"Jaeden....."
Tubuh Jaeden membeku ketika mendengar suara itu. Suara yang sudah bertahun-tahun tidak ia dengar.
Lelaki itu menolehkan kepalanya dengan gerakan pelan. Matanya membelalak kaget, dan bibirnya terasa kelu.
"K-kak Jane....."
Perempuan pemilik gummy smile itu tersenyum manis pada Jaeden.
"Kamu masih inget aku?" Ucap perempuan bernama Jane itu. Jaeden mengangguk kuat lalu bangkit dan memeluk erat tubuh Jane.
Jane terkekeh geli melihat tingkah Jaeden. Ia lalu membalas pelukan itu tak kalah eratnya.
Sudah terhitung tujuh tahun mereka lost contact. Terakhir kali mereka mengobrol adalah ketika Jaeden kelas tiga SMA. Setelah itu, Jane tidak bisa dihubungi dan nomornya tidak aktif.
"Kakak kemana aja? Kenapa Jaeden telepon nggak diangkat-angkat?" Ucap Jaeden. Lelaki bergigi kelinci itu terisak.
"Waktu itu Kakak dicopet. Uang dan handphone Kakak diambil. Dan mau nggak mau Kakak beli handphone baru dan ganti nomor. Pas Kakak hubungin kamu, nomor kamu nggak aktif" jelas Jane.
Memang, saat itu Jaeden mengganti nomor teleponnya karena suatu hal. Dan ia tidak tahu kalau Jane berusaha menghubunginya ke nomor lamanya.
Alicia tersenyum lebar melihat itu. Gadis yang dipanggil 'Kak Jane' oleh Jaeden itu ternyata lebih cantik dari yang terakhir ia lihat ketika kelas satu SMA. Ini pertama kalinya ia melihat wajah Jane dari dekat setelah beberapa tahun berlalu.
Alicia mencoba untuk tidak menarik Jaeden dan mengarungi lelaki itu lalu membawanya ke Antartika. Pelukan itu terlalu lama, omong-omong. Ia mencoba untuk sabar dan memaklumi.
Cepet lepasin kek elah ~Alicia
"Adek udah gede aja. Udah bisa ngurus perusahaan besar. Masuk tv lagi" ucap Jane. Ia sudah dua minggu berada di Indonesia dan beberapa kali sempat melihat berita Jaeden. Jaeden mengerucutkan bibirnya sembari mengelap pipinya yang basah.
"Kok masih dipanggil 'adek', sih? Gue udah gede, Kak"
"Udah gede tapi kok masih ngambek" Jane terkekeh melihat wajah Jaeden yang masih saja seperti bayi. Padahal sudah ada piercing di alisnya dan tato yang membalut seluruh tangan kanannya. Namun kedua hal itu seakan tidak membantu Jaeden untuk merubah bentuk wajahnya yang memang seperti balita.
"Ekhem,"
Alicia berdehem untuk menghentikan reuni kakak-adik itu. Jaeden baru ingat kalau ia sedang bersama kekasihnya disana. Ia kemudian sedikit menarik tangan Alicia untuk bangkit dan mengenalkan gadis itu ke Jane.
"Kak, ini Alicia, pacar aku" Ucap Jaeden. Jane tersenyum pada Alicia dan berjabat tangan dengan gadis itu.
"Jane,"
"Alicia"
Jaeden tersenyum melihat hal itu. Ia senang melihat Alicia terlihat damai dengan Jane, dan tidak melakukan apa-apa pada kakak perempuannya itu.
"Ini pertama kalinya kalian ketemu, ya?" Tanya Jaeden. Alicia dan Jane mengangguk.
"Iya. Ini Alicia yang waktu itu kamu ceritain? Aslinya lebih cantik dari yang di foto, ya. Udah berapa lama hubungan kalian? Sembilan tahun? Sepuluh tahun?" Ucap Jane sembari menghitung berapa lama Jaeden berpacaran dengan Alicia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan || Lizkook [END]✓
FanfictionJaeden dan Alicia, dua anak manusia yang egois dan gengsi untuk mengakui perasaan mereka sendiri kalau sebenarnya mereka masih saling mencintai. Hanya karena status 'mantan' yang hadir diantara kedua presensi itu. Started : June 1, 2021 Finished :...