47✨

6.5K 340 18
                                    

Haiii!

Jangan lupa di vote dan komen yaww!

Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi

—Tq u

Bara turun dari mobil dan berlari kecil masuk ke rumah sakit. Perasaan nya dari tadi tidak tenang, dia terus kepikiran tentang Viola

"Ada apa ini?" tanya Bara ketika melihat banyak orang berdiri didepan pintu ruangan Viola

"Tadi ada suara perempuan teriak pak, tapi habis itu hilang suara. Saya mau buka takut itu privasi"

Bara dengan cepat mendobrak pintu itu dan tidak ada orang disana. Bara pun masuk dengan cepat

"Vii" panggil Bara, tapi tidak ada yang menyahut

"Kamu dimana, Sayang" panggil nya lagi

Brak!

Pintu toilet di tendang membuat Bara segera berjalan ke situ dan membuka pintu toilet. Dia sana, dia melihat Viola yang sedang di bekap oleh Devano

"Bangsat!" umpat nya, menarik Devano agar keluar

Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!

Bara terus memukuli Devano sampai lelaki itu tidak bisa membalas pukul Bara. Devano pun sudah mengerang sakit

"Viola!" teriak Bara ketika tiba-tiba Viola pingsan

Bara dengan cepat bangkit dia segera menghampiri Viola yang sudah tergeletak di lantai

"Bangun sayang" ucapnya menepuk pelan pipi Viola

Bara terus menepuk pelan pipi Viola sampai tidak sadar bahwa Devano bangkit dan berjalan ke arah nya dengan senyuman devil nya

"Arghhh!" teriak Devano ketika Bara melempar nya dengan hp, tepat di kening Devano membuat dia mengaduh kesakitan

Bara tidak perduli yang dia lempar adalah iphone 12 pro max, hp yang sangat mahal dan di ingin-ingin kan oleh semua orang

"Tolong!" teriakan itu membuat semua orang yang berada di depan pintu pun akhirnya masuk

"Tahan dia!" tegas Bara

Dengan cepat dua orang menahan Devano dan dua orang lagi menjaga di pintu agar Devano tidak bisa keluar

Bara menggendong Viola dan berjalan ke kasur wanita ini, dia pun melihat darah yang bercucuran akibat Viola melepas paksa infusan nya

Tidak lama dokter masuk dan langsung memeriksa Viola. Bara berjalan ke arah hp nya, yang sudah retak

Bara pun mengeram, dia harus menelfon teman nya agar membawa Devano ke kantor polisi. Dia mengeluarkan hp iPhone xs nya dan menghubungi Regan

Setelah itu, Bara berjalan ke arah Viola lagi. Gadis nya sudah di pakainkan alat medis lagi

"Gimana, Dok?"

"Tidakpapa, dia hanya ketakutan dan tubuh nya masih sangat lemah. Lain kali jangan di tinggal lagi ya, dia baru siuman dari koma"

"Bakal sadar 'kan, Dok?"

"Sebentar lagi juga sadar, tidak akan sampai seminggu lagi"

"Saya permisi ya" dokter perempuan itu segera keluar

Dan tak lama Regan, Dirga dan Gevan masuk ke dalam ruangan Viola. Mata nya langsung menatap tajam Devano

"Biar teman saya pak yang urus" ucap Bara. Bapak-bapak itu melepas dan mengangguk

My Bad boy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang