CHAP. 24. MARRIED FOR REAL

6.2K 559 21
                                    

Lebih dari 350 sider, kesini yuk teken vote plus kasih komentarnya. Wkwk>3

* * * * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * *

Saat ini lisa tengah berada di dalam ruangannya, seperti biasa wanita itu tengah merekap berkas jadwal pengoperasiannya. Sepertinya minggu ini akan menjadi hari-hari yang menyibukan untuk Lisa.

Wanita itu meremat kedua tangannya sembari menghembuskan nafasnya pelan, "Ya Tuhan, kapan ini akan selesai?"

Lisa kembali berkutat dengan layar komputernya, mengetikkan sesuatu disana.

Kriett!

Terdengar suara pintu yang terbuka. Lisa yang masih fokus mendata berkasnya, tidak mengalihkan pandangannya kepada orang tersebut. Lisa pikir, mungkin hanya seorang perawat yang ingin menyampaikan sesuatu padanya.

"Dokter!" sapanya kepada Lisa. Ahh! Dari suaranya Lisa yakini ia adalah seorang perempuan.

Lisa tidak mendongak barang sedikitpun, ia masih tetap memfokuskan dirinya kepada layar komputer tersebut. "Ya, ada apa?" sahutnya.

"Hmm-m itu, b-bisakah saya meminta nomor telefon direktur?" ujarnya sedikit terbata-bata.

Mendengar penuturan wanita itu yang tiba-tiba menanyakan perihal nomor Jungkook padanya, sontak Lisa beralih menatap kearah wanita tersebut.

Camilla rupanya, Lisa membatin.

"Maaf aku tidak mendengar, kau bilang apa tadi?" Mengatakan kalimat barusan hanyalah alibi Lisa, mana mungkin dia tidak mendengarkan ucapan kepala perawat tersebut. Jelas, telinganya masih berfungsi dengan baik. Apalagi jika yang dibicarakan adalah Jungkook sialan.

"Begini dokter, apa saya boleh meminta nomor direktur?" terangnya tanpa rasa gugup seperti kejadian beberapa menit yang lalu.

Lisa beralih memandang layar komputernya kembali, "Maaf Camilla! Saat ini aku benar-benar sibuk. Mungkin kau bisa meminta nomor direktur dengan yang lain."

Sungguh! Ingin sekali rasanya Lisa mencakar wajah sok manis itu, namun Lisa harus menjaga image nya yang terkenal ramah dengan siapapun.

Camilla menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, "Tapi...... Tidak ada yang memiliki nomor telefon direktur selain dokter Lisa sendiri." Imbuh Camilla kepadanya.

Jari-jari Lisa yang sibuk berkutak-katik, seketika berhenti. Ia tertegun sejenak, benarkah dari seluruh pihak rumah sakit hanya Lisa yang memiliki nomor telefon Jungkook?

Daebak!

Lisa meregangkan kedua tangannya, ia mematikan layar komputer tersebut pertanda pekerjaannya yang sudah selesai. Lisa membereskan meja nya yang terkesan sedikit berantakan.

"Aku akan pergi kekantin, aku pergi dahulu Camilla!" ujar Lisa yang hendak bergegas meninggalkan Camilla seorang diri d langkahnya.

"Dokter ingin saya traktir ke restoran didekat sini? Saya dengar makanan disana enak-enak." Beo Camilla dengan memasang tampang manisnya. Lisa sangat tahu, jika wanita didepannya ini mencoba untuk mengelabuinya.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang