ANNOUNCEMENT!
PLEASE BACA!Aku ingatkan ini cuma karya tulis, FIKSI. Jadi jangan dijadikan patokan kesalah pahaman. Sekali lagi untuk masalah Agama yang melatari dicerita ini, aku ingatkan lagi kalo ini cuman FIKSI.
CAPSLOCK JEBOL KAN?
Beberapa kalimat disini aku cari di berbagai REFERENSI! Jadi kalo ada kesalahan di penulisan kata, tolong maafin aja atau akan aku revisi nantinya. Aku belum ngalamin, jadi belum tau gimana. Makanya aku search, terus nanya sama ortu. Maklum, ini cuman FIKSI.
Cerita ini jangan disangkut-pautkan sama KEHIDUPAN NYATA MEREKA.
Karena masih belum ada konfirmasi yang lebih jelas tentang agama masing-masing.
Happy reading uri reader's!
** * **
Angin berhembus pelan menyapa tirai disana, ruang itu dipenuhi dengan perias wajah pengantin. Bukan hanya itu, penata busana juga tengah berada diruangan yang sama. Rasanya sesak, ingin sekali Lisa pergi dari ruangan tersebut.
"Nona tidak perlu setegang itu." Goda salah satu perias tersebut mendapati pelipis Lisa yang sedikit berkeringat, alhasil mereka berulang-ulang mengusap keringatnya dengan tissue. Untung saja, perias make-up yang diandili oleh Jungkook langsung memiliki kualitas tinggi.
"Entahlah, jantungku terus berpacu dengan cepat. Ini tidak sehat! Sepertinya ini akan memengaruhi tekanan darahku." Mendengar penuturan Lisa, hampir semua orang didalam tersebut terkekeh dibuatnya. Pemikiran seorang dokter ternyata juga luas. Gugup dilanda resepsi pernikahan disangkut-pautkan dengan masalah kesehatan. Dia adalah Lisa.
Lisa menatap pantulan wajahnya di cermin besar tepat dihadapannya. Wanita itu sedikit risih ketika perias tersebut memoleskan make-up diwajahnya. Bukannya dilakukan dengan perlahan, perias tersebut seakan-akan ingin mengubrak-abrik wajahnya. Lain kali jika ada acara tertentu Lisa tidak akan memercayai semuanya kepada Jungkook lagi. Anyway, dia belum melihat konsep pernikahan mereka.
"Alright Mrs. Jeon, finished! Look! You'r so beautiful." Ucap perias pria yang gaya bicaranya seperti wanita. Ia menatap Lisa dengan takjub, sekaligus bangga dengan hasil jemari lentiknya. Oke! Lisa rasa ini sedikit berlebihan.
"Mari nona, biar saya bantu." Selesai dengan make-up nya, Lisa kembali disibukkan dengan memakai gaun putih panjangnya. Melihat terdapat empat gaun didepannya, sedikit membuat Lisa terperangah. Memangnya, pakaian yang ia kenakan harus berganti-berganti dalam sehari?
Lagi dan lagi, Lisa kembali menatap nanar di pantulan cermin. Kulitnya yang putih dan sempurna bak boneka porselin, walaupun tertutup dengan sopan, Lisa juga tidak bias menyembunyikan lekuk tubuhnya yang sudah dibalut oleh gaun tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cause Accident || Jeon Jungkook - 리즈국 ✓
Fanfiction«The Sweetneres of Love SERIES» [M] Jungkook seorang CEO ternama di New York. Sikapnya yang sekarang didasari oleh pergaulan bebas, membuatnya candu akan hal-hal yang berbau seperti; berhubungan se*sual. Namun semuanya berubah. Sekitar 8 tahun laman...