9- Baby-Sitting

1.8K 171 61
                                    

Terima kasih ya sudah mampir ke book ini huhu💕 Ayo drop saja komentar kalian, jangan malu-malu ya hihi. Bacain komentar kalian bikin aku semangat soalnya 😍

🌻

Yoongi yang baru saja selesai berganti baju, kini bergabung dengan teman-temannya yang tengah duduk melingkar di pinggir lapangan basket. Siang ini, dia dan beberapa teman-temannya baru saja selesai bermain basket –salah satu aktivitas pelepas penat yang biasa mereka lakukan di akhir pekan.

"Bagi air dong. Haus banget gila." Mino dengan keringat masih mengucur memelas minta air.

Hui yang tengah mengipasi dirinya dengan tangan, berhenti sebentar dan melemparkan sebotol air mineral pada Mino.

"Thanks." Ucap Mino lalu meneguk habis air di dalam botol tersebut. Haus betulan ternyata dia.

"Guys, kata Brian seragam grooms-maid kita udah jadi." Dabin yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya memberikan info.

"Mantap. Kita ambil ajalah abis ini sekalian. Ambil ke rumahnya kan?" Mino menanggapi dengan riang.

"Lo kenapa seneng banget deh?" Yoongi heran melihat ekspresi sahabatnya yang kelewat senang itu.

Mino tidak menjawab dan hanya menanggapi dengan cengengesan.

"Lo nggak tahu? Dia sekarang lagi deketin adeknya Brian." Sungjin yang sedari tadi diam saja menjawab keheranan Yoongi.

"GILA LO!" Yoongi langsung memukul bahu Mino. "Ati-ati. Sampe lo permainin dia, bisa abis lo di tangan Brian." Yoongi menggelengkan kepalanya.

Peringatan Yoongi barusan memang bukan sesuatu yang berlebihan, mengingat Mino adalah playboy kelas kakap. Sudah tidak terhitung berapa banyak korbannya semenjak mereka duduk di bangku kuliah hingga kini setelah mereka semua sudah berkerja. Dan begitu mendengar bahwa Mino mendekati adik salah satu dari teman tongkrongannya, Yoongi tidak habis pikir. Kalau sekarang Mino tidak serius dan malah mempermainkan perasaan adik Brian, pertemanan mereka yang dipertaruhkan.

"Nggak, yang ini gue serius. Udah tobat gue." Kata Mino sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya "I swear."

"Lo juga ngomong gitu tiga bulan lalu, pas deketin anak magang di kantor lo itu." Dabin dengan santai menanggapi, yang kemudian menuai derai tawa dari yang lain.

"Nggak. Yang ini sumpah beneran gue." Mino menampilkan raut wajah bersungguh-sungguh. Namun hanya ditanggapi kekehan tawa yang lain.

"Tapi nggak nyangka ya, Brian yang blangsak aja udah mau nikah. Heran gue kok ada yang mau sama dia." Dabin mencomot topik pembicaraan lain. Kalau membahas kebuayaan Song Mino, tidak akan ada habisnya.

Hui tertawa sebelum menanggapi "Udah tua kita semua. Padahal kayaknya baru kemaren kita dijemur di depan rektorat waktu ospek."

Sungjin menerawang "Ospek tuh, udah berapa tahun yang lalu ya?"

"Delapan." Jawab Yoongi.

"ANJIR DELAPAN TAHUN? TUA BANGET KITA." Mino heboh sendiri.

"Emang, makanya buru tobat lo. Cari istri, inget umur." Kata Yoongi sambil tertawa.

Mino menatap Yoongi dengan mata menyipit, "Ngaca lo. Cuma lo di sini yang nggak punya cewek!" Sembur Mino kesal.

Kalimat Mino barusan, kontan membuat tawa kembali pecah di antara mereka.

"Iya nih, lo nggak pengen apa disayang dimanja gitu Yoon?" Hui menyenggol bahu Yoongi, menggoda.

"Tau nih, gue sama Hui aja udah tunangan. Sungjin malah udah jadi ayah. Lo gebetan aja kagak ada." Dabin ikut menggoda Yoongi.

A Cup of Tea || Yoongi x JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang