«The Sweetneres of Love SERIES»
[M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual.
Namun semuanya berubah.
Sekitar 8 tahun laman...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eungh! Dimana aku?"
Lisa melenguh tertahan. Ia sudah terbangun dari tidur panjangnya. Walaupun sebenarnya pada saat ini Lisa masih mengumpulkan beberapa energinya.
Ceklek!
Terdengar suara pintu terbuka dari sebelah kanan nya. Sontak Lisa menolehkan kepalanya ke arah suara tersebut.
"AAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriak Lisa dengan keras. Ia menutup seluruh wajahnya dengan kedua tangan, seraya mengumpat kasar dibalik itu. Tetesan air di ujung rambut dan badannya yang sedikit mengering membuat pikiran nya menjadi-jadi.
"Mengapa kau berteriak? Apakah tidak ada pekerjaan lain selain berteriak?" Heran nya kepada Lisa.
"Jeon! Pakai dulu pakaian mu bodoh! Apa kau ingin melecehkan seorang wanita dengan seperti itu? Sayang sekali, aku sama sekali tidak tergoda dengan itu." Racau Lisa dengan tangan menunjuk kepada nya. Setelah itu masih sama, dia kembali menutupi seluruh wajahnya. Lisa berusaha bersikap biasa saja, tapi ia tidak bisa.
Melihat itu, Jungkook tersenyum penuh arti. Ia melihat tubuhnya sendiri. Memang, saat ini hanyalah sebuah handuk yang melilit rapi dipinggang nya. Alhasil, bagian atas tubuhnya terekspos dengan sangat jelas. Lihatlah! Inilah yang dinamakan keindahan yang tersembunyi.
Jungkook merencanakan sesuatu, ia ingin mengerjai Lisa. Sudut bibirnya tercetak miring.
"Maafkan aku, tapi apakah kau tidak mengingat sedikit saja? Kita bahkan sudah melakukannya tadi malam jika kau benar-benar lupa." Ujar Jungkook.
Seketika Lisa menegang, ia bergeming cukup lama. Tidak! Tidak mungkin Jungkook melakukan itu dengannya. Tidak mungkin Jungkook sudah menyetubuhi nya. Oh Tuhan, apa yang harus dia lakukan. Haruskah ia bunuh diri. Tidak! Ini bukan cara yang bagus.
Melihat Lisa yang terdiam kaku, Jungkook segera berucap. "Bukalah matamu, aku sudah mengenakan pakaianku. Dan yang tadi, aku hanya bercanda, jangan menganggapnya serius." Kalimat terakhirnya membuat Jungkook sedikit terkekeh.
Lisa menjauh kan tangannya dari wajahnya. Kemudian dengan cepat ia meraih ponsel berlogo apel yang digigit disebelahnya, setelah itu ia lemparkan tepat di wajah Jungkook. Itu pasti akan sangat sakit.
"Apa yang kau lakukan?" Jungkook meringis menahan sakit diwajahnya seraya mengusap pelan pipinya.
Lisa berkacak pinggang. "Kau pikir candaan mu itu membuahkan hasil yang berguna? Sama sekali tidak!" Sarkas Lisa dengan kesal.
