Taruhan

509 90 0
                                    

Clarie sepertinya memilih libur hari ini. gara gara Devian sialan yang membuatnya tidak bisa bangun dan pinggangnya terasa sakit.

"Nggak mau berangkat?" Tanya Devian begitu cowok itu keluar dari kamar mandi.

Gilaaaa, entah itu khayalannya atau bukan tapi sumpah, Devian keliatan ganteng banget.

"Kenapa? Ganteng ya?"

Clarie melemparkan bantalnya pada Devian.

"Berisik!"

Clarie menenggelamkan tubuhnya di bawah selimut.

"Hari ini kamu ada ulangan pak Andreas loh," Bisik Devian di dekat kepala Clarie.

"Oh iya!"

Clarie menggulung tubuhnya dengan selimut kemudian melompat lompat menuju kamar mandi.

"Kenapa pake selimut? kan sudah liat."

"Mesum lo Dev!!" Clarie melempar sendal rumahnya pada Devian kemudian langsung masuk kedalam kamar mandi.

                      🌼🌼🌼🌼🌼

"Sayang? kenapa ada lingkaran hitam di bawah mata kamu." heboh Mama Lily sambil membelai wajah Dalvin.

Dalvin menoleh pada Clarie dan Devian yang baru datang ke ruang makan lalu menghindari tatapan mereka dengan cepat.

Mama Lily tersenyum misterius setelah melihat gelagat putra bungsu nya.

"Aaaa.. tadi malam ngintip kak Dev sama Kakak Clarie yaa.." goda Mama Lily. Dalvin langsung menggeleng dengan cepat.

"Nggak! mana ada!"

Clarie maupun Devian saling tatap. mereka terpikir juga tadi malam ada Dalvin. suara bersik tadi malam apakah sampai mengganggu Dalvin tidur?

Clarie ingin menutup wajahnya sekarang. rasanya malu sekali.

"Gimana? tadi malam sukses?" Tanya Mama Lily pada Devian. cowok itu mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

Pertanyaan macam apa itu? Clarie dan Dalvin tidak sanggup dengan percakapan pagi ini. tidak bisakah awali dengan percakapan wajar untuk keluarga?

"Gimana aksi Devian?" Mama Lily kini beralih pada Clarie membuat gadis itu tidak bisa menjawabnya.

Bahkan selama perjalanan ke sekolah pun Clarie mencoba fokus untuk persiapan ulangan Matematikanya. tapi gara gara percakapan pagi tadi. Bayangan Devian tadi malam tetap setia di pikirannya.

"Masih kepikiran?" Goda Devian setelah sampai di sekolah.

"Diem lo Dev!! oke tarik nafas, buang perlahan, Fokus ulangan Clarie.. Bayangkan Pak Andreas marah gara gara nilai lo 5." Clarie mencoba menjernihkan kembali pikirannya. ia harus jauh jauh dari Devian.

Cowok itu tertawa melihat cara Clarie untuk fokus kembali.

"Bapak Devian, sampai nanti jam pulang sekolah jangan ketemu, mau fokus belajar dulu oke?"

"Apa imbalannya sebagai ganti?"

"Imbalan? imbalan apaan?!"

Devian menunjuk pipinya lalu tersenyum. Clarie mendengus kesal, ini di lingkungan sekolah. kalau di rumah mau lebih dari ini pun Clarie akan melakukannya.

Seperti maling yang mencari jalan keluar, Clarie menunggu sepi untuk melancarkan aksinya. setelah dirasa sepi Clarie langsung mencium pipi Devian dengan Cepat.

"Be a good boy Hubby."Ucap Clarie sebelum cepat cepat keluar dari mobil dan berlari meninggalkan Devian.

Cowok itu tersenyum melihat Clarie yang berlari menuju kelasnya.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang