5. Dejavu

3.1K 342 4
                                    

Setelah dua hari menikmati hari liburnya, Alicia kembali pergi ke kampus. Dan memulai kelasnya yang membuat kepalanya hampir meledak.

Seperti biasa, Jessie mengajak Alicia untuk mengobrol bersama. Mereka mencari tempat duduk dan memesan makanan pada ibu kantin. Mereka pun membicarakan tentang banyak hal. Dan kebetulan, Jessie juga menyukai hal yang berbau Korea. Jadi makin klop dengan Alicia yang juga bucin Korea garis keras.

Disaat sedang tertawa bersama Jessie, tawa Alicia terhenti dan senyumnya meluntur ketika melihat Jeff membawa Jaeden ke arah mejanya dan Jessie.

Jeff dan Jaeden mendudukkan diri mereka di depan kedua gadis itu --Jessie dan Alicia. Alicia membuang mukanya, tidak ingin bertatap mata dengan Jaeden setelah kejadian tiga hari yang lalu. Kejadian dimana Jaeden mencium paksa bibirnya.

Suasana sedikit canggung. Alicia berniat untuk pergi, namun bakso yang dipesannya bersama Jessie datang. Alicia terpaksa memakannya dengan kepala yang terus menunduk.

Gadis itu sedikit kesulitan karena ia tidak mengikat rambutnya hari ini. Rambutnya terus masuk ke dalam mulutnya ketika ia menyuap makanan.

Jaeden yang melihat itu pun merogoh sakunya, mengambil sebuah karet gelang yang selalu ia bawa kemana-mana. Ia menghampiri Alicia dan berdiri di belakang gadis itu. Lalu mengumpulkan rambut panjang Alicia dan mengikatnya dengan karet gelang yang berada di pergelangan tangannya.

Alicia membeku ketika Jaeden mengumpulkan seluruh rambutnya dan mengikatnya. Ini seperti de javu. Jaeden pernah melakukan hal ini empat tahun lalu, tepatnya ketika mereka masih berpacaran.

Perlakuan Jaeden membuat beberapa pasang mata melihat ke arah Alicia dan Jaeden. Mereka berbisik membicarakan betapa perhatiannya Jaeden terhadap seorang perempuan.

Setelah mengikat rambut Alicia, Jaeden kembali ke tempat duduknya.

"Thanks" ucap Alicia singkat. Jaeden mengangguk meskipun Alicia tidak melihatnya, karena gadis itu terus menundukkan kepalanya.


Drrrtttt


Ponsel Jeff bergetar. Ia melihat nama yang tertera di ponselnya. Itu dari Nadya, sekretarisnya. Ia pun menerima telepon itu.

"Halo?"

"Halo, pak. Maaf, direktur Jimmy dari JM production meminta untuk meeting hari ini,"

"Untuk membahas kerjasama antara perusahaan kita dengan perusahaan JM production mengenai pakaian yang diproduksi oleh JM production dan akan digunakan oleh artist JH entertainment" ucap Nadya. Jeff mengernyit.

"Loh, bukannya lusa meeting nya?" Tanya Jeff heran.

"Maaf pak, tapi pak Jimmy tiba-tiba datang ke kantor dan meminta untuk meeting nya dimajukan jadi hari ini" ucap Nadya, nada suaranya terdengar merasa bersalah karena telah mengganggu waktu atasannya.

Jeff pun menghela nafasnya. "Ya, baiklah. Tiga puluh menit lagi saya sampai di kantor" ucap Jeff. Dan telepon pun terputus.

"Jess, kakak ada meeting mendadak" Jeff berdiri dan memakai jasnya. Jessie pun ikut berdiri.

"Jessie ikut!" Ucap Jessie. Gadis itu membereskan barang-barangnya. Mengeceknya kembali supaya tidak ada barang yang tertinggal.

"Al, gue duluan ya. Jae, jagain Al. Nanti digondol kucing garong" ucap Jessie. Ia berlari kecil menyusul Jeff yang sudah pergi terlebih dahulu.

Suasana menjadi semakin canggung dan hening. Alicia pun mengecek tasnya, agar tidak terlalu merasa canggung. Namun ia menyadari bahwa flashdisk nya tidak ada.

Mantan || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang