Clarie's problem

3.3K 196 2
                                    

Sebenarnya ceritaku ini pernah ku post di lapak sebelah, cuma karena susah juga kalau mau baca lagi. Jadi ku post di sini dan judul ku ubah juga. Untuk story yang di lapak sebelah ku off kan, biar fokus salah satu aja ya kan?

Jadi siapa tau ada yang pernah baca di lapak sebelah itu punyaku gaes. Kalau disini ada beberapa part yang ku revisi juga. Untuk ceritaku Cinderella masih ku buat. Biar cerita yang sudah end dulu aku post, selanjutnya nyusul wkwkwkwk

Iya ini cerita sudah End gaes, cuma butuh revisian aja, tiap hari nanti update 💜💜💜♥️

Salam kuaci 🌼 dan Selamat membaca.

                       🌼🌼🌼🌼🌼

Pemandangan pagi di SMA Athens terlihat sedikit berbeda dari biasanya. Di depan gerbang sekolah yang tertutup terlihat seorang cowok tampan berwajah oriental yang terkenal angkuh dan cuek terlibat adu mulut dengan cewek manis idaman kaum adam di Athens.

Sebenarnya permasalahan mereka berdua sepele. sayangnya tidak ada satupun yang mau mengalah dalam hal ini kemudian menjadi tontonan publik untuk di jadikan gosip mingguan sekolah.

"Pak jangan di tutup dulu dong pliss, kurang 1 menit loh Pak masa udah ditutup gerbangnya." Clarie memasang wajah memelas pada Pak Andreas, seorang guru matematika yang paling galak di Athens.

Pak Andreas hanya menggelengkan kepalanya dengan tegas kemudian masuk kedalam sekolah.

Clarie membuang nafasnya dengan kasar. Ia menatap sinis pada cowok tampan disampingnya.

"Kalo bukan gara-gara lo yang nabrak gue, sekarang gue pasti bisa masuk!" Tuduh Clarie pada Devian.

"Kalo telat ya telat aja neng." Balas Devian acuh. ia masih sibuk mengetik sesuatu di layar ponselnya.

"Kalo nggak punya mata nggak usah jalan, nyusahin orang aja." Decak Clarie masih kesal.

"Jalan pake kaki, lo mau sulap jalan pake mata."

Clarie hanya bisa menatap gerbang sekolah yang sudah tertutup dengan wajah sedihnya. kalau bukan gara-gara Devian yang menabrak di detik akhir penutupan gerbang sekolah ia pasti bisa masuk dan mengikuti ulangan fisika di jam pertama.

Tak lama kemudian terlihat seorang cowok dari dalam sekolah berlarian mendekati mereka.

"Kok lo bisa telat Dev?" Tanya cowok itu saat di depan gerbang.

"Lo kaya nggak tau Pak Andreas aja Lan."

"Yaudah, ikutin gue ke arah halaman belakang sekolah." Devian mengangguk dan berjalan mengikuti temannya.

Clarie menyipitkan matanya melihat mereka berdua meninggalkannya. Ia yakin pasti mereka mempunyai sebuah rencana untuk menyelinap.

"Eh, lo mau kemana?" Tanya Clarie membuat Devian berhenti dan menoleh ke belakang.

"Ngikutin Lando." Jawab Devian datar.

Clarie menghela nafasnya dengan berat, ia tau kalau Devian berjalan mengikuti temannya yang bernama Lando, tapi bukan jawaban itu yang ia mau.

"Lo punya jalan rahasia kan?" Tanya Clarie lagi setelah mensejajari langkah kaki Devian.

Cowok itu memilih untuk diam dan tidak membalas pertanyaan Clarie, ia malas kalau berdebat lagi seperti tadi.

Clarie akhirnya memutuskan mengikuti langkah Devian untuk memastikannya sendiri. Siapa tau dia bisa masuk sekolah, kan lumayan.

Mereka berdua berhenti di depan gerbang belakang sekolah yang sepi.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang