«The Sweetneres of Love SERIES»
[M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual.
Namun semuanya berubah.
Sekitar 8 tahun laman...
Typo bertebaran! Kasih komen kalo liat typo, biar dibaikin.
Happy reading uri reader's!!
Be enjoying, okay?
• • • • •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keempat gadis manis yang tak lain ialah; Jennie, Jisoo, Rose, dan Lisa. Saat ini mereka tengah berada di ruang tamu minimalis, apartemen Lisa. Mereka tengah mengobrol tentang kekonyolan masing-masing.
"Otak polos Roje hampir rusak gara-gara hasutan Jimin yang kelewat mesum." Ujar Jisoo.
"Lho, gimana-gimana? Kok gue gak tau." Tanya Lisa dengan antusias.
"Kan waktu itu kita berenam nginap di apartemen nya Rose. Masa Jimin ngajakin Roje nonton film fifty shades of grey dikamarnya, waras aja kali. Apalagi kalo cuma berdua, mau jadi apa nanti! Dan betapa bodohnya Roje yang ngeiyain ajakan Jimin. Mereka sempet nonton sampai bagian pertengahan, sampai ahkirnya mulai muncul adegan yang merusak otak berlian gue. Dan lo tau gak apa yang terjadi setelahnya? Jennie tiba-tiba datang ngecabut kabel yang ada di stop kontak, habis itu dia pukul kepala Jimin pake remot tv. Emang gila Jennie." Cerita Jisoo yang diakhiri dengan gelengan kepala.
Lisa yang mendengar penuturan Jisoo seketika tertawa terbahak-bahak. Beda halnya dengan Rose yang memberengut tidak suka. Bisa-bisanya Jisoo menceritakan hal memalukan tentangnya. Itu membuat Rose merasa deja vu.
"Gausah ketawa deh!" Sungutnya menatap kesal Lisa yang terus-menerus menertawakan nya. "Tuh kan, Lisa ngetawain Roje mulu. Jennie suka banget nyari masalah ke Roje."
Mendengar namanya disebut, Jennie mengalihkan pandangannya kepada Rose. "Apaan? Jisoo yang cerita, kenapa gue. Gila lo." Jawab Jennie sarkas namun perkataan nya tetap datar, sama sekali tidak ber-intonasi. Membosankan.
"Kan Jennie yang udah bikin nama baik Jimin rusak ditelinga Lisa. Coba aja Jennie gak pukul kepala Jimin pake remot tv, gak gini kan jadinya." Balasnya kepada Jennie.
"Lo bener-bener gak tau diuntung. Syukur-syukur gue gak lempar ke kepala Jimin pake gelas kaca, kalo gak udah gu--"
"Nyenyenye." Cibir Rose memotong perkataan Jennie.
Jennie menatap tajam Rose sambil menunjuk kearah nya. "Lo, Arghh!" Bisa dikatakan Jennie sedang gemas dengan Rose, ia bahkan seperti meremukkan sebuah kaleng dengan tangan saking gemasnya.
"Udah-udah, jangan berantem! Baikan sekarang." Perintah Jisoo layaknya seorang Ibu.
Rose menundukkan kepalanya kebawah, ia menautkan kedua tangannya. "Jen, maafin Roje ya." Ucapnya pelan.
Jennie menghela nafasnya sejenak, kemudian ia berdeham menanggapi itu. "Maafin gue juga ya Je." Mendengar jawaban dari Jennie, sontak Rose langsung memeluknya erat.
