Biang masalah

801 151 0
                                    

Devian melangkahkan kakinya dengan gontai saat masuk kedalam rumah. ia pulang jam 6 sore, agak telat dari biasanya. Khusus seminggu ini ia mendapatkan tugas dari kepala sekolah untuk membantu guru mengajar anak-anak yang akan mengikuti olimpiade Sains bulan depan.

Kepala nya terasa berat, ia ingin cepat mandi lalu tidur. baru saja Devian akan menaiki tangga menuju kamarnya, sesosok Wanita berambut panjang memakai baju tidur putih berdiri 1 meter didepannya.

"Ma.. mama ngapain sih?" Ucap Devian begitu menyadari kehadiran Mamanya dengan raut wajah tidak enak.

Mama Lily menggerakkan kepalanya kekanan dan kiri mencari keberadaan Clarie."Kenapa kamu pulang sendirian?"

"Dev diminta kepala sekolah bantu persiapan olimpiade sains" jawab Devian dengan jujur.

"Lalu..Di.. mana.. Clarie.." ucap Mama Lily dengan nada rendah dan menekan setiap kata.

Sekarang tatapan Mama Lily sudah berbeda, seperti ada aura hitam mengelilinginya. Devian hanya meneguk ludahnya berharap Mamanya baik-baik saja.

"Dia nggak pulang kerumah Ma?" tanya Devian kehabisan kata untuk menjawab. karena ia juga tidak tau kemana Clarie seharian ini.

"Harusnya mama yang tanya kamu, kenapa pulang sendirian ini sudah mau gelap Devian, kamu malah ninggalin Clarie sendirian." Mama Lily menepuk-nepuk pundak Devian dengan gemas.

"Ma.. paling dia pergi sama temennya, dia juga sudah gede kok, biar dia pulang ke rumahnya."

"Devian!" Bentak Mama Lily membuat cowok itu bingung.

"Mama nggak mau tau Tuan muda Adhinatha.. Clarie anak gadis yang dititipkan ke keluarga ini.. kalau sampai ada apa-apa,, kamu yang akan bertanggung jawab." Mama Lily meninggalkan Devian begitu saja tanpa solusi. malah semakin menambah beban pikirannya.

Devian meremas kepalanya dengan gusar."Ashh.. Sial banget hidup gue."

Lebih baik ia mandi dulu untuk membuatnya pikirannya segar sebelum mencari cewek pembuat masalah itu.

                       🌼🌼🌼🌼🌼

Jam 7 malam Devian turun dari kamar sudah lengkap dengan jaketnya. saat ia melewati ruang tamu hawa dingin seakan keluar dari kedua Orangtuanya serasa membuatnya membeku.

"Dev.." panggilan dingin dari Papanya membuat Devian harus bersiap menghadapi segala sesuatu yang akan mengancam masa depannya.

"Ya Pa." Jawab Devian mencoba cuek.

"Bawa mobil papa saja, sudah malam." Papa Felix melemparkan kunci mobilnya pada Devian.

"Dev pergi dulu." pamit Devian pada kedua Orangtuanya yang acuh.

Mama Lily berdiri untuk memastikan Devian sudah benar benar pergi.

"Gimana sih Pa, sifat dingin dan cuekmu menurun ke Devian. " Mama Lily mendengus kesal.

"Dev pasti bisa menjadi yang terbaik untuk Clarie, kita berdoa saja semoga Clarie baik-baik saja dan jangan sampai Joice ataupun Mario tau mengenai hal ini.." Jawab Papa Felix dan Mama lily mengangguk pasrah.

Sementara itu Devian mencari Clarie di setiap jalan menuju sekolahnya, ke cafe dekat sekolah dan mencoba bertanya dengan orang sekitar.  Devian tau resiko seorang cewek sendirian pakai seragam sekolah malam-malam. Tapi ia harus mencarinya kemana lagi?

Devian memutuskan berhenti di sebuah minimarket dekat SMA Athens untuk memberinya ruang berpikir.

"Fokus Dev." Gumam Devian dan membiarkan dirinya menutup mata sebentar.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang