CHAP. 22. NOT A GOLD DIGGER

5.4K 497 15
                                    

Selipin komen dimana² aje, pliss lah! Ane perlu kalimat. Kata²in cerita nya kurang bagus atau apalah, sepi bener. Berasa kenyang gara-gara makan ati.

Happy reading uri reader's

Happy reading uri reader's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * *

Lengan Lisa sedari tadi terus ditarik oleh Jungkook. Entah kemana pria itu akan membawanya, Lisa hanya bisa memasang wajah pasrah. Ingin melepaskan tangan itu, tapa apalah daya Lisa? Tenaga pria jauh lebih kuat daripadanya.

"Bisakah kau lepaskan tangan mu dari lenganku?" Pekik Lisa yang langsung membuat Jungkook melepaskan tangannya dari Lisa.

"Kau tidak perlu berteriak, kau bisa berbicara dan memintaku baik-baik." Sahut Jungkook lembut.

Lisa mendelikan matanya tak suka, "Memangnya siapa kau? Untuk apa aku berbicara dengan orang aneh sepertimu. Buang-buang waktu ku saja."

"Kau yakin?" Goda Jungkook sembari menaikkan alisnya bergantian.

"Ya! Jangan menggodaku Jungkook-ah!" Racau Lisa. Ingin sekali rasanya Lisa mencakar wajah tampan itu, sayangnya ia tidak mempunyai nyali yang cukup tinggi.

Mendengar panggilan yang tidak biasa ia dengar sontak membuat Jungkook tertegun sejenak. "Jungkook-ah?" Gumam Jungkook. Lisa mengernyitkan dahinya heran, alih-alih ia melihat Jungkook tersenyum tipis.

Dia sudah gila!

"Mengapa harus Jungkook-ah? Jika ada honey, babe. Ahh tidak! Itu sudah pasaran, bagaimana jika Jungkook Oppa? Kita akan terlihat seperti pasangan yang romantis." Jungkook menatap kedepan, seakan-akan membayangkan.

"Jika kau terus-menerus seperti ini, lebih baik aku pergi saja. Berbicara dengan makhluk astral seperti mu memang merepotkan." Cibir Lisa. Ia segera berjalan meninggalkan Jungkook, namun sebelum itu Jungkook menahan tangannya.

"Hei, kau mau kemana?" Tanya Jungkook.

"Bekerja! Apa lagi?" Jawab Lisa cepat, wanita itu tidak mau berlama-lama dengan Jungkook.

"Bukankah sekarang kita harus bertemu dengan kedua orangtua mu."

Lisa termenung di tempat, seketika ia membelalakkan matanya lebar-lebar. "Ka-kau t-tidak bercanda soal itu? Ku-kupikir hanya-"

"Untuk apa aku bercanda, aku benar-benar ingin menikahi mu. Dan sekarang kita harus pergi ke Mansion Eomma terlebih dahulu, sepertinya orangtua mu sudah menunggu kita disana." Jungkook kembali mengambil tangan Lisa, pria itu menggenggam dengan erat tangan kecil milik gadisnya.

Saat ini Lisa dan Jungkook berada ditengah perjalanan. Tidak ada percakapan yang mendominasi keduanya, hanya terdengar suara radio yang berputar.

Jungkook menatap lurus jalan dan tetap fokus mengendarai mobil yang membelah jalan-jalan tersebut. Lain halnya dengan Lisa, wanita itu menjadi pucat pasi, ia merasa hawa disekitarnya panas dingin. Lisa meremat jemarinya dengan kuat. Tidak! Dia belum siap. Dia tidak mau menikah dengan Jungkook bodoh, bisa-bisa nanti ia mengidap sakit jantung.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang