Alicia mengaduk-aduk minumannya. Ia tidak dapat fokus ketika dikelas tadi, karena ada mantan kekasihnya yang sudah lama tidak ia lihat. Ia memang memutuskan untuk pindah sekolah setelah putus dari Jaeden, mantan kekasihnya. Ia merasa canggung tadi, ketika berada di samping laki-laki itu setelah sekian lama tidak bertemu.
Mimpi apa Al semalam, sampai bisa bertemu dia lagi setelah hampir tiga tahun tidak bertemu.
"Permisi" tiba-tiba, ada seorang gadis yang membawa nampan berisi dua mangkuk mie ayam dan dua gelas es jeruk menghampiri Alicia. Alicia menoleh ketika menyadari ada orang disampingnya.
"Boleh nggak duduk disini? Meja yang lain udah penuh" ucap gadis berambut hitam itu. Alicia mengangguk dan mempersilahkan gadis itu untuk duduk di sampingnya.
"Lo mahasiswi baru ya? Kok kayaknya baru liat" ucap si gadis berambut hitam. Alicia mengangguk dan tersenyum. Sepertinya gadis yang ada didepannya ini adalah seniornya.
"Pantesan. Oh iya, gue Jessie, mahasiswi fakultas kedokteran tahun kedua" ucap gadis yang bernama Jessie itu. Benar tebakan Alicia, gadis di depannya ini merupakan seniornya. Gadis itu mengulurkan tangannya, bermaksud untuk bersalaman.
"Alicia kak, Maba fakultas kedokteran" ucap Alicia sopan. Ia membalas uluran tangan Jessie.
"Wah, sama dong. Nanti gue bakal kasih spoiler apa aja yang bakal terjadi di tahun kedua" ucap Jessie sembari sedikit berbisik. Alicia terkekeh sembari mengangguk.
Sepertinya Jessie adalah orang yang menyenangkan. Gadis itu pandai mencairkan suasana. Alicia yang kurang bisa mengakrabkan diri dengan orang lain pun merasa nyaman setelah berkenalan dengan Jessie. Meskipun belum ada satu jam mereka bertemu.
"Jess"
Seorang laki-laki menghampiri Jessie. Lelaki itu nampak terkejut melihat Alicia, begitupun dengan Alicia. Ia tidak berkedip melihat lelaki itu.
"Kamu.... pacar-- ah, enggak-enggak. Kamu mantannya Jaeden kan?" Ucap lelaki itu sembari menunjuk Alicia. Gadis itu mengangguk kikuk setelah tersadar dari lamunannya.
"Loh, kalian udah saling kenal?" Tanya Jessie. Lelaki itu --Jeff, yang merupakan kekasih Jessie, mengangguk mengiyakan.
"Dia Alicia, mantannya Jaeden" ucap Jeff Alexander, kakak laki-laki Jaeden. Alicia hanya tersenyum paksa.
Akhirnya mereka pun berbincang-bincang. Sebenarnya hanya Jessie dan Jeff yang mengobrol. Alicia hanya mengangguk dan tertawa paksa ketika Jessie melihat ke arahnya.
~~~~~~~
Alicia melempar tasnya ke sembarang arah dan menjatuhkan dirinya di sofa. Ia memukuli sofa sembari menenggelamkan wajahnya di atas sofa dengan posisi badan yang telungkup.
"Kamu tuh kenapa sih, Al?!" Aldino kesal melihat Alicia yang sedari tadi bertingkah aneh. Terus menekuk bibirnya dan sesekali mengacak-acak rambutnya. Bahkan gadis itu membanting kuat pintu mobilnya ketika sudah sampai didepan rumah tadi. Sudah dua kali Alicia membanting pintu mobilnya hari ini.
"Kamu masih marah sama kakak?" Tanya Aldino. Alicia menggeleng.
"Kakak gak bakal ngerti sama kondisi Al" ucap Alicia. Suaranya tenggelam karena ia menekan wajahnya di sofa. Aldino menghela nafasnya.
"Ya kakak nggak ngerti lah orang kamu gak ngomong" ucap Aldino. Ia duduk di sebelah Alicia dan mengelus lembut kepala Alicia.
Alicia pun bangkit dari posisinya. Poni yang biasanya selalu on point di dahinya kini sudah tidak berbentuk. Ia menghela nafasnya dan mulai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan || Lizkook [END]✓
FanfictionJaeden dan Alicia, dua anak manusia yang egois dan gengsi untuk mengakui perasaan mereka sendiri kalau sebenarnya mereka masih saling mencintai. Hanya karena status 'mantan' yang hadir diantara kedua presensi itu. Started : June 1, 2021 Finished :...