Vote dan komen nyaa yaa, jangan lupaaa
Hari minggu, hari yang sangat malas untuk Viola. Setelah liburan kemarin, badan Viola menjadi sakit semua. Dan hari ini dia memutuskan untuk belanja bahan makanan dan juga cemilan untuk diri nya
" Ke supermarket depan aja kali yaa, laper juga perut gue" ucap Viola sambil bangkit dari tidur nya dan menguncir rambut
Dia pun menutup gerbang rumah nya, pas pengen berjalan mata Viola justru menatap rumah Rega. Di sana dia lihat ada Regan, Dita dan mama nya Regan sedang berbicara di depan gerbang rumah itu. Ada rasa iri di hati Viola, harus nya dia yang berada di sana bukan Dita. Tapi mau gimana lagi, Regan memilih Dita bukan dirinya
" Lo pasti bisa vii!" ucap Viola pada dirinya sendiri, dia langsung lari menjauh dari pemandangan yang membuat hati nya sakit
Di tempat lain, kini Regan sedang berbicara dengan orang tua nya yang baru pulang dari luar negeri dan dengan Dita yang tadi pagi datang ke rumah nya umtuk menemui mamaa nya
" Tante, Dita izin ke toilet boleh gak?" tanya Dita
" Boleh lah, silakan masuk aja. Toilet ada di dekat dapur yaaa" jawab Mama Regan,Dita pun mengangguk dan berjalan ke arah toilet rumah Regan
Di rasa Dita sudah tidak ada di sekitar nya, mama nya pun melirik rumah Viola yang tampak sangat sepi
" Harapan mama pupus" ucapan mama nya membuat Regan menoleh dan menatap mama nya bingung
" Mama pengen nya kamu pacaran sama Viola. Dia itu udah paket komplit banget, gan, cantik, bisa masak, baik, sopan, mandiri, dan mama juga udah kenal lama sama dia" ucapan mama nya membuat Regan menghembuskan nafas nya kasar
" Mah, ini keputusan Regan. Regan anggap Viola adik, bukan pacar. Mama, tolong ngertiin perasaan Regan dan juga Dita. Mama harus hargain Dita yang sekarang jadi pacar egan, mama gak bisa maksain Regan sama Viola" ucap Regan dengan nada dinginya, mamanya pun tersenyum paksa
" Mama hargain ko, mama sambut baik Dita. Cuman yaa mama sedikit kecewa dan kaget aja, mama kira kamu mau kenalin Viola sebagai pacar, ternyata, orang lain" ucap mama nya langsung masuk ke dalam rumah
Regan mengacak rambut nya frustrasi, dia tau mama nya ini sangat sayang kepada Viola. Mama nya ini sudah dari dulu berharap sekali kalo Viola dan Regan berpacaran. Tapi, baik Regan dan Viola memang tidak memiliki perasaan apapun. Regan juga berjanji akan menjadikan Viola itu adik! Bukan pacar! Di kamus nya, yang akan menjadi masa depan nya tidak ada nama Viola
Sampai di supermarket dekat rumah nya, Viola pun masuk ke dalan dan mengambil keranjang. Dia pun berjalan mengelilingi tempat itu sambil bernyanyi pelan
Lagi asik memilih cemilan, minuman, bumbu dapur dan bahan masak yang lain, tiba-tiba hp Viola bergetar tertera nama "Bunda". Viola segera mengangkat telfon itu dengan senyuman yang mengembang
" Bunda, vivi kangen banget sama bunda!" ucap Viola, dia bisa dengar jelas mama nya yang sedang terisak. Senyuman Viola perlahan luntur
" Bunda, kenapa?"
" Bunda sangat kangen nak sama kamu! Kamu baik aja kan?"
" Baik ko nda, nda kenapa ko nangis si?"
" Bunda cuman kangen ko sama kamu. Oh iya, bunda sedang dalam perjalanan ke rumah yaa. Ada yang ayahmu ingin bicarakan kepada kamu"
" Oh oke! Vivi tunggu bund, Hati-hati yaa!"
Viola pun mematikan telfon nya, dan segera berjalan menuju kasir untuk membayar semua belanjaan nya. Dia ingin segera pulang, menemui bunda dan ayah nya yang sangat dia rindukan

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Roman pour AdolescentsTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...