1. Ketemu Mantan

6.2K 451 3
                                    

"AL!! BANGUN!!!" Teriak seorang lelaki dari lantai bawah rumah itu. Alicia Lexa Nathania, gadis berusia 19 tahun itu masih sibuk dengan alam mimpinya. Saat mendengar teriakan itu, ia hanya mengubah posisi tidurnya lalu kembali menuju alam mimpi.

"Astaga, anak ini" lelaki yang berteriak tadi menggelengkan kepalanya melihat gadis bernama Alicia itu masih bergelung dengan selimutnya.

Aldino Leon Nathaniel, kakak laki-laki dari Alicia itu kemudian bergerak dan membuka tirai jendela yang ada di kamar gadis itu. Alicia menggeliat dan menutupi wajahnya dengan bantal agar tidak terkena sinar matahari.

Laki-laki itu menghembuskan nafasnya kasar. Ia kemudian menarik bantal yang Alicia gunakan untuk menutupi wajahnya dan menarik kedua tangan gadis itu hingga terduduk. Tapi belum ada lima detik Alicia duduk dengan posisi yang benar, tubuh gadis itu limbung dan kembali terbaring di ranjang yang membuat lelaki itu hilang kesabaran.

"AL, JUNGKOOK BTS ADA DI BAWAH TUH!!" Tak kehabisan akal, Aldino berteriak hingga membuat adiknya terbangun.

"MANA, MANA?!" Masih dalam keadaan setengah sadar, Alicia menoleh kesana-kemari. Sepersekian detik berikutnya, Alicia menyadari bahwa itu hanya akal-akalan kakaknya saja supaya dirinya bangun. Ia kemudian melempar bantal kearah Aldino dan menatapnya kesal.

"Ngapain si bangunin pagi buta gini?! Lagi enak-enak mimpi nikah sama Jungkook juga!!" Ucap Alicia kesal. Ia memegangi kepalanya yang terasa pusing karena bangun mendadak.

"Pagi buta bapak lu!! Udah jam tujuh ini!" Ucap Aldino. Alicia hanya mengangguk. Namun beberapa detik kemudian ia membelalakkan matanya.

"Anjir, gue telat!!" Tanpa ba-bi-bu lagi, Alicia segera melesat pergi ke kamar mandi. Ini hari pertamanya berkuliah di universitas setelah lulus SMA. Ia tidak boleh sampai telat dan meninggalkan image buruk tentang dirinya.

Aldino yang membangunkan Alicia hanya menggeleng melihat tingkah gadis itu. Kalau tidak dibangunkan, mungkin gadis itu tidak akan bangun sampai siang nanti.




~~~~~~~




"Al" panggil mama Alicia. Alicia dan Aldino menoleh ke arah orangtua mereka.

"Kamu kuliah jam berapa?" Tanya Citra --mama Alicia, pada Alicia. Aldino pun kembali fokus pada sarapannya.

"Jam delapan."

"Pacar kamu udah lama gak kesini" ucap Aldevaro, ayah Alicia. Alicia mengerutkan dahinya.

"Siapa? Emang Al punya pacar?" Kalimat itu meluncur dari mulut Aldino. Ia menatap adiknya. Alicia menggeleng, merasa tidak punya kekasih saat ini.

"Itu, yang dulu sering main pas Al masih SMA"



Uhuk-uhuk



Alicia tersedak makanannya. Aldino segera mengambil segelas susu coklat dan menyodorkannya pada Alicia. Lelaki itu mengusap-usap punggung adiknya.

"Orang Al udah putus sama pacarnya" ceplos Citra.

"Loh kapan? Kok papa gak tau? Padahal keliatannya anak baik-baik loh" ucap Aldevaro. Sedikit terkejut karena Alicia tidak pernah menunjukkan tanda-tanda putus dengan pacarnya.


'Baik-baik apanya, lah wong tukang selingkuh' batin Alicia.


"Al berangkat dulu ya, Ma, Pa" Alicia menyalami kedua orangtuanya. Mengabaikan obrolan papa nya tadi.

"Dino juga ya, Ma, Pa" ucap Aldino. Ia ikut menyalami kedua orangtuanya, ingin mengantar Alicia sekaligus pergi ke studio musik miliknya. Aldino memang seorang produser musik yang lumayan terkenal.




