11. Alicia Sakit

2.8K 324 2
                                    

Alicia dan Jaeden sedang mengerjakan tugas mereka yang akan dikumpulkan minggu depan. Sudah sekitar sembilan puluh persen tugas mereka selesai. Hanya butuh waktu satu minggu untuk mengerjakan tugas itu. Apalagi Alicia dan Jaeden memiliki otak di atas rata-rata. Jaeden yang merupakan mahasiswa paling pintar ke dua se-kampus, dan Alicia yang merupakan mahasiswi terpintar ke tiga se-kampus.

Meskipun kalau sedang fangirling suka gak ngotak, tapi Alicia sering bersaing nilai dengan Jaeden. Kedua pemuda-pemudi itu bersaing untuk menjadi yang pertama. Mereka dapat penghargaan tahunan yang diadakan oleh pihak kampus karena kepintarannya.

Jaeden meregangkan otot-ototnya, dan kemudian mengecek ponselnya. Tante Karin sedang berjalan-jalan, katanya rindu dengan suasana Indonesia --tepatnya di Jakarta. Jadi hanya dia dan Alicia yang ada di apartemen itu.

Pintu apartemen Jaeden terbuka, Jaeden menolehkan kepalanya dan melihat siapa yang datang. Ternyata Jeff dengan pacarnya, siapa lagi kalau bukan Jessie?

"Loh, ada Al juga?!" Ucap Jessie girang. Ia duduk di sebelah Alicia yang sibuk menorehkan warna di atas lembaran tugasnya.

Lalu, Jessie menusuk pipi Alicia dengan jari telunjuknya sebanyak dua kali. Alicia terkejut dan hampir mengacaukan tugasnya.

"Kak Jess ngagetin aja. Untung gak kecoret kemana-mana warnanya" kata Alicia sabar. Kalau bukan seniornya, ia mungkin sudah menyerang Jessie dengan ilmu bela diri yang dimilikinya.

"Hehehe, sorry" Jessie menunjukkan tanda piece pada Alicia. Ia meletakkan sebungkus besar plastik berwarna merah yang berisi snack ke atas meja.

"Kak, tugas gue" kata Jaeden.

"Ya udah makanya singkirin dulu" Jaeden menghembuskan nafas sebal. Jika bukan kekasih dari kakaknya, mungkin ia sudah menyumpal mulut gadis itu dengan kaos kaki bekasnya.

Jaeden pun menyingkirkan semua barang-barang yang ada di meja. Jessie kembali menaruh plastik besar itu yang sempat diangkatnya setelah mejanya dibersihkan oleh Jaeden.

Alicia menatap kantong besar yang ada di depannya. Ia menatap Jessie.

"Ini apaan, kak?"

"Oleh-oleh khas Bandung. Kemaren bokap gue ada kerjaan di sana dan beli banyak oleh-oleh. Udah di bagiin ke banyak tetangga, tapi masih banyak juga. Daripada gak kemakan terus expired, mendingan gue bawa ke sini. Eh kebetulan ada Al, lo kan juga suka makan. Nanti di bagi dua aja" jelas Jessie.

Rasanya Alicia pengen nangis aja. Enam hari yang lalu, tepatnya ketika hari pertama Tante Karin sampai di apartemen Jaeden, wanita itu membungkusi Alicia banyak snack ketika gadis itu hendak pulang. Tante Karin memberinya snack sebesar kantong yang saat ini berada di depannya. Dan ketika sampai di rumah, Aldino sedikit mengomel karena lelaki itu mengira Alicia membeli semua itu.

Alicia menaruh kepalanya di meja hingga berbunyi. Harusnya tadi dia menolak ajakan Jaeden untuk kerja kelompok dan bilang kalau lelaki itu bisa mengerjakannya sendiri. Tapi ia terlalu takut kalau Jaeden akan bilang Alicia tidak berbuat apa-apa di tugas mereka. Tolong panggilkan Alicia Doraemon untuk membantunya terbebas dari ruangan menyesakkan --bagi Alicia itu.

"Jess, ayo" Jeff mengajak Jessie untuk ke kamarnya dan membiarkan Alicia mengerjakan tugas bersama adiknya.

Jeff dan Jessie berjalan menuju kamar Jeff, lalu Jaeden berteriak, "jangan desah kenceng-kenceng, bang!!"

"Shut your mouth, bastard" ucap Jeff sembari mengacungkan jari tengahnya pada Jaeden.

Jaeden terkekeh. Begitulah keseharian mereka sebagai adik-kakak. Suka bercanda dan saling mengumpati satu sama lain. Tapi jika sedang serius Jeff akan menjadi abang yang dewasa dan bijaksana untuk Jaeden.

Mantan || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang