Brigita

573 106 0
                                    

Brigitta..

Brigitta..

Brigitta..

Nama itu memenuhi pikiran Clarie sepanjang perjalanan. Sampai mereka berdiri di depan pintu rumah Devian pun, Clarie masih menebak nebak bagaimana bentuk Brigitta. Secantik apa dirinya sampai menjadi pacar masa kecil seorang Devian yang perfeksionis.

"Nggak usah gugup." Ucap Devian saat tangannya memegang handle pintu rumah.

"Yang lo maksud gue?" Tanya Clarie menunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah, nggak mungkin gue kan?" Devian menatap Clarie dengan intimidasi.

"Kayanya lo jadi sensi deh, kalo bahas ini cewek." Sahut Clarie setelah melihat tingkah Devian dari tadi sedikit sensitif.

"Nggak, gue cuma.."

Ceklek

"Kak Dev..!!" Teriak seorang gadis mungil menyeruak diantara Clarie dan Devian, kemudian memeluk Devian yang masih kaget. Clarie sampai berpegangan pada pintu karena dorongan kuat gadis yang mungkin dia tebak sebagai Brigitta.

"Kak Dev!! Gigi kangen!!" Ucapnya manja. Devian segera menyingkirkan tangan mungil yang melingkar di lehernya.

"Bri, bersikap yang sopan." Tegas Devian membuat Brigitta mengerucutkan bibirnya. lalu beralih menatap Clarie dengan tatapan musuh.

"Lo siapa? babu nya Kak Dev ya?" cibir Brigitta sambil berkacak pinggang.

Boleh di gantung aja nggak ini bocah?! Emosi Clarie naik sampai ubun ubun ingin menjambak dan mencakar wajah Brigitta yang lebih pendek darinya.

Devian mempersiapkan kedua tangannya untuk menahan Clarie yang terlihat ingin menerjang Brigitta, jangan sampai dia mengamuk di rumahnya. Devian membawa Clarie untuk dekat dengan tubuhnya lalu tersenyum pada Brigitta.

"Kenalin, calon kakak ipar lo Bri.. Dia Brigitta sayang.." Devian mulai bermain peran. Clarie memicingkan matanya pada Devian. Cowok itu tersenyum santai.

"Hai, gue Clarie." Clarie melambaikan tangan pada Brigitta. Males banget kalau sampai mengulurkan tangan. Karena Clarie tau,ia tidak akan mendapat balasan jabat tangan dari Brigitta.

"Kak Dev!! Kak Dev cuma menikah sama Gigi!!" Brigitta mulai menaikkan nadanya beberapa oktaf sampai kedua Orangtua Devian keluar menemui mereka. Brigitta langsung menerjang Devian dan memeluknya hingga Clarie terpental dari rangkulan Devian.

"Gigi, kenapa nak?" Ucap Mama Lily menenangkan Brigitta yang mulai menangis.

"Kak Dev cuma menikah sama aku Tante Lily.." Isak Brigitta membuat Devian bergidik ngeri. Mama Lily menarik Brigitta dan memeluknya, mencoba untuk menenangkan.

"Kamu bilang apa sama Gigi Dev?" Tanya Papa Felix pada putranya.

"Dev cuma ngenalin Clarie sebagai calon Kakak Ipar Brigitta. Salah dimana?" Devian mencoba menjelaskan.

Mama dan Papa Devian terlihat berbinar mendengar pengakuan dari Putra nya sendiri. itu melambangkan keberhasilan usaha pendekatan mereka berdua.

Kedua Orangtua Devian membentuk lambang hati dari tangan mereka berdua untuk Clarie dan Devian. iya tau mereka sudah bukan Abg lagi.

"Dev anak Mama.." Ucap Mama Lily terharu.

"Tante!! Gigi nggak mau tau! Kak Dev nggak boleh nikah sama orang lain!"

"Oke Oke,, Ayo Gigi masuk dulu, nanti Om Felix yang bicara oke?" Mama Lily mengajak Brigitta masuk.

Devian menarik tangan Clarie memasuki rumah dan duduk di sofa ruang tamu. tatapan Clarie tertuju pada kedua Orangtua Devian yang mencoba menghibur Brigitta. entah perasaannya saja atau memang benar ia merasa seperti orang baru yang hadir dan menghancurkan kebahagiaan orang lain.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang