CHAP. 27. MALDIVES

7.3K 547 28
                                    

Haiiiii!!!!!

Seminggu lebih aku gak update, hehe cmiwww. Miannn yaw^^

Happy reading uri reader's!

Happy reading uri reader's!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * *

Cahaya matahari perlahan masuk melalui celah-celah ventilasi memenuhi sudut-sudut kamar, rasanya menyilaukan.

Lisa sendiri masih bergelung dibawah selimutnya yang hangat. Pagi ini terasa lebih sejuk menurutnya, tidak seperti biasanya. Titik-titik embun seakan membasahi permukaan kulitnya, ahh! Rasanya segar sekali.

Perlahan-lahan Lisa membuka matanya, iris coklat itu tampak mengerjap sejenak. Lisa bahkan berulang-ulang menggosok matanya, ketahuilah! Ia baru tidur pada pukul tiga pagi, jelas saja ia masih mengantuk.

Intinya penyebab semua ini adalah Jungkook, tunggu! Ngomong-ngomong mengenai Jungkook, kemana perginya pria mesum itu? Lisa baru sadar jika ia berada dikamarnya hanya seorang diri. Dimana pria sialan itu?

Lupakan! Berhenti mengumpat Lisa.

Ceklek!

Pintu terbuka, Lisa mengalihkan pandangan nya kearah tersebut. Dilihatnya Jungkook yang mengenakan pakaian casual yang sedikit menampakkan bentuk otot tubuhnya. Lisa meneguk ludahnya lamat-lamat, ia menepis jalur pikirannya yang semakin menggila.

"Kau sudah bangun rupanya?" tanya Jungkook padanya.

Holy shit! Sekarang apa lagi? Mengapa pria itu semakin tampan, lihatlah! Ia tengah bersandar dipintu sembari melipat kedua tangannya, dan itu? Arghhh. Bayangkan saja bagaimana keadaan Lisa sekarang.

Lisa mencari kesibukan dengan memainkan jari kukunya. "Kau tidak lihat?" demi apapun, Lisa benar-benar gugup.

"Tidurlah! Aku tahu kau pasti kelelahan dengan olahraga kita tadi malam." Ujar Jungkook sembari terkekeh kecil. Wajah Lisa memanas, memang pada kenyataannya Jungkook ingin menggoda wanita miliknya ini.

"Jangan membahas itu, kau membuatku mengingatnya." Jawab Lisa, ia memelankan suaranya.

Jungkook mendekat kearah Lisa, ia mengelus pucuk kepala wanita itu dengan lembut. "Kau tidak boleh melupakannya! Jika kau melupakan itu, kita akan terus melakukannya biar kau selalu ingat."

Lisa mencebikkan bibirnya kesal, "Kau yang keenakan! Tidak denganku." Lantas ia memukul pelan lengan Jungkook.

Sudut bibir Jungkook tertarik, "Tapi kau menyukainya kan?"

Cup.

Satu kecupan mendarat sangat singkat. Tentu saja itu kelakukan suaminya, yang tak lain ialah Jungkook. Lisa dibuat terkesiap dalam hitungan detik.

"Morning kiss, baby."

"Ya! Berhenti menggodaku." Racau Lisa dengan tangan yang sudah siap melemparkan wajah tak berdosa itu dengan bantal tidurnya.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang