37- Morning Crush

915 116 53
                                    

Baca chapter ini sampai bawah ya, sampai Author's note selesai hihi 😁

ENJOY!

🍒🍒🍒

Kabut tipis menyambut Yoongi begitu ia keluar dari rumahnya. Dengan outfit olaraga andalannya --kaos oblong, celana pendek selutut, dan sepatu kets, pemuda itu melakukan sedikit pemanasan di halaman depan rumahnya.

Kompetisi basket SMA tingkat provinsi akan diadakan tiga bulan lagi. Meskipun masih lama, Yoongi harus menjaga kebugaran tubuhnya. Selain latihan rutin dengan timnya setiap hari sepulang sekolah, kapten basket itu juga menyempatkan diri untuk lari pagi setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Ia tidak boleh lengah. Kompetisi ini penting sekali untuk dirinya maupun untuk timnya.

Setelah merasa pemanasan yang dia lakukan cukup, Yoongi mulai berlari kecil. Beriringan dengan musik yang mengalir lewat earphonenya, Yoongi mulai meninggalkan komplek perumahannya.

Selain untuk kepentingan kebugaran tubuh, Yoongi sebenarnya cukup menikmati kegiatan lari pagi begini. Dia bisa menghirup udara pagi yang belum tercemar, sambil memanfaatkan waktu yang ada sebagai healing-time.

Jalanan sepi. Yoongi sedikit menggigil kedinginan. Udara pagi ini terasa lebih menusuk dari biasanya. Remaja laki-laki itu sudah berlari sekitar satu kilometer, saat ia menemukan sesosok makhluk dengan gaun putih selutut dan rambut panjang hitam berdiri di samping sebuah sepeda tidak jauh darinya.

Yoongi merinding.

Hantukah?

Kuntilanak? Wewe Gombel? Sundel Bolong?

Yoongi menggelengkan kepalanya.

Tapi, masa hantu berkeliaran pagi-pagi begini? Harusnya kan shift kerja hantu sudah selesai.

Sambil merapalkan doa memohon keselamatan, Yoongi mendekati sosok itu dengan hati-hati. Ia menghela napas lega begitu menyadari bahwa kaki perempuan itu menyentuh tanah, bukannya melayang.

Berarti bukan setan. Begitu pikir Yoongi.

Perempuan itu sibuk mengamati sepedanya, ia tidak menyadari bahwa ada orang lain di dekatnya. Dahi Yoongi berkerut, sepertinya ada yang salah dengan sepeda gadis itu.

"Ehem!" Yoongi berdehem kecil. Membuat gadis yang sedang sibuk mengamati sepedanya itu mengangkat kepalanya.

Cantik.

Batin Yoongi seketika.

Mata bulatnya terlihat lucu sekali. Pipi tembamnya terlihat sedikit merona. Rambut hitam panjang dengan bandana merah muda di atasnya, membuat gadis itu terlihat seperti sebuah boneka.

"Kenapa sepedanya?" Tanya Yoongi.

Gadis itu mengerjapkan matanya, sepertinya ia masih kaget dengan orang asing yang tiba-tiba menyapanya.

Tapi, detik berikutnya ia menjawab pertanyaan Yoongi. "Ah, ini sepeda saya tiba-tiba terasa berat waktu saya naiki. Saya tidak tahu apa masalahnya."

Yoongi sedikit heran. Usia gadis di depannya ini, sepertinya tidak jauh beda dengan dirinya. Tapi, kenapa bahasa yang digunakan kaku sekali?

Yoongi kemudian ikut berjongkok di samping gadis itu. Matanya mengamati sekilas sepeda di depannya. Tangannya terulur untuk menyentuh ban sepedanya.

"Ahh, ini ban sepeda kamu kehabisan angin." Kata Yoongi.

Gadis itu menatap Yoongi dengan pandangan sarat akan kekaguman. "Wah, begitu? Bagaimana kamu tahu?"

"Nih, coba kamu pegang bannya. Kan empuk, nggak keras." Kata Yoongi yang kemudian dituruti gadis itu.

A Cup of Tea || Yoongi x JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang