«The Sweetneres of Love SERIES»
[M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual.
Namun semuanya berubah.
Sekitar 8 tahun laman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaa!! Jeon Jungkook!!" Teriak Lisa memekakkan telinga.
"Kau ini bodoh atau gila? Kau ingin reputasi mu atau aku, akan jatuh sebab rumor sialan ini!"
"Katakan kepada media dan konfirmasi mereka jika kita hanya seorang partner kerja. Kau atasanku dan aku adalah bawahanmu. Katakan itu kepada media massa."
"Aku tidak akan mau jika berhadapan dengan fans fanatik mu, bisa-bisa hidupku terjerat dalam bahaya."
"Ada masalah hidup apa kau ini, pria bajingan?!"
"Hei? Aku tengah berbicara denganmu bodoh." Sungguh Lisa benar-benar dibuat kesal. Bagaimana tidak? Sedari tadi kalimat panjang yang diucapkan olehnya tidak diacuhkan sama sekali. Siapa yang kesal diperlukan seperti itu?
Sepanjang perjalanan mereka, Lisa terus-menerus memaki bahkan menyumpah serapahi Jungkook di sela-sela ocehannya. Sedangkan Jungkook, dia tetap fokus mengendarai mobil miliknya. Bahkan meliriknya saja tidak.
Eoh? Mengapa aku harus berharap.
Melihat itu, Lisa semakin geram dibuatnya. Ingin sekali ia mencakar wajah tampan itu, sayangnya Lisa tidak memiliki keberanian yang tinggi. Biarlah! Daripada tidak ditanggapi, sebaiknya cukup mengumpat kesal didalam hati saja.
Lihat saja! Setelah ini ia akan melakukan hal yang sama. Lisa tidak akan menghiraukan keberadaan Jungkook apalagi menjawab perkataannya, itu sangat membuang-buang waktu. Biar saja dia merasakan bagaimana rasanya saat ucapan mu yang sama sekali tidak diacuhkan.
"Mengapa berhenti? Kupikir kau akan setia mengoceh rumor yang kau katakan sialan itu." Ujar Jungkook sembari terkekeh kecil diakhir ucapannya.
Jungkook menoleh sekilas kepada Lisa. Ia sangat tahu jika wanita disampingnya ini tengah mendiami nya. Tapi bukan Jungkook namanya jika ia tidak bisa membuat Lisa menjawab perkataan nya.
Jungkook memikirkan kata-kata yang pas untuk Lisa.
"Apa yang membuat mu menjadi diam seperti anak domba? Bukankah tadi kau terlihat seperti macan yang buas. Aku benar-benar tidak membayangkan bagaimana jadinya jika kau adalah seorang macam betina." Lagi-lagi Jungkook terkekeh. Ralat! Jungkook tertawa terbahak-bahak, seakan puas dengan ucapannya.
Cukup sudah! Kali ini Lisa sudah tersulut emosi. Sedari tadi ia menahan amarahnya, namun Jungkook dengan santai mengompori nya.
Lisa sudah mengambil ancang-ancang, ia akan menggunakan tas Hermes nya sebagai pukulan jika Jungkook kembali berulah mengata-ngatai nya.
