan tadi ke dinding.

"Gue tidur di sofa nih?" tanya Clarie memastikan.

"Iyalah, silahkan keluar dari kamar, ambil bantal dan selimut."

Mau tidak mau Clarie keluar dari kamar berbekal selimut dan bantal. tidur di sofa ruang tamu, seharusnya tidak masalah kalau lampu masih menyala. tapi nyatanya ketika menutup mata dan mencoba tidur, pikirannya selalu ada hantu seperti di film horor Indonesia dengan bentuknya yang seram.

Bagaimana kalau terbangun kemudian ada Mr.Pocchi di depan mukanya, suara tertawa Miss.Kun mengiringi tidurnya atau Mr.Gen dengan bulu hitamnya mencoba mengganggu tidurnya. Tiba tiba bulu kuduk Clarie merinding dan suasananya menjadi mencekam.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang