CHAP. 36. MELLIFLUOUS

3.1K 341 45
                                    

Hi! Vivi here.

Welcome to new chapter!

Ada 1500+ word nih buat nebus kerinduan wkwkwk

bacanya pelan-pelan ya, jangan di skip hihi...

Jangan lupa vote atau komennya ya!! Biar semangat nih!!!

Happy reading uri reader's!

Happy reading uri reader's!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • • • •

New York, 09:56 AM

Seperti biasa, saat ini Jungkook tengah melaksanakan rapat Information Conference bersama dengan karyawan internal di perusahaannya sendiri. Yang tak lain ialah Jeon Corp.

"Selamat pagi. Selamat datang di rapat mingguan kita pada hari ini. Bersama kita telah hadir, pimpinan kita, Tn. Jeon." Ujar Cassy yang memiliki nametag Cassandra di pakaiannya.

Ben bilang Cassandra merupakan sekretaris baru di perusahaan.... tapi bodo amatlah, Jungkook tidak peduli.

Wanita itu terlihat meremat tangannya yang panas dingin, ia bahkan bisa merasakan jika punggungnya mulai berkeringat. Wajar saja, ini adalah pertemuan pertamanya setelah berkerja selama seminggu lebih di Jeon Corp.

Namun Jungkook hanya berdecak kesal setiap memperhatikan Cassandra "Cih, tidak professional sama sekali." Gumam nya pelan tapi masih dapat didengar seisi anggota rapat, termasuk Cassandra sendiri.

Seketika itu terdapat banyak bisikan yang terdengar didalam ruang rapat.

"Kurasa pak presedir benar, sekretaris baru itu tidak professional."

"Setuju, aku pun merasa begitu."

"Aku tidak menyukainya."

"Hei lihat! Tangannya bergetar."

"Aku sedikit kasian padanya.. jangan berlebihan! Hanya sedikit saja."

Jungkook tidak peduli, pekerjaan tetap pekerjaan. Dia sama sekali tidak peduli dengan sekretaris yang payah itu, menurutnya.

Yang Jungkook tau, hanya orang-orang professional saja yang dapat bekerja di perusahaannya.

Lagipula, siapa sih yang meng-interview wanita itu? Dan menerima nya, bahkan menjadi sekretarisnya. Menyebalkan sekali.

Padahal Jungkook sudah sepenuhnya akan menjadikan Ben babu, tidak! Hanya bercanda... menjadikan Ben sebagai presedir pun bisa, lama-kelamaan ia merasa lelah dengan pekerjaannya ini. Lebih baik dia menghabiskan waktunya bersama Lisa saja.

"Lanjutkan, jangan hanya diam saja!" dengan tiba-tiba Jungkook bersuara, membuat semuanya diam tak berkutik setelah sibuk menggosipi sekretaris baru itu.

Cassy menarik nafasnya sekali, "Rapat hari ini akan membahas terkait keputusan berikutnya yang harus dilakukan setelah rapat sebelumnya yang telah membahas......."

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang