Haiii!
Jangan lupa di vote dan komen yaww!
Kalo belum follow, follow dulu ya hihihi
—Tq u
"Mau kemana sih? Kamu masa suruh aku pake dres kayak gini" ucap Viola
"Kita bakal ketemu teman-teman balapan aku, nanti disana jaga jarak ya"
"Kenapa?"
"Banyak musuh, aku enggak mau nanti kamu jadi inceran mereka"
Viola mengangguk paham
—–—
Ternyata, mereka berhenti di salah satu cafe dan cafe ini hanya untuk teman-teman balapan BaraViola dan Bara segera masuk kedalam, dan berjalan ke arah bangku teman-teman nya
"Bro Bara" sapa teman-teman nya
"Wah siapa ini perempuan cantik"
Viola tersenyum dan duduk dibangku sebelah Bara. "Viola"
"Habede bro bro"
"Thx" ucap Bara
Beny menuangkan minuman keras ke gelas dan menyerahkan ke Bar "Minum dulu lah"
Bara pun menerima, dan menegak minuman itu sampai habis. Viola menatap itu tak suka, pertama kali melihat Bara minumam keras di depan nya
"Minum, Vii" ucap Felix menyerahkan gelas minuman ke Viola
"Gue gak minum itu"
"Ayo lah, coba dikit aja, enggak bikin mabuk berat ko" ucap Felix
Baru Bara ingin melarang, tapi Dirga menahan nya. Dia melirik Leo, musuhnya, sedang menatap Bara dengan senyuman licik
Viola melirik Bara sebentar, dan meminum itu sedikit. Tenggorokan nya sangat sakit. Tapi, dia mencoba untuk tenang
"Mar! Sini" teriak Felix
Perempuan yang dipanggil pun segera melangkah mendekat
"Ajak Viola ke tempat teman-teman lo sana"
Viola menatap pakaian yang sangat terbuka di tubuh wanita ini, dia sangat risih jika berdekatan dengan wanita ini
"Enggak usah, gue disini aja ko"
Maria kembali ketempat nya lagi
"Ngerokok?" tanya Felix menyodorkan satu batang rokok
"Enggak, makasih" tolak Viola
"Ayo lah, chill aja disini. Payah lo kalo gak ngerokok, cupu" ucap Verel
"Jangan di paksa" ucap Dirga dingin
Verel hanya tersenyum kecil. Dia mendekatkan kearah Viola, mengambil tempat disamping Viola dan merangkul Viola membuat Viola sangat risih
"Badan lo bagus, gue suka" bisik Verel
"Jangan kurang ajar!" sentak Viola
Verel mengeratkan cengkraman dibahu Viola "Mau gue bayar berapa untuk malam ini?"
"Jaga ucapan lo!" bentak Viola
Verel terkekeh kecil. "Gak usah muna gitu, disentuh Juga keenakan"
Viola melirik Bara, mencoba meminta pertolongan lelaki ini. Bara pun melirik Dirga yang sedang ngerokok, Dirga hanya mengangguk singkat
"Bar!" teriakan Viola membuat Bara langsung menoleh. Dan dia melihat Verel yang ingin mencium Viola
"Bro, jangan dong" ucap Bara menahan wajah Verel
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad boy husband
Teen FictionTidak ada didalam list dirinya akan menjadi suami diusia yang masih 18 tahun. Pernikahan atas dasar perjodohan dari keluarga nya Akankah berujung bahagia? Atau malah justru berujung perceraian? Kita tidak tau kedepan nya nanti Apalagi, banyak oran...