•Agar feel dan vibe cerita ini lebih berasa, coba bayangin setting anime/manga tentang anak SMA gitu ya hihi•⛄
Pelajaran terakhir sudah selesai lima belas menit lalu. Ruangan kelas sudah nyaris kosong, hanya menyisakan beberapa siswa saja di dalamnya. Termasuk Jihyo yang masih sibuk menghapus papan tulis, karena hari ini adalah jadwal piketnya.
Gadis itu harus sedikit berjinjit untuk menghapus rumus fisika di bagian atas papan tulis. Kakinya sudah nyari kram, saat suara menyebalkan itu menyambangi telinganya.
"HAHAHAHAHA KAU PENDEK SIH, MENGHAPUS PAPAN TULIS SAJA KESULITAN."
Demi mendengar itu, Jihyo langsung membalikkan badannya. Matanya menatap kesal ke sosok anak laki-laki yang kini tengah tersenyum jahil padanya.
"KAU INI BISA DIAM TIDAK SIH MIN YOONGI? SANA LANJUTKAN SAJA MENYAPUNYA." Jihyo berseru kesal, sebelum kembali berkutat dengan papan tulis di depannya sambil bersungut-sungut.
Namun kemudian penghapus di tangannya diambil alih oleh tangan lain. Jihyo menoleh dan mendapati Yoongi di sebelahnya sedang menghapus bagian atas papan tulis dengan mudah.
"Nih." Kata Yoongi sambil mengulurkan kembali penghapus itu pada Jihyo.
Tangan gadis itu sudah terjulur untuk menerimanya, namun sekelebat ide iseng melintas di kepala Yoongi —seperti biasa. Dengan gerakan kilat, anak laki-laki itu menepuk pipi bulat Jihyo dengan penghapus di tangannya. Membuat wajah gadis itu kini kotor dengan bekas bubuk kapur putih.
"MIN YOOOONGIIIIIIIIII!!!! KAU ITU BISA TIDAK SIH JANGAN ISENG SEHARI SAJA!!!" Jihyo berteriak sambil bersiap memukuli bahu Yoongi.
Namun seakan sudah tahu, Yoongi segera berlari dari hadapan gadis itu dengan kekeh tawa. Raut wajahnya terlihat puas. Selalu menyenangkan baginya mengganggu Jihyo. Ekspresi kesal gadis itu benar-benar mampu menghiburnya.
Yang terjadi selanjutnya, kedua remaja enam belas tahun itu berlarian memutari kelas. Sesekali terdengar teriakan kesal Jihyo memanggil nama Yoongi, dan gelak tawa Yoongi sambil menghindari jangkauan tangan Jihyo di belakangnya.
Beberapa siswa yang melihat polah dua teman sekelas mereka itu, hanya geleng-geleng kepala. Sudah biasa. Jihyo dan Yoongi memang sudah digadang-gadang sebagai Tom and Jerry kelas mereka. Tiada hari tanpa adegan kejar-kejaran atau saling ejek di antara mereka dua.
Hal itu membuat keduanya otomatis menjadi objek kejahilan teman kelas mereka. Tidak sekali dua kali teman mereka menggoda kalau sebenarnya Yoongi dan Jihyo saling suka. Yang tentu saja langsung ditolak mentah-mentah oleh keduanya.
"MANA MAU AKU DENGAN SI PEMALAS YANG SELALU DAPAT NILAI DI BAWAH LIMA INI?! MAU JADI APA ANAK-ANAKKU NANTI?" Kata Jihyo suatu hari.
"KAU KIRA AKU MAU DENGAN TUKANG MAKAN SEPERTIMU? KAU TIDAK SADAR YA PIPIMU ITU MAKIN LAMA MAKIN BULAT?!" Yoongi tidak mau kalah.
Dan selanjutnya, seperti biasa mereka berdua saling ejek dan berakhir main kejar-kejaran mengelilingi kelas. Kejar-kejaran itu biasanya berakhir dengan Jihyo yang memukuli habis lengan dan punggung Yoongi, atau Jihyo yang menarik kasar rambut hitam lebat Yoongi.
Iya, Yoongi pasti selalu kalah —atau mungkin sengaja mengalah.
"Jihyo, ayo pulang! Sampai kapan kau mau bermesraan dengan pacarmu?" Teriak Nayeon dari luar kelas.
Jihyo segera menghentikan aksi brutalnya mencubiti lengan Yoongi, dan berjalan memenuhi panggilan Nayeon.
"Dia bukan pacarku!" Kata Jihyo dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cup of Tea || Yoongi x Jihyo
Fanfictionone-shot collection of BTS' Yoongi and Twice's Jihyo. -written in Bahasa Indonesia