CHAP. 32. COMELY

5.9K 516 36
                                    

Agaknya gaada yang nunggu tulisan ini:)

Anyway, today is my birthday! Want to make a wish? Thank you.

Langsung baca yaaa,...

. . . . .

Sudah satu hari semenjak meluasnya kabar kehamilan Lisa, suasana di Mansion kali ini benar-benar ramai, tidak hanya para maid yang beralu-lalang, bahkan bodyguard hampir memenuhi isi ruangan.

Kehamilan Lisa membuat dampak besar bagi semua orang. Sejujurnya semua ini sedikit berlebihan menurutnya, tapi mau bagaimana lagi? Berulang kali pun Lisa menolak, pria itu tetap keukeuh dengan pendiriannya. Huh! Dia memang keras kepala. Jungkook bukanlah tipe pria yang mau mengalah, melihat itu Lisa hanya bisa mencebikkan mulutnya akibat kesal.

Jungkook sebenarnya tidak ingin meninggalkan istri terkasihnya ini, tetapi si bajingan Ben yang sedikit menyebalkan itu terus mengeluh kelelahan akibat mengurus perusahaannya sendirian. Huh! Benar-benar menyebalkan. Sebab asisten perjakanya itu, ia jadi tidak bisa menemani istrinya. Jungkook-ah! Sejujurnya kau ada pria konyol yang pernah ia temui. Yang punya perusahaan siapa, yang mengurusnya juga siapa? Dasar sinting.

Pria itu mengelus pelan pucuk rambut istrinya, "Kau yakin bisa menjaga dirimu dengan baik tanpaku? Eum... apa aku tidak perlu pergi?" ujarnya sembari memberikan senyuman hangat kepada Lisa.

Wanita itu mengehela nafasnya pelan, merasa jengah dengan sikap Jungkook yang terlalu over-protektif kepadanya. "Memangnya kau akan pergi jauh? Tidak bukan. Ada banyak orang disini, tidak ada yang perlu kau khawatirkan."

"Ck, Ben benar-benar menyusahkan."

Jungkook terus-menerus menyumpah serapi asistennya tersebut. Pada ahkirnya ia tak habis-habisnya mengomel dan hal itu tentu saja membuat Lisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

Apanya yang salah? Jika Lisa ingin memprotes, sejujurnya Jungkook lah yang lebih menyusahkan. Tidak ada habisnya jika terus berdebat dengan manusia cerewet dihadapannya ini. Alangkah baiknya ia mengalah.

Lisa menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal, entahlah ia hanya ingin mencari pembahasan baru. Suasana ini terasa canggung, "Ngomong-ngomong Lucy akan kemari." Katanya.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya, "Lucy?"

"Ya, Lucy. Semalam dia mendengar berita kehamilanku. Oleh itu ia ingin berkunjung kesini. Tidak apa-apa kan?"

Mendengar itu, Jungkook hanya mengangguk-anggukkan kepalanya kecil. Tidak ada salahnya jika ada yang berkunjung kesini, terutama Lucy ialah teman dari istrinya. Setidaknya ada yang menemani Lisa sampai ia benar-benar kembali ke Mansion nya.

"Pergilah, Oppa akan telat!" ujar Lisa.

Pria itu menyipitkan matanya, berusaha menakuti Lisa dengan tatapan intimidasinya. "Kau mengusirku?" tanya Jungkook kepada Lisa.

Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang