CHAP. 4. QUANDARY

9.9K 801 43
                                    

Dimohon kebijakan dalam membaca!

Terdapat bahasa yang tidak enak didengar!

Happy reading uri reader's!

Enjoyed!!

• • • • •

Ben berlari dengan cepat kearah perusahaan nya, hingga melupakan fakta bahwa ia sudah memesan taxi sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ben berlari dengan cepat kearah perusahaan nya, hingga melupakan fakta bahwa ia sudah memesan taxi sebelumnya.

Dia berlari dengan sekencang mungkin. And then.

Brak!

Terdengar suara dorongan pintu yang sangat keras di sana.

"Tu--tuan?!" Dia bertanya dengan kalang kabut terhadap Tuan nya yang tak lain ialah seorang Jeon Jungkook. Nafasnya terengah-engah. Sekaligus ia juga sedikit bergidik ngeri melihat adegan didepannya. Eum, sepertinya tidak perlu dijelaskan tentang hal ini.

"Ahh Ben! Kau mengganggu aktivitas ku saja!" Ucapnya pada Ben dengan raut wajah yang kesal.

"Maaf Tuan." Ben menundukkan kepalanya kebawah.

"Sudahlah Ben, tak apa. Dan panggilah aku seperti biasa, atau kau ku pecat!" Ujar Jungkook.

Jungkook segera menyuruh wanita tersebut turun dari pangkuannya dan pergi dari ruangan nya. Sebelum itu ia menuliskan sesuatu dan memberikan cek kepada wanita tersebut. Mata wanita itu sangat berbinar-binar saat melihat nominal uang didepan matanya. Setelahnya ia pergi dari perusahaan itu dengan raut wajah yang sangat senang.

"Mengapa lama?" Tanya Jungkook dengan datar. Sangat mengerikan jika dipandang.

"Sa--saya tengah menunggu taxi Tuan." Jawab Ben asal dengan terbata-bata, nafasnya juga masih tidak teratur sebab berlari dengan kencang.

"Untuk hal ini kau kumaafkan. Tapi apa yang membuat kau berani membuka pintu dengan tidak memiliki sopan dan mengganggu aktivitas ku?" Sekali lagi Ben merasa seperti sedang diinterogasi oleh Tuan nya. Ia menatap Ben dengan raut wajah yang sangat datar.

Ben mengambil nafas sebelum ia berbicara. "Maaf jikalau hal tersebut membuat Tu--tuan sedikit terganggu. Tapi...." Ben menjeda kalimatnya.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya. Ia bingung sekarang. "Tapi apa?" Tanya Jungkook.

"Saya melihatnya!" Jawab Ben dengan cepat.

Jungkook mengerutkan dahinya. "Maksud mu Ben? Katakan dengan jelas." Jungkook semakin dibuat heran oleh Ben yang berbicara setengah-setengah.

Ben kembali mengambil nafasnya sebelum berbicara dengan panjang. "Maafkan saya, tapi mohon kali ini Tuan jangan menyela." Ucap Ben meminta dan segera ia mengisahkan perjalanan nya tadi.

"Saat itu saya sedang melewati zebra cross dan berhenti sebentar didepan supermarket yang biasa jadi tempat saya dan Tuan berbelanja. Setelah itu, sesaat saya berhenti disana. Terdapat seseorang yang telah menabrak saya dengan keras, tentu saja itu membuat saya mengumpat kepadanya. Setelah saya perhatikan ternyata seorang wanita lah yang menabrak saya, ia masih menundukkan wajahnya. Hingga pada saat ia memperlihatkan wajahnya kepada saya. Ternyata ia adalah....." Ben menggantungkan kalimatnya yang sedikit membuat Jungkook kesal bukan main. Dia sudah berada diambang keingin-tahuan dan Ben membuat nya menjadi semakin penasaran.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang