43. Pacar Somi [END]

2.8K 220 20
                                    

Jaeden segera menancapkan gas mobilnya ketika Somi meneleponnya dan berteriak kalau Alicia mimisan dan pingsan. Sedikit mengernyit kala melihat lokasi yang dikirim oleh Somi. Tapi ia mengesampingkan hal itu dan pergi menjemput istrinya.

Dan akhirnya, Jaeden sampai di lokasi yang tadi dikirim oleh Somi. Sekarang sudah pukul tujuh malam, Jaeden memasuki restoran yang tadi dikirim oleh anak gadisnya. Ia tetap menerobos masuk ke dalam restoran itu meskipun gelap gulita.


"Al, kamu dimana?"


"Somi..... ini Papi, nak"


"Alicia!"


"Somi, jangan bercanda. Ini gak--"




Duarrr....


Duarrr....




"HAPPY BIRTHDAY!! WOOHOO!!"


Jaeden hampir saja terjungkal kala mendengar suara ledakan confetti yang tepat berada di sampingnya. Didepannya kini sudah ada kakak-kakak, teman, mertua, serta anak-anak dan keponakan Jaeden. Lelaki itu menolehkan kepalanya kesana-kemari, mencari Alicia yang tidak menunjukkan batang hidungnya.

"Al dimana, Ma?" Tanya Jaeden pada mertuanya. Citra menghembuskan nafasnya, bahkan Jaeden tidak terkejut sama sekali dengan kejutan yang sudah mereka buat sedari pagi.

"Dari sekian banyak orang, kenapa yang dicari harus Al, sih? Disini udah ada Soobin, Somi, Yasmine, Kenzo. Bahkan ada Yuna dan Jessie" ucap Citra. Aldino dan Jeff melotot tidak terima. Kenapa istri mereka dibawa-bawa?!

Jaeden menggeleng pelan, "aku nggak nafsu sama istri orang, Ma" ucap Jaeden tanpa beban. Aldino dan Jeff menghembuskan nafas lega, ingin melayangkan protes kala Citra menyebutkan nama istri mereka.

"Bin, Mami kamu mana?" Tanya Jaeden sekali lagi, kali ini pada anak sulungnya.


"Happy birthday, my husband!!"


Suara Alicia mengalihkan atensi mereka semua. Wanita itu berjalan menghampiri suaminya dengan kue red velvet berbentuk bulat dengan tulisan 'happy birthday, my luv luv unch unch Jaeden Alexander' diatasnya.

"Kamu nggak apa-apa? Kok keliatan sehat?" Jaeden mengerutkan keningnya kala melihat penampilan sang istri.

"Terus kamu mau aku sakit?!" Ucap Alicia dengan wajah garangnya.


Wah, perang dunia ketiga nih ~All


"Y-ya enggak, tapi tadi Somi bilang kamu mimisan dan pingsan" Jaeden menciut kala melihat tatapan garang Alicia. Tipe-tipe suami takut istri.

"Kamu ngerti nggak sih kalo itu cuma alasan buat mancing kamu dateng kesini? Kamu nggak liat dekorasi yang udah kita buat dari pagi?"

Jaeden kemudian mengedarkan pandangannya. Baru sadar kalau restoran itu sudah dihias sedemikian rupa. Ada banyak balon bulat dan balon huruf bertuliskan 'Happy Birthday, Jaeden Alexander. 43th'.

Ia mengerutkan dahinya, lalu mengecek tanggal lewat ponselnya.


Rabu, 1 September 20xx.


Lelaki itu kembali menatap orang-orang yang berada di depannya, sedikit merengut kala usianya juga ikut terpampang di dinding restoran. "Ini yang masang balonnya siapa, sih? Kok dipasang umurnya juga?" Protes Jaeden. Lalu Soobin mengangkat tangannya.

"Disuruh Nenek," ucap Soobin dengan wajah polosnya, lalu menunjuk ke arah Citra.

"Lepas balon umurnya. Papi jadi keliatan tua kalo dipasang sama umurnya begitu"


Mantan || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang