Halo, Ra update cepet nie🙈
Happy reading, ayangie😘
Keadaan mobil Jaeden sangat sepi. Hanya ada suara lagu Butter dari BTS yang sengaja Jaeden putar. Meskipun bukan fans dari BTS seperti Alicia, Jaeden tetap mendengarkan dan menikmati lagu mereka kok kalau sesuai sama seleranya.
Alicia sedari tadi hanya memainkan ponselnya dan sesekali melihat ke arah jendela. Gadis itu kelihatan semakin badmood karena Vian tadi. Makanya Jaeden menyetel lagu boy group kesukaan Alicia, berharap perasaan gadis yang ada di sebelahnya itu semakin membaik.
Tapi nyatanya, sudah beberapa lagu BTS diputar, Alicia tidak menunjukkan tanda-tanda kalau perasaannya membaik. Biasanya, gadis itu akan bernyanyi mengikuti lirik dan melodinya. Tapi kali ini Alicia tidak menunjukkan reaksi apa-apa.
Ya jelas saja! Itu kejadian beberapa tahun yang lalu, ketika hubungan mereka masih baik-baik saja. Mungkin kini gadis itu ingin bernyanyi tapi malu karena mereka sudah berpisah. Tentu saja Alicia ingin jaga imagenya di depan mantannya.
Jaeden menghela nafasnya. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana supaya mantan kesayangannya ini tidak badmood lagi. Perasaan Alicia memang susah ditebak. Tapi terkadang mudah juga ditebak. Eh, gimana-gimana?
Jaeden berdehem pelan, memecah keheningan. Ia melirik Alicia yang sibuk memperhatikan ponselnya.
"Kita jadi kerkom nih?" Tanya Jaeden.
[Re : Kerkom = kerja kelompok]
Alicia melirik Jaeden dan kemudian memutar bola matanya malas. Jaeden baru menanyakan hal itu sekarang? Sedangkan mereka hampir sampai di apartemen lelaki itu, hanya beberapa meter lagi.
"Hm" Alicia hanya berdehem singkat menanggapi pertanyaan Jaeden.
Setelah sampai di basement apartemen Jaeden, lelaki itu memarkirkan mobilnya dan menguncinya. Ia berjalan lebih dulu sedangkan Alicia membuntutinya.
Saat sedang berada di lift, Jaeden jengah melihat Alicia yang terus fokus melihat ponselnya. Apa 'sih yang membuat Alicia begitu enggan melirik malaikat maut--e-eh, maksudnya malaikat tampan yang ada di sebelahnya?
Jaeden pun mengambil paksa ponsel Alicia dan dibalas dengan tatapan menusuk oleh gadis itu. Lelaki itu memasukkan ponsel Alicia di saku celananya dan mengabaikan tatapan Alicia.
"Aku takut kamu kesandung. Aku gak mau ya dihajar kak Dino lagi gara-gara bikin kamu sakit" ucap Jaeden. Dia cukup trauma dengan Aldino karena pukulan lelaki itu membuatnya uring-uringan selama tiga hari --karena menahan sakit. Alicia menghembuskan nafasnya kasar dan melipat kedua tangannya.
Lift pun terbuka, mengantarkan Jaeden dan Alicia ke lantai lima belas. Lantai dimana Jaeden tinggal bersama kakak laki-lakinya.
Oh iya, kalau berbicara tentang keluarga Jaeden, lelaki itu hanya tinggal bersama kakak laki-lakinya. Kedua orangtuanya meninggal akibat kecelakaan pesawat empat belas tahun lalu. Kejadian itu membuat Jaeden dan Jeff terpukul. Bahkan Jeff sempat depresi karena kehilangan kedua orangtuanya dan mendapatkan konseling dari ahli psikologis. Sejak orangtua mereka meninggal, tidak ada keluarga dari mama atau papa mereka yang bersedia untuk mengurus mereka. Alasannya karena mereka semua sibuk. Dan ditengah perdebatan di rumah besar keluarga Jaeden, Tante Karin yang merupakan sahabat dari mama Jaeden tiba-tiba menyerobot dan bilang kalau dia yang akan menggantikan kedua orangtua Jaeden dan Jeff.
Ketika ditanya kenapa wanita itu mau mengadopsi mereka padahal mereka tidak ada hubungan darah, Tante Karin hanya bilang; "mama kalian udah nitipin kalian ke Tante. Jadi, cuma kalian yang bisa mengobati rindu Tante ke mama kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan || Lizkook [END]✓
Fiksi PenggemarJaeden dan Alicia, dua anak manusia yang egois dan gengsi untuk mengakui perasaan mereka sendiri kalau sebenarnya mereka masih saling mencintai. Hanya karena status 'mantan' yang hadir diantara kedua presensi itu. Started : June 1, 2021 Finished :...