«The Sweetneres of Love SERIES»
[M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual.
Namun semuanya berubah.
Sekitar 8 tahun laman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Jeon Jungkook, CEO baru yang menggantikan jabatan Ayahnya di New York
•Awak media nyaris penuh dengan berita tentang CEO baru Jeon Corp
•Jeon Jungkook seorang CEO, tidak ingin menikahi wanita manapun
•Pewaris tunggal Jeon Corp dirumorkan bahwa ia adalah seorang gay
Dan masih banyak lagi.
Seorang lelaki tengah duduk di sofa empuknya sembari menonton televisi. Ia menyesap coffe begitu nikmat dengan ditemani seorang wanita yang berada disampingnya.
Ia mendengar dengan jelas semua desas-desus atau beberapa skandal tentangnya dari televisi.
Sampai dengan berita yang terahkir. Didalam hati ia tersenyum sinis menanggapi hal tersebut.
Mereka benar-benar tidak tahu jika aku sering menyewa jalang untuk menemani tidurku.
Ia menyewa wanita-wanita seperti itu hanya untuk dijadikan pelampiasan. Ia hanya akan mencium dan menyentuh, tidak melakukan hal lebih. Ia menggunakan mereka hanya untuk sebagai teman tidur.
Orang yang dimaksud ialah Jungkook, Jeon Jungkook. Oh ayolah! Siapa yang tidak tahu Jungkook? Anak tunggal pewaris Jeon Corp, yang sekarang menggantikan posisi Ayahnya. Dengan kekayaan yang dimiliki Jungkook, banyak wanita yang mendekatinya. Tetapi camkan baik-baik, Jungkook hanya akan menjaga hatinya untuk seseorang.
Kembali kecerita
Jungkook tiba-tiba terkekeh, membuat wanita disampingnya mengerjap sekaligus keheranan.
"Ada apa denganmu Tuan?" tanya wanita tersebut sambil menyentuh dada bidang yang masih dilapisi dengan kemeja. Wanita itu sedang menjalankan aksinya, ia tengah menggoda.
Jungkook dengan cepat menepis kasar tangan itu. "Jangan menyentuhku dengan tangan kotormu." ucapnya sarkastik.
"Kau pergilah! Aku tidak membutuhkan mu. Suruhan ku akan mengirimkan secepatnya ke rekening mu nanti." ujar Jungkook sembari mengusir nya.
"Ahh baiklah. Tapi jika kau membutuhkan sentuhan ku, kau bisa memanggilku. Bye, honey." ia melenggang keluar dari mansion tersebut seraya mengedipkan matanya kepada Jungkook.
Jujur, Jungkook ingin memuntahkan isi perutnya melihat itu. Ia berdecih "Jalang yang hanya tertarik dengan uangku" kekehnya dengan sinis.
Selang kepergian wanita tersebut, terdengar suara nada deringan telefon. Pertanda jika ada panggilan masuk. Segera Jungkook menggeser ikon tersebut, menerima panggilan.
