CHAP. 3. UBIQUITOUS

10.8K 825 16
                                    

Vika update!!

Dimohon koreksi jika ada typo atau kesalahan!

Happy reading uri reader's!

Always enjoy ok!?

• • • • •

Seorang wanita tengah berkutat dengan sebuah komputer didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang wanita tengah berkutat dengan sebuah komputer didepannya. Ia sedang menyimpan data rincian pasien yang telah dilakukan nya hari ini.

Ia menghela nafas lega. "Huh, ahkirnya selesai!" Ucap nya sembari meregangkan otot-otot kedua tangannya.

"Lucy! Sepertinya aku akan pulang terlebih dahulu hari ini." Ia mengejek Lucy. Lucy hanya memutar bola matanya malas. Dia memang selalu kalah cepat dengan wanita tersebut dalam urusan ketik mengetik. Bagaimana tidak? Dia bekerja hanya untuk melihat pria tampan. Tidak hanya dalam dunia nyata, ponsel, komputer dan segala yang memperlihatkan seorang wajah pria tampan. Wanita yang aneh.

"Memangnya kau berani pulang?" Tanya Lucy padanya.

Wanita itu memberikan tatapan mengejek sekali lagi. Dan tentu saja itu membuat Lucy menjadi sangat teramat kesal melihat nya.

"Siapa yang berani memecatku?" Ia menatap Lucy dengan meledek. Ia mendekat kepada Lucy dan pada akhirnya.

Cup.

Sebuah bibir mendarat menyentuh pipi Lucy yang langsung saja merah merona dibuat olehnya.

"Jangan mencibir ku setelah ini! Dan tadi bagaimana? Kau menyukai nya bukan?" Setelah mengatakan hal tersebut ia segera beranjak keluar dari ruangan tersebut.

Mungkin hal ini terlihat wajar jika dikalangan Asia. Tapi ini adalah Amerika! Tentu saja orang-orang akan berspekulasi yang tidak-tidak tentang yang dilakukan nya.

Lucy sadar dengan yang dilakukan oleh wanita tersebut kepadanya. "Tidak, tidak! Jangan sampai dia menyukai ku! Aku tidak mau berhubungan dengan sesama jenis. Apalagi jika dia orangnya." Racau Lucy dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia meracau dengan kata Tidak berulang-ulang.

Wanita tersebut yang mendengarnya dari arah luar, tertawa puas dengan hal yang sudah diperbuatnya.

Ohh ayolah, jangan berfikiran yang tidak-tidak! Ia tidak mungkin menyukai seorang wanita! Ia masih normal asal kau tahu. Lagipula ia hanya menggoda Lucy. Salahkan dirinya sendiri yang selalu mengatakan jika aku akan dijadikan istri Mr. Symshstone yang kedua. Yang benar saja wanita itu.

Selama ia melewati koridor rumah sakit, sangat banyak orang-orang yang tersenyum kepadanya atau hanya sekedar menyapa.

Ia diberi gelar Beauty and Kind Doctor oleh para pekerja disana. Bukan hanya mereka, pasien pun sangat terpana dengan kecantikan yang dimilikinya. Bukan hanya kecantikan saja! Tetapi juga dengan perilaku nya yang sangat baik. Mereka benar-benar mengakui itu semua.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang