Liburan

518 101 0
                                    

"MELDAAAA..."

Clarie ingin menangis melihat coretan angka 6 besar berwarna merah di pojok lembar jawab. Dia tenggelamkan wajahnya di meja lalu menoleh pada Melda yang duduk di sampingnya.

"Alah, gue aja ada 2 nih nilai 6 sejarah sama matematika." Melda terlihat santai dan melupakan begitu saja tentang liburan gratis dari Devian.

"Gagal liburan dong.." Kata Clarie sambil nyengir. Ia tau Melda yang lebih antusias dengan liburan gratis ini.

"Kalo emang bukan keberuntungan kita yaudah, kita bisa liburan di tempat lain kok, hanya kita berdua." Ucap Melda menghibur Clarie.

Itu yang Clarie suka dari Melda, ketika hal yang di inginkan tidak tercapai, dia masih bisa berpikir mencari cara lain untuk menghibur kekecewaannya.

"Andai kita bisa ke Anyer, gue kangen disana.." Kedua mata Melda menjadi sendu. "Ayo liburan ke Anyer, kita seneng seneng berduaaa.." Ucap Melda penuh harap.

Setelah dipikir, Clarie rasa itu bukan ide yang buruk, dan setidaknya dia harus bisa mewujudkan keinginan Melda kali ini.

"Gue setuju, jangan sampai Devian dan Lando tau rencana kita." Bisik Clarie mendapat anggukan setuju dari Melda.

"Gue minta temen gue cariin penginapan yang bagus." Melda mulai membagi tugas untuk liburan.

"Oke, besok lusa kita berangkat pagi, gue yang jemput lo." Clarie mencatat tugas masing masing dan perkiraan barang yang di perlukan disana.

"Lo yakin nyetir sendiri?" Ucap Melda miris. dia tau Clarie tidak sebebas dulu.

"Bisa diatur.." Jawab Clarie, ia harus membuat Melda percaya padanya.

Liburan kali ini benar benar harus di rahasiakan. jangan sampai ada penggangu antara Clarie dan Melda, seperti Devian dan Lando contohnya.

🌼🌼🌼🌼🌼

Liburan yang Clarie tunggu tiba hari ini.

Pagi pagi sekali dia sudah siap dengan tas berisi baju dan barang barang yang akan dia perlukan untuk liburan.

Masalah mobil Mama, Clarie mengambil kunci nya diam diam. Dia tau resiko berbohong, tapi dia sudah bertekad untuk mengabulkan keinginan Melda. Jadi dia pergi tanpa pamit.

Clarie menulis sepucuk surat untuk Mamanya.

Ma, Clarie nggak kabur, cuma liburan dengan Melda 2 hari. pliss Clarie pinjem mobilnya ya..
Love Mama..❤❤

Setelah dirasa aman Clarie keluar dari rumah dengan pelan, lalu menghidupkan mesin mobil dan membuka gerbang dengan sangat hati hati.

Sebelum Mama atau Papa nya bangun, Clarie harus cepat cepat pergi meninggalkan rumah untuk menjemput Melda. Ia mengetik di layar ponselnya lalu menelepon Melda.

Clarie : "Melda, 10 menit lagi gue sampe di gang rumah lo."

Melda :" Gue udah di depan gang rumah, lo hati hati."

Clarie :"Tunggu gue.."

Liburan yang sudah terencana kali ini pasti berhasil.

Mama Papa maafkan anak nakalmu sekali ini saja, biarkan anakmu ini bisa mewujudkan keinginan sahabatnya.

Clarie melihat Melda yang sudah siap dengan tas nya di depan rumah, cewek tomboy itu langsung menghampiri Clarie dan masuk kedalam mobil.

"Gue tanya sekali lagi sama lo, lo yakin nyetir sendiri?" Tanya Melda dengan raut wajah ragu.

Family Project [End-Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang