28. Restu

1.5K 196 3
                                    

"Jangan pergi, karena aku mencintai kamu"

Tubuh Dokter Yuna membeku. Ia kemudian berbalik pelan dan menatap Aldino yang menatap dalam matanya.

"Aku ngelakuin hal itu bukan semata-mata karena capek dan butuh pelampiasan. Tapi karena aku udah cinta sama kamu dari lama" ucap Aldino sungguh-sungguh

Dokter Yuna kembali mendudukkan dirinya. Ia terharu sekaligus lega mendengar pernyataan dari Aldino. Ia senang, bahwa dirinya tidak terjebak dalam cinta bertepuk sebelah tangan atau friendzone.

Maka, wanita itu segera mendekatkan dirinya pada Aldino dan menempelkan bibirnya pada bibir tipis lelaki itu. Yang segera disambut baik oleh lelaki bermata kucing itu.

Mereka saling memanggut dalam dan membelitkan lidah. Aldino menarik tengkuk Dokter Yuna untuk memperdalam ciuman mereka.

Mereka kemudian melepaskan tautan bibir ketika dirasa membutuhkan oksigen. Dokter Yuna menempelkan dahi mereka dengan nafas yang masih memburu.

"Nado saranghae, Aldino Leon Nathaniel" Dokter Yuna terkekeh setelah mengatakan itu. Aldino juga ikut terkekeh, ia mengerti arti perkataan Dokter Yuna. Karena Alicia sering merengek meminta ditemani untuk menonton drama Korea. Jadi ya... sedikit-banyak ia mengetahui artinya.

"Kayaknya aku harus belajar banyak bahasa Korea deh, buat ketemu mertua nanti" ucap Aldino. Dokter Yuna kini bersandar nyaman di dada bidang lelaki itu.

"Lagian kamu pake bahasa Indonesia juga mereka ngerti kok. Nanti ada malaikat yang translate ucapan kamu" canda Dokter Yuna. Mereka berdua kemudian tertawa.

"Hei, baik-baik di perut Mama ya, nak. Sebulan lagi, Papa akan nikahin Mama" ujar Aldino sembari mengelus perut Dokter Yuna yang masih rata. Dokter Yuna membangkitkan dirinya dan menatap Aldino.

"Kamu serius? S-secepat itu?!"

"Lebih baik sekarang. Kalo nanti-nanti kita berdua sibuk. Kamu jadi dokter dan aku jadi produser. Cari jadwal ya, sayang" Aldino tersenyum dan mengusak rambut Dokter Yuna. Ini pertama kalinya Aldino bersikap seperti itu pada wanita.

Ugh, rasanya aneh dan menggelikan. Tapi pasti wanita suka yang seperti itu 'kan? Dipeluk tubuhnya, di usak kepalanya, dan dipanggil sayang. Laki-laki dianggap idaman jika sudah seperti itu~

"Setelah anak kita lahir, kamu berhenti bertugas, ya?"

"Aku mau kamu fokus ngurus aku dan anak-anak" ucap Aldino.

"Tapi jadi dokter itu cita-citaku. Aku nggak mungkin ngelepasin apa yang udah aku dapet sekarang atau nanti" Dokter Yuna berucap datar.

Menjadi seorang dokter adalah impiannya sejak kecil. Alasannya adalah karena ia merasa menyelamatkan nyawa kedua orangtuanya lewat pasien-pasiennya. Kedua orangtuanya meninggal karena menjadi target musuh ayahnya. Setelah keduanya meninggal, perusahaan orangtuanya diambil alih oleh paman dan bibinya. Ia pun tinggal bersama mereka.

Ia pergi dari Korea ke Indonesia dengan tujuan agar tidak terus memikirkan orangtuanya. Dan, mewujudkan mimpinya untuk menjadi dokter.

"Tapi dokter itu selalu sibuk. Aku nggak mau anak kita kekurangan kasih sayang dari kita" ucap Aldino.

"Nanti aku pikirin lagi"





~~~~~~~





"Ma, Pa, Dino mau nikah"



Uhuk

Uhuk

Uhuk



Mantan || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang