Hoii!!
Welcome to new chapter!
Bacanya pelan-pelan ya jangan di skip..
Jangan lupa tekan vote plus add komentarnya yaa...
Happy reading uri reader's!!
Dimohon pembaca gelap untuk mampir, pengen liat kamu aku tuh☺️😩
• • • • •Sedari tadi Jungkook kerap mengeluarkan decakannya sembari berkacak pinggang, bersikap layaknya orang tidak waras yang tengah berbicara dengan jendela balkon, selesai dengan itu ia hanya bisa menghembuskan napasnya berulang-ulang demi melampiaskan kekesalannya saat ini.
Pria itu beralih menuju meja kerjanya, duduk dan menyandarkan punggungnya di kursi eksklusif tersebut.
Mata Jungkook kemudian mengarah ke sebuah figura kecil didekat dokumen perusahannya. Tatapan itu sangat dalam, tatapan yang biasanya penuh dengan cinta saat melihat istri kecilnya itu.
Lagi-lagi pria itu mendesah pelan, Jungkook memijit pangkal hidungnya.
"Jika bukan karena wanita nakal itu, aku tidak akan mau menghabiskan waktu berhargaku disini." Serunya sambil menatap wajah Lisa yang ada di figura tersebut.
FLASHBACK ON
Lisa, wanita itu mengerjapkan matanya. "Eung, ini membuatku sesak." Ujarnya sedikit melenguh saat merasakan sebuah tangan yang memeluknya erat.
"Tetaplah seperti ini." Heol? Bahkan pria ini semakin mengeratkan pelukannya kepada Lisa.
"Hei, jam berapa ini?" tanya Lisa sembari memunggungi Jungkook.
Jungkook seketika mengernyitkan dahinya tidak suka mendapat panggilan itu, "Hei?!" celetuknya kesal. Ia bahkan memberikan wajam asamnya.
"Hei?" ulang Lisa sambil menatap Jungkook dengan heran.
"Apa maksudmu dengan hei?" tanya Jungkook sekali lagi.
Sejujurnya Lisa malas jika harus beradu mulut di pagi hari seperti ini.
Mood-nya seperti bunglon, dapat berubah-ubah, bahkan Jungkook mengakuinya dihadapan Lisa. Tapi Lisa? wanita itu tidak akan mempermasalahkannya, ia membenarkan itu dan Jungkook pun tidak terlihat keberatan.
Wajar jika ia seperti itu, kau tahu bukan bagaimana seorang wanita hamil?
Lisa ingat, suaminya itu pernah berkata, 'Jadilah dirimu, lakukan semaumu, aku tidak melarang ataupun marah dengan itu. Selagi kau bersamku, itu sudah cukup.'
Romantis, bukan? Ahh, jika diingat-ingat itu membuat Lisa kembali merasakan para kupu-kupu yang berterbangan diperutnya.
Semebalkan apapun Lisa dihadapannya, pria itu tidak pernah marah, justru ia menyanyangi Lisa dengan tulus. Ia terkadang merasa bersalah setiap melihat Jungkook yang terlihat kelelahan meladeni ucapannya yang sama sekali tidak berbobot.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국 ✓
Hayran Kurgu«The Sweetneres of Love SERIES» [M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual. Namun semuanya berubah. Sekitar 8 tahun laman...