31- Jealousy

1K 117 68
                                    

"Mau kemana?" Yoongi yang baru saja selesai mandi, heran melihat kekasihnya yang sudah terlihat rapi, tengah sibuk di depan meja riasnya.

"Mau keluar sama temen-temen." Jawab Jihyo santai sambil memoleskan lipstick berwarna coral pink ke bibirnya.

Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, Yoongi berjalan ke arah gadisnya. Sambil menatap manik Jihyo lewat cermin rias, laki-laki itu meletakkan tangannya di atas pundak sang gadis dan memijatnya pelan.

"Hari minggu begini?" Yoongi mencoba menahan nada kecewa yang keluar dari ucapannya.

Bukan apa-apa. Sebenarnya, Yoongi hanya ingin menghabiskan Hari Minggu ini dengan bermalas-malasan bersama Jihyo.

Pesan take-out dari restoran favorit mereka, dan menonton film seharian sambil tiduran di sofa. Sambil sesekali saling jahil mengusili satu sama lain; atau berpelukan sampai lengan mereka terasa kebas; atau saling mencium sampai bibir mereka bengkak.

Yang mana saja asal Yoongi bisa menuntaskan rasa rindunya, setelah hari-hari sebelumnya mereka disibukkan oleh kesibukan masing-masing. Tapi sepertinya gadis itu lebih memilih untuk menghabiskan akhir pekan ini untuk bertemu dengan teman-temannya.

Sambil tertawa kecil, Jihyo menjawab. "Kalau nggak hari Minggu, kapan lagi kita bisa meet-up Kak. Lagian jarang-jarang nih bisa kumpul full team. Jungkook habis balik dari Aussie. Katanya dia bawa banyak oleh-oleh."

Aduh.

Nama itu lagi.

Yoongi mulai merasa sesuatu bergejolak di dalam dirinya. "Ada Jungkook juga?"

Sial. Nada tidak suka jelas terdengar dari ucapan Yoongi barusan. Namun sepertinya, Jihyo terlampau senang untuk menyadarinya.

"Iya! Finally, dia balik juga. Kirain bakal betah hidup sama bule." Jihyo tergelak.

"Kamu, seneng banget ya bisa ketemu dia?"

Jihyo mengangguk dengan semangat. "Iya dong. Aduh, udah satu tahun -eh, nyaris dua tahun nggak ketemu. Kangen banget!"

Aduh. Rupanya gadis itu rindu berat dengan sahabat semasa sekolahnya itu.

Bagaimana Min Yoongi? Hatimu masih baik-baik saja? Atau terasa seperti mau meledak saking panasnya?

Yoongi memaksakan seulas senyum. "You looks happy. Mau aku anter?"

Mungkin mereka bisa bermesraan sebentar dalam perjalanan. Begitu modus Min Yoongi.

"Ah, nggak usah. Yerin udah chat, katanya mau jemput aku. Sekalian sama Eunha juga." Jihyo tidak peka.

"Ah, oke." Kata Yoongi lirih. Dia segera berlalu dari kamar mereka, dan menjatuhkan diri di atas sofa. Dengan malas, tangannya meraih remote TV dan menyalakannya.

"Kak?" Panggil Jihyo.

"Ya?" Ada nada kelewat berharap di sana.

Mungkin Jihyo menyadari kalau Yoongi agak kecewa. Mungkin Jihyo akhirnya memilih untuk tinggal di rumah saja. Mungkin-

"Jangan lupa hari ini giliran Kakak cuci piring! Itu piring sama alat masak bekas makan semalem masih numpuk." Kata Jihyo.

A Cup of Tea || Yoongi x JihyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang