Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
--Tq u
"Bara, ayo sarapan dulu" teriak Viola dari ruang makan
Tidak lama, yang di panggil pun keluar dengan seragam sekolah yang sudah dipakai. Bara pun segera duduk, dan menatap roti bakar yang sudah ada di meja makan
"Berangkat nya pagian yaa, gue mau rapat" ucap Viola sambil memakan roti. Bara pun mengangguk setuju
Setelah sarapan, Viola dan Bara pun akhirnya sampai di sekolah. Sekolahan masih sangat sepi, karena ini masih jam 5:40
"Mau di anterin gak?" tanya Bara sambil berjalan beriringan dengan Viola. Viola pun memfokuskan dirinya membaca tumpukan kertas yang ada ditangan nya
"Gak usah, dah Bar" pamit Viola langsung membelokan dirinya
Bara pun menghela nafas nya kasar dan segera berjalan kearah kelas nya
----
Pukul 8, kelas pun ramai. Bara sedang duduk tenang dengan teman-teman nya. Guru yang mengajar kelasnya hari ini tidak hadir, jadi kelas ini bebas"Tasyi" panggil farhan
Tasyi yang sedang membaca novel pun menoleh dan menatap Farhan dengan tatapan tanya
"Kemarin bicarain apaan aja sama anak-anak osis?" tanya Farhan
"Pas di mall?" tanya Tasyi, dia gugup karena kelima lelaki ini menatap dia. Farhan pun mengangguk
"Ngebahas random si, mulai dari mau kuliah dimana, kriteria pacar, mau sukses di bidang apa, dan selebihnya ketawa-ketawa gak jelas" ucap Tasyi
"Ko Devano ngeliatin Viola terus" ucap Bagas
"Devano suka sama Viola" ucap Tasyi
"Serius? Lo tau dari mana? Bukannya itu rumor doang ya"
Tasyi mengangkat bahunya acuh "Dia sendiri yang bilang"
"Ada Viola?" tanya Bara
"Dia ngomong gitu pas Viola ke toilet sama Dita" jawab Tasyi
Mereka berlima pun mengangguk, dan setelah itu kelas hening ketika ketua osis mengetuk pintu kelas mereka. Devano pun melangkah masuk
"Ada Viola?" tanya Devano
Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Viola dengan tumpukan kertas di tangan nyaa. Viola pun kaget karena Devano ada di kelas nya
"Ada apa ka?" tanya Viola
"Aku mau bicara berdua sama kamu, bisa?" tanya Devano
Viola melirik Bara, wajah Bara sangat datar membuat Viola takut dan gugup
"Bisa, emm dimana?" tanya Viola gugup, dia gugup karena semua pasang mata menatap nya apalagi lelaki yang berada di bangku paling belakang
"Di ruang osis" jawab Devano
"Kakak duluan aja deh, nanti aku nyusul. Mau taruh berkas dulu" ucap Viola
"Yaudah, di tunggu yaa" ucap Devano sambil tersenyum kecil, sebelum keluar Devano mengacak gemas rambut Viola
Hal tersebut membuat perempuan di kelas ini pun memekik iri melihat Viola
"Gila, lo pakai pelet apa? Devano suka sama lo anjritt" ucap Citra, teman kelas nya. Citra ini orang nya asik, cuman teman-teman lain melarang Citra berteman sama Viola
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Подростковая литератураTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...