~~~~~~~




"Nih, vitaminnya jangan lupa diminum. Jangan kebanyakan makan makanan berminyak, nanti tenggorokan kamu sakit. Jangan lupa telpon kakak kalo udah selesai kelas. Jangan--"

"Duh, iya-iya. Kakak cowok tapi kok bawel banget sih" ucap Alicia. Kupingnya panas jika Aldino sudah membuka mulutnya. Aldino memang terlihat cuek dan dingin, tapi dia super overprotektif pada adiknya.

"Kamu tuh kalo nggak dibilangin pasti ngelanggar. Inget gak yang kamu sakit demam sampe seminggu? Udah dibilangin juga tungguin sampe kakak dateng, malah nerobos ujan. Udah tau badan kamu rawan sakit" ceramah Aldino.

"Pokoknya--"

"Kalo kakak pidato sekali lagi, aku bakal terlambat masuk kelas" Alicia memotong ucapan Aldino. Cara bicaranya ia lembut-lembut kan dan ia pun tersenyum manis pada Aldino.

"Ya udah. Nanti telfon kakak ya kalo udah selesai" ucap Aldino. Alicia mengangguk dan menyalami kakaknya.

"Belajar yang bener, jangan main-main"

"Iya, bawel"


Chup, chup


"Iiiih, apaan sih. Geli tau ah" Alicia mengusap kasar kedua pipinya yang habis dikecup oleh Aldino. Sedangkan si pelaku hanya tertawa lepas sampai matanya menghilang.

"Emangnya Al anak kecil apa!!" Ucap Alicia kesal. Ia menatap tajam kakaknya yang kini sedang mengusap air matanya karena terbahak.

"Emang Al masih kecil. Nih liat, ututututu~" Aldino menarik kedua pipi Alicia. Gadis itu mendatarkan wajahnya dan menyingkirkan kedua tangan Aldino dari pipinya.

Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Alicia keluar dari mobil kakaknya dan membanting pintu mobil lelaki itu. Ia tidak peduli apa mobilnya akan rusak atau lecet.

Aldino terkekeh kecil melihat Alicia. Baginya, Alicia tetaplah gadis kecil yang dulu sering merengek meminta permen padanya. Ia sering memperlakukan Alicia seperti bayi, meskipun Alicia sudah berontak dan menyumpah serapahi lelaki itu. Tapi Aldino tidak peduli, ia tetap memperlakukan Alicia sebagai bayi kecilnya.

Aldino akhirnya melajukan mobilnya begitu Alicia sudah tidak terlihat lagi di pandangan matanya. Ia pergi ke studio musik miliknya dan memproduksi sebuah lagu disana.




~~~~~~~




Alicia memasuki ruang kelas yang sudah ditunjukkan oleh dosen. Ia membuka tasnya dan mengambil ponselnya. Ia membuka aplikasi sosial medianya dan terdapat banyak pesan disana. Alicia memang cukup terkenal ketika SMA dulu. Banyak orang yang mengikuti akunnya. Siswa dari sekolahnya maupun luar sekolahnya, mengikuti akun Alicia hingga kini akun pribadi gadis itu berjumlah dua ribu pengikut.

Saat sedang asyik-asyiknya bermain ponsel, matanya tidak sengaja melirik presensi tubuh jangkung yang sedang berjalan kearahnya. Ia tidak melihat wajah lelaki itu, ia juga tidak peduli siapa lelaki itu.

Gerakan Alicia terhenti ketika mencium aroma parfum yang familiar di indra penciumannya. Ini parfum yang sama dengan mantan kekasihnya dulu.

Ketika menoleh kesamping, matanya membelalak lebar, dibarengi dengan mulutnya yang menganga karena terkejut.

"L-lo?!" Lelaki itu menoleh ke arah Alicia. Dan...


Damn.


Itu Jaeden, mantan kekasih Alicia.





~~~~~~~

Gimana-gimana? Seru gak chapter 1 nya?🌚

Sorry for the typo.

See you in next chap🙈

-Ra🐣

Mantan || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang